Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda
2
Pelaksanaan tanam paksa Peraturan dan perundang-undangan Belanda
Konvensi London Sistem tanam paksa Sistem usaha swasta Masuknya kristen Komisaris Jenderal Ketentuan tanam paksa Traktat Sumatera perkembangan Van Der Capellen Pelaksanaan tanam paksa Peraturan dan perundang-undangan Belanda Du Bus Gisignies negatif positif UU Agraria Sisi negatif usaha swasta Sisi positif usaha swasta
3
Isi Konvensi London 1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda. 2. Jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap di Tangan Inggris. 3. Cochain (di Pantai Malabar) diambil oleh inggris dan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.( diakses minggu 31 agt2014) kembali
4
Komisaris Jenderal Komisaris Jenderal dibentuk oleh Pangeran Willem VI
Terdiri dari Cornelis Theodorus Elout, Arnold Ardiaan Buyskes, Van der Capellen Pangeran Willem VI mengeluarkan undang- undang pemerintahan untuk negeri jajahan
5
3 orang komisaris Jenderal berangkat ke Hindia Belanda
27 april 1816 mereka sampai di Batavia Adanya perdebatan kaum liberal dan konservatif Eksploitasi kekayaan di tanah jajahan langsung ditangani pemerintah Hindia Belanda agar segera mendatangkan keuntungan kembali
6
Van der Capellen 22 Desember 1818 pemerintah memberlakukan UU penguasa tertinggi adalah Gubernur Jenderal Van der Capellen Penghapusan peran penguasa tradisional Penarikan pajak
7
kembali
8
Du Bus Gisignies Membangun modal dan meningkatkan ekspor
Impor lebih besar dibanding ekspor Kondisi negara jajahan kritis Kas negara kosong Pisahnya Belanda dengan Belagia 1830 kembali
9
Sistem Tanam Paksa Van den Bosch 1829, mengajukan usulan sistem tanam paksa Raja Willem setuju, 1830 Van den Bosch diangkat menjadi gubernur jenderal di Jawa Melakukan penanaman tanaman yang laku dijual di pasar dunia Membayar pajak dalam bentuk hasil tanaman kembali
10
Ketentuan Tanam Paksa Penduduk menyediakan sebagian tanahnya
Tanah yang disediakan tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa Waktu dan pekerjaan yang diperlukan tidak boleh melebihi pekerjaan yang dilakukan menanam padi Hasil tanaman diserahkan pada pemerintah Hindia Belanda Kegagalan panen menjadi tanggungjawab pemerintah Penduduk desa dibawah pengawasan penguasa pribumi, pegawai eropa mengawasi secara umum Penduduk yang bukan petani wajib bekerja 65 hari selama dalam 1 tahun kembali
11
Pelaksanaan sistem tanam paksa
Sistem tanam paksa harus menggunakan organisasi desa Pengerahan tenaga kerja melalui sambatan, gotong royong, gugur gunung Peran kepala desa sangat sentral Sebagai penggerak petani, penghubung dengan atasan dan pejabat pemerintah kembali
12
Sisi negatif Pelaksanaan tanam paksa tidak sesuai dengan peraturan
Terjadi tindak korupsi dari pegawai dan pejabat Rakyat menderita Para pekerja jatuh sakit Terjadi bahaya kelaparan Hindia Belanda mengeruk keuntungan 832 jt gulden kembali
13
Sisi positif tanam paksa
Dikenalkan tanaman jenis baru untuk ekspor Dibangun saluran irigasi Dibangun jaringan rel kereta api kembali
14
Sistem usaha swasta Perdebatan tentang tanam paksa
Pihak konservatif pro terhadap tanam paksa Pihak yang dipengaruhi ajaran agama dan penganut liberalisme kontra 1850, kemenangan politik oleh kaum liberal Kaum liberal menuntut tanam paksa diakhiri Terbitnya maxhavelaar dan suiker contractor Isi buku ini memberi kritik terhadap tanam paksa Adanya traktat Sumatera kembali
15
Traktat Sumatera Bekas jajahan Belanda di Afrika (Gold Coast -sekarang Ghana) diserahkan kepada Inggris dan jajahan Inggris di Sumatera (yaitu Bengkulu) diserahkan kepada Belanda. Untuk menguasai seluruh Sumatera jika perlu Belanda akan memerangi Aceh. Perjanjian ini ditanda tangani tahun 1871 kembali
16
Peraturan dan perundang- undangan Belanda
1864 dikeluarkan UU perbendaharaan negara Undang- undang gula Undang- undang agraria kembali
17
Undang- undang agraria
Tanah di negeri jajahan di Hindia Belanda dibagi menjadi dua. Pertama, milik pribumi berupa persawahan, kebun,dll. Kedua tanah hutan pegunungan, dll milik pemerintah Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah Pihak swasta dapat menyewa tanah. Tanah pemerintah disewa sampai 75 tahun, tanah penduduk sampai 5 tahun
18
Sejak UU Agraria, pihak swasta banyak emasuki tanah jajahan di Hindia Belanda
Munculnya imperalisme modern, kapitalisme di Hindia Belanda Tanah jajahan berfungsi sebagai: Tempat mendapat bahan mentah dan penanaman modal asing Tempat pemasaran hasil industri dari Eropa Penyedia tenaga kerja yang murah
19
Sisi Positif 1873 dibangun serangkaian jalan kereta api
1872 dibangun pelabuhan tanjung priok, Belawan, Teluk Bayur 1883 maskapai tembakau Deli memprakarsai pembangunan jalan kereta api kembali
20
Sisi negatif usaha swasta
Pelaksanaan usaha swasta membawa penderitaan bagi rakyat bumiputera Pertanian merosot Rakyat kerja paksa Wajib pajak Hasil pertanian menurun Kerajinan rakyat mengalami kemunduran Alat transportasi tradisional terpinggirkan kembali
21
Masuknya Agama kristen
Agama kristen masuk sejak zaman kuno Abad ke- 6 sudah ada komunitas kristiani di India Selatan, pantai Malabar, dan Sri Lanka Tahun 650 agama kristen berkembang di Kedah Abad ke- 9kedah menjadi pelabuhan dagang yang ramai di jalur pelayaran India-Aceh-Barus-Nias-Selat Sunda-Laut Jawa-Cina
22
Portugis membawa agama katolik Belanda membawa agama kristen protestan
Abad ke- 16 kedatangan bangsa barat mempercepat penyebaran agama kristen Portugis membawa agama katolik Belanda membawa agama kristen protestan Katolik berkembang di Maluku, pastor Fransiscus Xaverius SJ ordo Yesuit Agama kristen berkembang di Maluku setelah VOC menguasai Ambon 1563 masuknya katolik di Sulawesi Utara Agama kristen dan katoli dapat berkembang di Indonesia termasuk batavia dan Jawa kembali
23
Perkembangan agama kristen
Penyebaran agama kristen melalui pelayaran dan perdagangan Papua, minahasa, timor, NTT, Tapanuli agama kristen menjadi mayoritas kembali
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.