Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)"— Transcript presentasi:

1 SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)

2 Surat-surat Berharga Merupakan bentuk penyertaan sementara atau investasi jangka pendek dalam rangka memanfaatkan dana yang menganggur (idle fund) Investasi sementara  menghasilkan pendapatan

3 Sifat Surat-surat Berharga
Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain Memanfaatkan dana surplus  Surat Berharga akan dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan

4 Surat-surat Berharga Saham Obligasi

5 Transaksi Yang Berkaitan Dengan Investasi Sementara
Transaksi Pembelian SB: (D) Surat-surat Berharga XX (K) Kas XX (dicatat sebesar harga perolehan) Harga Perolehan = harga beli + semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat berharga (komisi, fee, bi.transaksi)

6 Transaksi Penerimaan Pendapatan
(D) Kas XX (K) Pendapatan Dividen XX (jika investasi dalam bentuk saham) Atau, (K) Pendapatan Bunga XX (jika investasi dalam bentuk obligasi)

7 Transaksi Penjualan SB:
Jika H.Po > H.Jual  Rugi (D) Kas XX (D) Rugi Penjualan SB XX (K) Surat-surat Berharga XX Jika H.Po < H.Jual  Laba (K) Laba Penjualan SB XX

8 SAHAM Contoh investasi sementara pada saham
Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Saham tsb mempunyai nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Untuk transaksi itu, perush dibebani biaya komisi broker sebesar Rp ,-

9 Perhitungan : H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000,- Jurnal
Bi.Komisi = Rp ,- Harga Perolehan = Rp ,- Jurnal (D) SB-Saham PT.A Rp ,- (K) Kas Rp ,-

10 Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150,- per lembar
Perhitungan : Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp ,- Jurnal : (D) Kas Rp ,- (K) Pendapatan Dividen Rp ,-

11 Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1% Perhitungan : HJ= 130% x 1000 lb x Rp 1.000,- = Rp Biaya komisi = 1% x Rp ,- = Rp Hasil Penjualan Saham = Rp Harga Perolehan = Rp Laba Penjualan Saham = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (K) SB – Saham PT. A Rp (K) Laba Penjualan Rp

12 OBLIGASI Perlu diperhatikan : Apakah tgl transaksi bertepatan dengan tgl bunga obligasi atau tidak Umumnya bunga obligasi dilakukan dua kali dalam setahun Bunga obligasi dihitung : berdasarkan % bunga x NN obligasi

13 OBLIGASI Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi) Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp ,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)

14 Jurnal 2 Apr 05 : (D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000
(K) Kas Rp Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga) (D) Kas Rp (K) Pendapatan Bunga Rp (= 9% x Rp x 1000 lb x 6/12)

15 Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
Perhitungan : HJ = 102% x Rp x 1000 lb = Rp H.Po = = Rp Laba Penjualan = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (K) SB-Obligasi PT.X Rp (K) Laba Penjualan Rp

16 Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan.
Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi. Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar. Pencatatan bunga berjalan : 1. Pendekatan Neraca  Piut.Bunga 2. Pendekatan L/R  Pendptn.Bunga

17 Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 05
Perhitungan : H.Beli = 1000 lbr x Rp = Rp Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12 = Rp Jumlah Dibayar = Rp Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) : Pendekatan Neraca : (D) SB-Obligasi PT. X Rp (D) Piutang Bunga Rp (K) Kas Rp

18 Pendekatan L/R : (D) SB-Obligasi PT. X Rp (D) Pendapatan Bunga Rp (K) Kas Rp Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) : Pendekatan Neraca : (D) Kas Rp (K) Piutang Bunga Rp (K) Pendapatan Bunga Rp (K) Pendapatan Bunga Rp

19 Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal Bunga
Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima. Contoh : Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp 9.500,- per lembar Bunga berjalan: 1 Okt – 2 Nop 9% x Rp 10 juta x 1/12 Rp

20 Perhitungan : H. Jual = Rp 9.500 x 1000 lb = Rp 9.500.000
Bunga Berjalan = Rp Jumlah Diterima = Rp Bandingkan H.Jual dengan H. Po : H. Jual = Rp H. Po = Rp Rugi Penjualan = Rp Jurnal : (D) Kas Rp (D) Rugi Penjualan Rp (K) SB-Obligasi PT. X Rp (K) Pendapatan Bunga Rp

21 LOWER COST OR MARKET (LCom)
METODE PENCATATAN SURAT-SURAT BERHARGA COST METHOD (HARGA PEROLEHAN) LOWER COST OR MARKET (LCom) Mencari harga terendah antara Harga Perolehan dengan Harga Pasar = Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL)

22 Contoh :Seandainya saham dan obligasi tsb tidak dijual sampai dengan 31 Desember 05, maka menurut metode harga perolehan nilai surat-surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca sbb : Kas Surat-surat Berharga Saham PT. A Rp Obligasi PT. X Rp Rp


Download ppt "SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google