Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Hartono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
KEBUTUHAN RUANG Pertemuan 2 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
2
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami materi fasilitas serta ukuran-ukuran dan besaran ruang yang dibutuhkan dalam proyek Kamar Tidur Mahasiswa.
3
RUANG Pembentukan suatu area menjadi ruang dari konfigurasi tertentu adalah seni yang utama dari interior desainer. Beberapa masalah berdampak pada proporsi ruang dan penempatannya di denah, termasuk : penambahan fungsi ruang, bagaiman furniture dan aksesoris akan mengisi ruangan, dan keterbatasan sirkulasi dan kode bangunan.
4
PROPORSI RUANG Dalam ilmu seni dan desain, proporsi merupakan karakter dasar pada ruangan, yaitu perbandingan antara panjang dan lebar. Kualifikasi dari proporsi tidak tergantung pada ukuran detail. Proporsi diperhatikan ketika membuat keputusan desain mengenai rangkaian dari suatu elemen. Contoh : desainer perlu memperhatikan sisa jarak di dinding di antara jendela, sebagaimana juga proporsi dari jendela itu sendiri ketika merancang ketinggian interior.
5
PROPORSI RUANG Karakter dan fungsi ruang dipengaruhi secara kuat oleh proporsi. Desainer yang berbakat memiliki rasa yang tepat dalam membuat proporsi. Ketika proporsi dipertimbangkan dalam-dalam, ekspresi seperti “berat relatif”, “keseimbangan”, dan “mendesain ruang transisi” menangkap sintesis dari pemilihan visual selama merancang. Beberapa desainer lebih menyukai komposisi dinamis dengan proporsi kontras yang kuat, sementara yang lain akan bermain aman secara statis dan seimbang.
6
URUTAN & JENIS RUANG Walau seni mengubah denah sepertinya adalah bagian pekerjaan arsitek, desainer interior harus terlibat juga dalam menyusun urutan ruang, sehingga proyek dapat mencerminkan satu pendekatan desain. Mengakui perlunya kolaborasi antara desainer interior dan arsitek adalah penting untuk memahami 2 bagian yang mengatur hubungan antar ruangan : denah dan sirkulasi. Desainer interior setidaknya mengakrabkan diri dengan masalah desain dan solusi yang potensial. Konfigurasi ruangan terbaik tergantung pada bagaimana ruang tersebut dihuni dan pola sirkuasi potensial melalui ruangan tersebut.
7
KAMAR TIDUR Pencapaian terpenting dalam merancang kamar tidur adalah untuk membangun hubungan yang nyaman antara penghuni dan tempat tidur mereka, serta antara tempat tidur dan ruangan secara global. Karena manusia menghabiskan rata-rata 6 – 8 jam setiap harinya di kamar tidur, area tersebut harus menimbulkan perasaan relaks dan aman. Desain kamar tidur sebaiknya juga mengakomodasi kegiatan, seperti membaca dan fungsi penyimpanan untuk barang pribadi.
8
FURNITURE KAMAR TIDUR Tempat tidur Furniture tambahan
Tempat tidur adalah furniture terpenting di dalam kamar tidur. Banyak kebutuhan fungsi yang dapat diakomodasi dengan furniture built-in. Contoh furniture built-in : tempat duduk di dekat jendela dan lemari baju. Furniture tambahan Tergantung dengan besarnya kamar, nakas, kursi santai, meja sudut, bahkan meja belajar dapat ditambahkan ke dalam kamar tidur untuk mendukung aktivitas saat jam bangun tidur. Built-in closet, laci baju, lemari, dan meja rias merupakan bentuk area penyimpanan pada kamar yang lebih besar.
9
LAYOUT KAMAR TIDUR Tempat tidur di tengah ruangan
Konfigurasi praktis dan jenis terbanyak adalah menempatkan tempat tidur di tengah ruangan dan merapat ke dinding. Ukuran yang direkomendasi akan menyediakan ruang yang cukup untuk 2 orang mengarah masuk dan keluar dari tempat tidur. Twin bed dalam kamar tidur Ukuran minimum 762 mm di antara kedua bed adalah yang direkomendasikan. Area tersebut cukup untuk berbagi nakas dan terdapat ruang yang cukup untuk mengarah masuk dan keluar dari tempat tidur.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.