Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KKN Tematik Infrastruktur Permukiman dalam mendukung Gerakan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KKN Tematik Infrastruktur Permukiman dalam mendukung Gerakan"— Transcript presentasi:

1 KKN Tematik Infrastruktur Permukiman dalam mendukung Gerakan 100-0-100
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KKN Tematik Infrastruktur Permukiman dalam mendukung Gerakan

2 Latar Belakang Rencana Strategis Ditjen. Cipta Karya 2015-2019
Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan dengan pembangunan: Air Minum: SPAM Regional di 31 kws, SPAM Perkotaan di IKK, SPAM Perdesaan di desa Sanitasi: AL Terpusat di 12 kab/kota, AL komunal 458 kab/kota, AL Skala kawasan 15o0 kab/kota, IPLT 222 kab/kota Kumuh: Penanganan Kawasan Kumuh di Ha

3 TOTAL ALOKASI DANA RP. ± 800 T GAP RP. ± 672 T TOTAL ALOKASI APBN
PENDANAAN DALAM MENCAPAI GERAKAN KERANGKA PENDANAAN ABPN BIDANG CIPTA KARYA ALOKASI DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENCAPAI GERAKAN DALAM RENTANG WAKTU TOTAL ALOKASI DANA RP. ± 800 T GAP RP. ± 672 T TOTAL ALOKASI APBN RP. ±128 T

4 SINERGI KEMITRAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Membuat perencanaan pengembangan infrastruktur permukiman Melaksanakan pembangunan infastruktur permukiman Pembangunan infrastruktur harus bermanfaat dan berkelanjutan menuju Kemen.PUPR Mempunyai basis keilmuan dan membutuhkan wadah implementasinya Memiliki program pengabdian melalui KKN Mahasiswa Memiliki akses dan kompetensi untuk berkomunikasi dengan masyarakat Perguruan Tinggi

5 Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat
KKN-BBM Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat Mata kuliah/kegiatan akademik Melibatkan Mahasiswa, dosen, masyarakat, dan mitra Kegiatan “problem solving” langsung di masyarakat “bersama-sama” dengan masyarakat

6 MAKNA PEMBERDAYAAN Pemberdayaan masyarakat juga difokuskan pada penguatan individu anggota masyarakat beserta pranata-pranatanya. Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan ini adalah menempatkan masyarakat tidak sekedar sebagai obyek melainkan juga subyek Inti dari pemberdayaan adalah pengembangan (enabling), memperkuat potensi atau daya (empowering), dan terciptanya kemandirian. Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Hasil yang diharapkan adalah tumbuhnya kompetensi masyarakat (tanggung jawab sosial dan kapasitas masyarakat).

7 TAHAP-TAHAP PEMBERDAYAAN
Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan-ketrampilan agar terbuka wawasan dan memberikan ketrampilan dasar sehingga dapat mengambil peran dalam pembangunan. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-ketrampilan sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian

8 INDIKATOR PEMBERDAYAAN
Perbaikan kondisi ekonomi Masyarakat Kemandirian Inklusi Partisipasi Pemerataan Berbasis Pengetahuan Lokal Pengembangan kapasitas Pembelajaran Akuntabilitas

9 KKN KKN-PPM Top-down Work for community Tidak ada tema Pengabdian
Bottom up Work with community Berbasis tema Pemberdayaan

10 Produk-produk Yang Diharapkan dari Pendampingan Masyarakat
OUTPUT SECARA UMUM Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP ) Rencana Kerja Masyarakat AIR MINUM Terbentuknya Badan pengelola SPAM Rencana Pengelolaan Usulan Perbaikan dan pengembangan PPLP Pengelola IPAL Komunal Pengelola bank sampah Inisiasi Septictank Komunal BPB P2KH Perencanaan mitigasi risiko kebakaran di permukiman padat Promosi IMB PKP Identifikasi Penataan kawasan kumuh dan Rencana Kerja Masyarakat

11 Tantangan dan Peluang Pemenuhan Kebutuhan SDM Pemberdayaan Infrstruktur
SASARAN RENSTRA MEMBUTUHKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKOMPETEN DALAM JUMLAH BESAR Air Minum: SPAM Regional di 31 kws, SPAM Perkotaan di IKK, SPAM Perdesaan di desa Sanitasi: Air Limbah Terpusat di 12 kab/kota, Air Limbah komunal 458 kab/kota, Air Limbah Skala kawasan 1500 kab/kota, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja 222 kab/kota Kumuh: Penanganan Kawasan Kumuh di Ha KKN Tematik sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan SDM Infrastruktur Permukiman Fasilitator Masyarakat Karyawan PDAM Ahli Perencana Kawasan Ahli Pemberdayaan

12 Tindak Lanjut Pasca Pendampingan KKN Tematik
LOKASI KKN TEMATIK PERGURUAN TINGGI KEMENTERIAN PUPR Menjadi Lokasi Binaan universitas Menumbuhkan Potensi Ekonomi Lokal Menumbuhkan inisiatif masyarakat untuk mengelola infrastruktur terbangun Kemampuan masyarakat untuk mengelola Infrastruktur meningkat Masyarakat mampu membuat perencanaan pengembangan Menyusun rencana pengembangan kawasan di lokasi infrastruktur terbangun dengan kearifan lokal Pendampingan Lanjutan oleh kelompok mahasiswa KKN Membuat demand lulusan perguruan tinggi ke sektor permukiman meningkat Memiliki laboratorium lapangan untuk mengimplementasikan bidang keilmuan Peningkatan cakupan pelayanan Air Minum di perdesaan Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dengan berkurangnya BABS Meningkatnya akses aman sanitasi Berkurangnya luasan kawasan kumuh sebagai dampak pelaksanaan penataan kawasan Capaian Akses

13 SASARAN KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Keterlibatan perguruan tinggi dalam mempromosikan dan pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan infrastruktur permukiman Kemampuan pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat dalam membangun sistem pengelolaan infrastruktur permukiman mencakup sektor

14

15 25 KAMPUS YANG MITRA KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1. Universitas Sumatera Utara 2. Universitas Medan 3. Universitas Andalas 4. Universitas Sriwijaya 5. Universitas Lampung 6. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 7. Universitas Indonesia 8. Universitas Gadjah Mada 9. Universitas Diponegoro 10. Universitas Jenderal Soedirman 11. Universitas Airlangga 12. Universitas Brawijaya 13. Universitas Udayana 14. Universitas Nusa Tenggara Barat 15. Universitas Mataram 16. Universitas Islam Al-Azhar 17.Universitas Nusa Cendana 18. Universitas Tanjung Pura 19. Universitas Balikpapan 20. Universitas Mulawarman 21. Universitas Tadulako 22. Universitas Haluoleo 23. Universitas Hasanuddin 24. Universitas Pattimura 25. Universitas Darusallam Ambon

16 Kegiatan Mahasiswa di Lapangan (hasil monev 2015)
Mendampingi masyarakat dalam melakukan Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi untuk keberlanjutan infrastruktur Penyiapan kelembagaan keberlanjutan SPAM-Desa Mendampingi masyarakat dalam mengatasi permasalahan teknis Mendampingi masyarakat dalam penyiapan sistem iuran/tarif Menghubungkan masyarakat dengan Dinas PU setempat untuk konsultasi Bantuan teknis dalam penyiapan piranti kelembagaan pengelola sarana Pendampingan promosi perubahan perilaku Penyiapan Rencana Pengelolaan Keberlanjutan Penyiapan Usulan Pembangnunan Infrastruktur

17 Hasil/manfaat Pendampingan yang dirasakan masyarakat (hasil monev 2015 dan 2016)
Menambah wawasan dan pemahaman aspek keberlanjutan Infrastruktur Permukiman (aspek sosial, kelembagaan, teknis, keuangan dan lingkungan) Menambah pengetahuan aspek teknis pengelolaan infrastruktur permukiman (cara Infrastruktur permukiman tersebut bekerja dan faktor faktor yang mempengaruhi fungsi) Memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan iuran (tidak sekedar menetapkan berdasarkan keinginan) Memahami kepada siapa harus berhubungan/konsultasi Terbantu dalam menyusun rencana aksi keberlanjutan pengelolaan infrastruktur permukiman Rencana jangka panjang pengelolaan infrastruktur permukiman Rencana penambahan jaringan oleh masyarakat sendiri

18 TERIMA KASIH


Download ppt "KKN Tematik Infrastruktur Permukiman dalam mendukung Gerakan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google