Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI III (Fasilitasi Bidang Kebudayaan)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI III (Fasilitasi Bidang Kebudayaan)"— Transcript presentasi:

1 PERUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI III (Fasilitasi Bidang Kebudayaan)
MATERI PEMBAHASAN PENGUATAN BUDAYA DI MASYARAKAT PENGUATAN BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN PEMBICARA : TRIANA WULANDARI (DIREKTUR SEJARAH) SRI HARTINI (DIREKTUR KEPERCAYAAN THD TUHAN YME DAN TRADISI) FASILITATOR : MULA SINAGA (KASUBDIT PROGRAM, EVALUASI DAN DOKUMENTASI DIT KEPERCAYAAN) SAINIH (KASUBDIT PROGRAM, EVALUASI DAN DOKUMENTASI DIT SEJARAH) SAMSUL HADI (SUBDIT PEMBINAAN TENAGA KEPERCAYAAN DAN TRADISI DIT KEPERCAYAAN) CO FASILITATOR DUDI ARDIANSAH ATIKA TIM PERUMUS KETUA : IRWAN LAHACE (DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SULAWESI TENGAH) SEKRETARIS : ASEP KAMBALI (KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA) ANGGOTA : EVI SILVIADI (KOMUNITAS GALUH PAKUAN) ENGKUS RUSWANA MAJELIS LUHUR PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA (MLKI) SYAHRUL QODRI (DEWAN KEBUDAYAAN/KESENIAN NUSA TENGGARA BARAT)

2 PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN
NO ISU STRATEGIS MASALAH YANG DIHADAPI PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN RENCANA AKSI PENGUATAN BUDAYA DI MASYARAKAT Penguatan Budaya lokal dan sejarah lokal Kurangnya Literasi Sejarah Lokal dan Budaya Lokal Kajian Terhadap Literasi Budaya Lokal dan Sejarah Lokal Melaksanakan Lomba Penulisan Sejarah Lokal Untuk Masyarakat di Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota Kurangnya Internalisasi Nilai budaya dan Kesejarahan Pemutaran Film, Jelajah Sejarah (Lawatan Sejarah Nasional), Pameran, Lomba, Festival, dan Jejak Tradisi Melaksanakan Jambore/ Kemah Budaya, Film, Jelajah Sejarah (Lawatan Sejarah Nasional), Pameran, Lomba, Festival, Kunjungan Museum di Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Generasi Muda (Anak-anak) dalam menggali Potensi Budaya Lokal dan sejara Permainan Tradisional, Game Sejarah, Kesenian (Egrang, Puzzle Tokoh Sejarah Jambore/ Kemah Anak Tahunan Penguatan Pendidikan Karakter Kesekolah-sekolah dengan pendekatan Sejarah, Tradisi, dan Kesenian Beasiswa/ Award Kurangnya Pemanfaatan Teknologi Informasi Konservasi dan Publikasi lewat media sosial kepada aset-aset kebudayaan didaerah Sosialisasi Kepada Masyarakat lewat media Sosial Secara Masal (Youtubers) Kurangnya Sosialisasi Kebudayaan Publikasi cerita rakyat melalui Radio RRI Kalender Event Kebudayaan di Provinsi, Kabupaten, Kota Melaksanakan publikasi Cerita rakyat, buku kesejarahan, tokoh dan peristiwa sejarah serta Program Kebudayaan melalui berbagai media penyiaran lainnya melalui kerjasama dengan kominfo Memunculkan Tokoh-tokoh sejarah lokal yang selama ini kurang terpublikasikan, melalui Media dan Industri Kreatif Regulasi Pusat dan Daerah Kurangnya Sinergisitas antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan budaya di Masyarakat Menerbitkan Regulasi Daerah untuk mengatur sinergitas antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan budaya di Masyarakat

3 PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN
ISU STRATEGIS MASALAH YANG DIHADAPI PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN RENCANA AKSI Ada Perda yang mengatur tentang edukasi, advokasi dan fasilitasi kesenian dan kebudayaan Pendirian dan Pemberdayaan Lembaga-lembaga adat, kebudayaan, Kesenian disetiap Provinsi dan Kabupaten Kota Sarana, Prasarana dan pemberdayaan Kebudayaan Kurangnya Fasilitasi, Pemberdayaan, Pembinaan, dan Pendampingan Masyarakat dalam Bidang Budaya Bantuan Rumah Budaya Nusantara Revitalisasi Museum Revitalisasi Desa Adat Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat Perluasan dan Pemerataan Bantuan dari Pusat, Pemda Provinsi, dan Pemda Kabupaten/Kota terhadap komunitas budaya dan komunitas adat Musyawarah antara Pemerintah Daerah dengan Komunitas Budaya Kurangnya Koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan Komunitas Budaya Pemerintah Pusat Memfasilitasi Pembentukan Forum Musyawarah antara Pemerintah Daerah dengan Komunitas Budaya Hak Masyarakat Adat dan Budaya Kurang Sinergitas antara menteri Pendidikan dan kebudayaan dengan kementerian kehutanan serta masyarakat adat terkait Hak masyarakat Adat pada kawasan hutan bersejarah Lembaga Adat Karaton Galuh Pakuan telah melakukan pembicaraan resmi dengan dewan kehutanan nasional dan kementerian kehutanan Mendorong Kementerian pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kehutanan untuk mengkaji ulang perizinan pengelolaan hutan yang memiliki hubungan sejarah Adat dan Budaya Terbatasnya Ruang-ruang ekspresi Budaya/ Kesenian di lingkungan Masyarakat Pemerintah sudah mulai membuka ruang untuk ekspresi budaya namun masih minim Pelibatan sanggar-sanggar seni dan komunitas adat/kepercayaan dalam kegiatan (even) pesta daerah atau nasional maupun dalam acara-acara rapat seminar dsb Minimnya penggalian nilai-nilai luhur yang tergantung didalam budaya dan tradisi meningkatkan upaya penggalian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya dan tradisi Perlindungan Kebebasan Berekspresi dalam Bidang Kebudayaan Terjadinya Pelarangan secara sepihak oleh sekelompok Masyarakat terhadap kegiatan ekspresi Budaya Menerbitkan payung hukum yang melindungi asistensi komunitas adat dan kepercayaan termasuk kegiatannya Memberikan Advokasi Terhadap Komunitas adat dan Komunitas Budaya

4 PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN
NO ISU STRATEGIS MASALAH YANG DIHADAPI PROGRAM YANG SUDAH DILAKSANAKAN RENCANA AKSI PENGUATAN BUDAYA DISATUAN PENDIDIKAN Penguatan SMK Kesenian Kurangnya Sekolah-sekolah SMK yang berbasis Kesenian dan Kebudayaan dibandingkan terhadap jumlah Provinsi, Kabupaten dan Kota Baru 14 SMK Sekolah Kesenian di Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Pendirian Sekolah-sekolah Kesenian dikabupaten/Kota Ekstra Kurikuler Bidang Kebudayaan Kurangnya Ekstra Kurikuler bidang Seni dan Budaya khususnya penguatan pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah Mewajibkan Pihak Sekolah untuk melaksanaan Program Ekstra Kurikuler bidang seni budaya (Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional) Lomba Seni di Lingkungan Sekolah Belum Optimalnya Pencapaian Sasaran Pelaksanaan Lomba-lomba seni di Satuan Pendidikan Dilaksanakan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Lomba Cipta Seni Siswa Nasional (LCS2N) Meningkatkan Koordinasi antara Ditjen Dikdasmen dengan Ditjen Kebudayaan dalam Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Lomba Cipta Seni Siswa Nasional (LCS2N) Regulasi Kurikulum Pendidikan Bidang Sejarah dan Nilai Budaya 1. Belum tersedianya tenaga pendidik dibidang kepercayaan terhadap Tuhan YME 2. Kurang dihargai Talen/Prestasi anak dibidang Budaya/Tradisi Melaksanakan Standarisasi Kompetensi Bagi Penyuluh Pendidikan Kepercayaan Segera Melaksanakan Pelatihan-pelatihan bagi penyuluh Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME oleh Direktorat-Direktorat Menyiapkan Kurikulum Pendidikan Bidang Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Pendidikan karakter melalui penguatan nilai-nilai sejarah dan nilai budaya 1. Minimnya Pemahaman Masyarakat Khususnya Generasi Muda terhadap nilai-nilai luhur budaya dan Tradisi adat 2. Belum Optimalnya Pengajaran sejarah yang mengarah kepada nilai-nilai moral Melaksanakan Pendidikan Nilai-nilai luhur, budaya dan tradisi melalui kurikulum disatuan pendidikan Memasukkan Nilai-nilai moral didalam pengajaran sejarah


Download ppt "PERUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI III (Fasilitasi Bidang Kebudayaan)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google