Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN (Minggu II)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN (Minggu II)"— Transcript presentasi:

1 METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN (Minggu II)

2 METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN BERDASARKAN JENIS DATA YANG DIPEROLEH :
A. Metode kualitatif B. Metode kuantitatif C. Metode kualitatif dan kuantitatif

3 A. Metode kualitatif : Data yang dikumpulkan berhubungan dengan kebiasaan makan dan faktor2 yg menpengaruhi pola konsumsi pangan seseorang/masyarakat 1. Kebiasaan makan : Budaya : suku Jawa, Asmat, Dayak, dll Bagaimana, kapan dan kombinasi makanan Siapa yang menyiapkan, prioritas pembagian makanan Hubungan jumlah anggota klg, umur dg pola pangan dan status gizi Perkembangan pola pangan

4 Metode untuk penumpulan data : Pengamatan berpartisipasi
Pola makan : Jumlah macam, jenis dan banyaknya bahan pangan. Kelangkaan pangan dan kebiasaan bekerja klg 3. Akseptabilitas Alasan menolak atau menerima suatu jenis makanan Cara memperoleh makanan tersebut Metode untuk penumpulan data : Pengamatan berpartisipasi Penelitian survei

5 Metode untuk penumpulan data 1 : 1. Pengamatan berpartisipasi 
Secara ilmiah Pengembangan pengertian terhadap kebudayaan Pengumpulan data akurat Perspektif yang menyeluruh/holistik Peran sosial Informsi umum Informasi konfidential/kepercayaan Informasi rahasia Informasi pribadi Penelitian dapat Terbuka ataupun terselubung

6 Metode untuk penumpulan data 2 :
2. Penelitian survei Dapat terstruktur atau tdk terstruktur Metode sdh distandarisasi  masyarakat responden mpy budaya dan bahasa yang homogen Peneliti bisa tdk langsung berhub dgn responden hy mll asisten, pewawancara, enumerator. Kuisioner sdh terstandarisasi. Metode survei otomatis  data yg dikumpulkan sdh pasti  hub sosial, kelompok, interaksi survei hampir tdk terdeteksi

7 B. Metode kuantitatif Per orangan
1. Metode recall 24 jam mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang la1u. responden, ibu atau pengasuh (bila anak masih kecil) disuruh menceritakan semua yang dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin). dimulai sejak ia bangun pagi kemarin sampai dia istirahat tidur malam harinya, atau dapat juga dimulai dari waktu saat dilakukan wawancara mundur ke belakang sampai 24 jam penuh. jumlah konsumsi makanan individu ditanyakan secara teliti dengan menggunakan alat URT (sendok, gelas, piring dan lain-lain)

8 Kelebihan metode recall 24 jam:
Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden. Biaya relatif murah, Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden. Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf. Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari. Kekurangan metode recall 24 jam: Tidak dapat menggambarkan asupan makanan setiap hari, bila recall satu hari. Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat responden. tidak cocok utk usia di bawah 7 tahun dan di atas 70 tahun dan orang yang hilang ingatan/pelupa The flat slope syndrome, Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil Responden harus diberi motivasi dan penjelasan tentang tujuan dari penelitian.

9 2. Perkiraan makanan (estimated food records)
responden diminta untuk mencatat semua yang is makan dan minum setiap kali sebelum makan dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau menimbang dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu (2-4 hari berturut-turut), termasuk cara persiapan dan pengolahan makanan tersebut. Langkah-langkah pelaksanaan food record: Responden mencatat makanan yang dikonsumsi dalam URT atau gram (nama masakan, cara persiapan dan pemasakan bahan makanan). Petugas memperkirakan/estimasi URT ke dalam ukuran berat (gram) untuk bahan makanan yang dikonsumsi tadi. Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan DKBM. Membandingkan dengan AKG.

10 Metode ini dapat memberikan informasi konsumsi yang mendekati sebenarnya (true intake) tentang jumlah energi dan zat gizi yang dikonsumsi oleh individu. Kelebihan metode estimated food records: Metode ini relatif murah dan cepat. Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar. Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari. Hasilnya relatif lebih akurat Kekurangan metode estimated food records: Metode ini terlalu membebani responden, sehingga sering menyebabkan responden merubah kebiasaan makanannya. Tidak cocok untuk responden yang buta huruf. Sangat tergantung pada kejujuran dan kemampuan responden dalam mencatat dan memperkirakan jumlah konsumsi.

11 3. Metode inventaris (inventory method)/log book methods
menghitung/mengukur semua persediaan makanan di rumah tangga (berat dan jenisnya) mulai dari awal sampai akhir survei. Semua makanan yang diterima, dibeli dan dari produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data (mg) Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk selama penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga diperhitungkan. Pencatatan oleh petugas atau responden yang sudah mampu/telah dilatih dan tidak buta huruf (Gibson, 1990).

12 Langkah metode inventaris:
Catat dan timbang/ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari pertama survei. Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang diperoleh (dibeli, dari kebun, pemberian orang lain dan makan di luar rumah) keluarga selama hari survei. Catat dan ukur semua bahan makanan yang diberikan kepada orang lain, rusak, terbuang dan sebagainya selama hari survei. Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari terakhir survei. Hitung berat bersih dari tiap-tiap bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei Catat pula jumlah anggota keluarga dan umur masing-masing yang ikut makan Hitung rata-rata perkiraan konsumsi keluarga atau konsumsi perkapita dengan membagi konsumsi keluarga dengan jumlah anggota keluarga.

13 Peralatan yang diperlukan dalam metode inventaris antara lain:
Kuesioner Peralatan atau alat timbang. Ukuran rumah tangga. Kelebihan dari metode inventaris: Hasil yang diperoleh lebih akurat, karena memperhitungkan adanya sisa dari makanan, terbuang dan rusak selama survei dilakukan. Kekurangan metode inventaris: Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur dan formulir pencatatan. Tidak cocok untuk responden yang buta huruf, bila pencatatan dilakukan oleh responden. Memerlukan peralatan sehingga biaya relatif lebih mahal. Memerlukan waktu yang relatif lama

14 4. Pencatatan (household food record)
dilakukan sedikitnya dalam periode satu minggu oleh responden sendiri. Dilaksanakan dengan menimbang atau mengukur dengan URT seluruh makanan yang ada di rumah, termasuk cara pengolahannya. tidak memperhitungkan sisa makanan yang terbuang dan dimakan oleh binatang piaraan. untuk tempat/daerah, dimana tidak banyak variasi penggunaan bahan makanan dalam keluarga dan masyarakatnya sudah bisa membaca dan menulis. Langkah-langkah metode household food record: Responden mencatat dan menimbang/mengukur semua makanan yang dibeli dan diterima oleh keluarga selama penelitian (biasanya satu minggu) Mencatat dan menimbang/mengukur semua makanan yang dimakan keluarga, termasuk sisa dan makanan yang dimakan oleh tamu.

15 mencatat makanan yang dimakan anggota keluarga di luar rumah.
Hitung rata-rata konsumsi keluarga atau konsumsi perkapita Kelebihan metode household food record: Hasil yang diperoleh lebih akurat, bila dilakukan dengan menimbang makanan, dapat dihitung intake zat gizi keluarga. Kekurangan metode household food record: Terlalu membebani responden. Memerlukan biaya cukup mahal, karena responden harus dikunjungi lebih sering. Memerlukan waktu yang cukup lama. Tidak cocok untuk responden yang buta huruf.

16 5. Penimbangan makanan (food weighting)
responden atau petugas menimbang dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi responden selama 1 hari. Penimbangan makanan ini biasanya berlangsung beberapa hari tergantung dari tujuan, dana penelitian dan tenaga yang tersedia. Langkah-langkah pelaksanaan penimbangan makanan: Petugas/responden menimbang dan mencatat bahan makanan/makanan yang dikonsumsi dalam gram. Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi sehari, kemudian dianalisis dengan menggunakan DKBM atau DKGJ (Daftar Komposisi Gizi Jajanan). Membandingkan hasilnya dengan Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG). Perlu diperhatikan disini adalah, bila terdapat sisa makanan setelah makan maka perlu juga ditimbang sisa tersebut untuk mengetahui jumlah sesungguhnya makanan yang dikonsumsi.

17 Kelebihan metode penimbangan: Data yang diperoleh lebih akurat/teliti
Kelebihan metode penimbangan: Data yang diperoleh lebih akurat/teliti. Kekurangan metode penimbangan: Memerlukan waktu dan cukup mahal karena perlu peralatan. Bila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama, maka responden dapat merubah kebiasaan makan mereka. Tenaga pengumpul data harus terlatih dan trampil. Memerlukan kerjasama yang baik dengan responden.

18 6. Metode Pencatatan (Food Account)
Keluarga mencatat setiap hari semua makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri. Jumlah makanan dicatat dalam URT, termasuk harga eceran bahan makanan tersebut. Cara ini tidak memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga tidak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah dan rusak, terbuang/tersisa atau diberikan pada binatang piaraan.

19 Langkah-langkah pencatatan (food account)
Keluarga mencatat seluruh makanan yang masuk ke rumah yang berasal dari berbagai sumber tiap hari dalam URT (ukuran rumah tangga) atau satuan ukuran volume atau berat. Jumlahkan masing-masing jenis bahan makanan tersebut dan konversikan kedalam ukuran berat setiap hari. Hitung rata-rata perkiraan penggunaan bahan makanan setiap hari. Kelebihan metode pencatatan (food account): Cepat dan relatif murah. Diketahui tingkat ketersediaan bahan makanan keluarga pada periode tertentu Dapat diketahui daya beli keluarga terhadap bahan makanan Dapat menjangkau responden lebih banyak. Kekurangan metode pencatatan (food account): Kurang teliti, sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat konsumsi rumah tangga. Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga.

20 Metode kualitatif dan kuantitatif
Metode recall 24 jam Metode riwayat makanan (dietary history)

21 Tingkat individu atau perorangan
METODE PENGUKURAN KONSUMSI MAKANAN BERDASARKAN SASARAN PENGAMATAN ATAU PENGGUNA Tingkat nasional Untuk menghitung tingkat konsumsi masyarakat dan perkiraan kecukupan persediaan makanan secara nasional pada suatu wilayah atau negara dilakukan dengan cara Food Balance Sheet (FBS). Tingkat rumah tangga Konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan dan minuman yang tersedia untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga atau institusi. Tingkat individu atau perorangan

22 Tingkat nasional Food Balance Sheet (FBS) Langkah-langkah FBS
Menghitung kapasitas produksi makanan dalam satu tahun (berasal dari persediaan/cadangan, produksi dan impor bahan makanan dari negara atau wilayah lain) Dikurangi pengeluaran untuk bibit, ekspor, kerusakan pasca panen dan tranportasi, diberikan untuk makanan ternak dan untuk cadangan

23 Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi dengan jumlah penduduk
Diketahui ketersediaan makanan perkapita pertahun secara nasional

24 FBS tidak dapat memberikan informasi :
Distribusi dari makanan yang tersedia untuk berbagai daerah Menggambarkan distribusi tingkat rumah tangga atau perorangan Menggambarkan perkiraan konsumsi pangan masyarakat berdasarkan status ekonomi, keadaan ekologi, keadaan musim dan sebagainya FBS tidak boleh dipakai menentukan status gizi masyarakat suatu wilayah

25 Tingkat Rumah Tangga Pencatatan (food account)
Metode pendaftaran (food list) Metode inventaris (inventory method) Pencatatan makanan rumah tangga (household food record)

26 Tingkat individu atau perorangan
Metode recall 24 jam Metode estimated food records Metode penimbangan makanan Metode dietary history Metode frequensi makanan (food frequency)

27 Pemilihan metode pengukuran konsumsi makanan
Faktor yang diperhatikan dalam memilih metode: Tujuan penelitian Jumlah responden yang diteliti Umur dan jenis kelamin responden Keadaan sosial ekonomi responden Ketersediaan dana dan tenaga Kemampuan tenaga pengumpul data Pendidikan responden Bahasa yang digunakan responden Pertimbangan logistik pengumpulan data

28 KESALAHAN DALAM KONSUMSI MAKANAN
Bias secara acak (random bias) bias acak terjadi karena kesalahan pengukuran Bias sistematik terjadi karena Kesalahan dari kuesioner Kesalahan pewawancara kesalahan dari alat yang tidak akurat kesalahan DKBM

29 Sumber bias dalam pengukuran konsumsi makanan
kesalahan atau bias dari pengumpul data kesalahan dari responden kesalahan karena alat kesalahan DKBM kesalahan karena kehilangan zat gizi dalam proses pemasakan

30 Mengurangi bias dalam pengukuran konsumsi makanan
Gunakan sampel dalam jumlah besar Ulangi pengukuran intake konsumsi terhadap subjek atau responden yang sama dalam beberapa waktu Lakukan kalibrasi terhadap alat ukur Untuk mengurangi bias yang berhubungan dengan pengetahuan responden, gunakan alat bantu gambar dan food model

31 Tugas Rumah : Buatlah ringkasan aplikasi metode pengukuran
Kegunaan Persyaratan Responden Keuntungan Kelemahan Food Frequensy Dietary History Telepon Pendaftaran Makanan Recall 24 jam Estimated Food Records Inventory Household Food record Food Weighting Food Account


Download ppt "METODE PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN (Minggu II)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google