Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Tanuwidjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Tugas Biodas Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646
Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015
2
Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus!
Virus Bakteri Alga Fungi Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda hidup. -Parasit obligat, hanya mampu hidup parasit di dalam sel hidup -Kindom monera -Organisme prokariotik -uniselular -transparan -ada yang soliter dan ada yang koloni -Kingdom protista -Organisme eukariotik -Talus -ada yang uniselular dan ada yang multiselular -Kingdom fungi Ukuran nm Lebar 1-2 mikron, panjang 2-3 mikron Bermacam-macam Bentuk Bergantung pada jenisnya, ada yang seperti bola, batang, oval, silindris, kubus, bentuk T. -kokus (bola) -basil (batang) -spirilum (spiral) Bergantung pada jenisnya, ada yang seperti bola, benang, lembaran -khamir (bersel satu) -kapang (berbentuk filamen) -cendawan/ mushroom (makroskopik)
3
Struktur tubuh -Materi genetik (RNA atau DNA saja) -Kapsid -Nukleokapsid -dinding sel -membran sel -sitoplasma -materi genetik -flagellum -plasmid -endospora -kloroplas -ada yang memiliki flagel -mitokondira -organ sel lainnya -tidak berklorofil -benang-benang hifa, bercabang membentuk miselium -dinding selnya mengandung kitin Reproduksi Replikasi di dalam sel atau jaringan hidup. Terdapat 5 fase: 1.adsorbsi 2.penetrasi sel inang 3.eklifase 4.pembentukan virus baru 5.lisis/lisogenik -aseksual: pembelahan biner -paraseksual: transformasi, konjugasi, dan transduksi -vegetatif: pembelahan sel, pembentukan spora kembara (zoospora) -generatif: konjugasi (isogami), anisogami, oogami -Seksual dengan isogami, anisogami, oogami, gametogami, somatogami, dengan spora seksual -Aseksual demham spora aseksual (konidium) Cara memperoleh makanan Hetrotrof -heterotrof: saprofit, parasit -autotrof: fotoautotrof, kemoautotrof Autotrof Heterotrof: saprofit atau parasit
4
2. Jelaskan manfaat algae dan fungi bagi industri pangan!
Chlorella sebagai sumber makanan tambahan yang bergizi tinggi untuk manusia. Euchema spinosum dan Gelidium digunakan sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar. Macrocystis dan Laminaria sebagai penghasil asam alginat, dapat digunakan untuk bahan pengental dan industri es krim. Manfaat fungi: Rhizopus oryzae penting untuk membuat tempe. Aspergillus wentii untuk membuat kecap, tauco, sake, asam nitrat, asam formiat, asam oksalat. Dapat memecah protein dan mengubah amilum dan selulosa menjadi glukosa. Aspergillus oryzae untuk membuat minuman beralkohol (sake) dari nasi. Menghasilkan enzim protease. Saccharomyces ellipsoides penting untuk fermentasi cairan buah anggur menjadi minuman anggur. Saccharomyces tuac mengubah air nira menjadi tuak. Saccharomyces cerevisiae berguna untuk membuat roti maupun alkohol. Volvariella volvacea (jamur merang), Pleurotus (jamur kayu), Auricularia polytricha (jamur kuping), dapat dimasak dan enak untuk dikonsumsi.
5
3. Apa yang menjadi dasar pengklasifikasian algae?
Pengklasifikasian alga berdasarkan jenis pigmennya yang dominan, alga dibedakan menjadi enam filum, yaitu sebagai berikut. Filum Chlorophyta atau alga hijau adalah kelompok alga yang memiliki pigmen hijau yang dominan. Contohnya antara lain Chlorococcum, Chlorella, dan Chara. Filum Chrysophyta atau alga keemasan adalah kelompok alga yang memiliki pigmen karotin yang dominan. Contohnya adalah Ochromonas, Navicula, dan Vaucheria. Filum Phaeophyta atau alga pirang/cokelat adalah kelompok alga yang memiliki pigmen fikosantin yang dominan. Contohnya adalah Sargassum dan Turbinaria. Filum Rhodophyta atau alga merah adalah kelompok alga yang memiliki pigmen fikoeritrin yang dominan di samping fikosianin dan kloroplas. Contohnya Gelidium dan Eucheuma. Filum Pyrrophyta atau Dinoflagellata atau alga api, memiliki pigmen klorofil a dan c. Filum Euglenophyta, memiliki klorofil a dan b.
6
4. Bagaimana pertumbuhan virus?
Virus hanya dapat bereproduksi pada media sel atau jaringan hidup. Bahan-bahan untuk membentuk bagian tubuh virus baru berasal dari sitoplasma sel medianya. Proses reproduksi virus sering disebut replikasi. Proses replikasi virus semenjak menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru disebut siklus lisis. Siklus lisis virus yang telah berhasil diteliti adalah siklus virus T atau bakteriofage yang menyerang bakteri usus Escherichia coli. Siklus lisis bakteriofage ini melalui lima fase, yaitu: Adsorbsi : Ujung ekor bakteriofage menempel pada dinding sel Escherichia coli yang masih dalam keadaan normal. Penetrasi sel inang : Kulit ujung ekor virus dan dinding sel Escherichia coli yang telah menyatu tersebut larut sehingga terbentuklah saluran dari tubuh virus ke sitoplasma sel bakteri. Melalui saluran ini, DNA virus masuk ke sitoplasma sel bakteri dan bercampur dengannya. Eklifase : Setelah DNA virus bercampur dengan sitoplasma bakteri, DNA virus mengambil alih fungsi kontrol DNA bakteri dalam sinsesis protein di dalam sitoplasma bakteri. Selanjutnya, DNA virus mengendalikan pembentukan DNA virus baru, serta mengendalikan pembentukan protein dinding tubuh virus dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam sitoplasma bakteri. Pembentukan virus baru : setelah terbentuk DNA dan protein dinding tubuh virus, melalui proses yang kompleks, selanjutnya dibentuk virus-virus baru. Pemecahan sel inang atau lisis : setelah semua DNA dan protein tubuh virus digunakan untuk membentuk virus baru, dinding sel bakteri akan pecah. Selanjutnya, virus-virus itu akan keluar dan menyerang sel-sel bakteri yang lain.
7
Dalam keadaan tertentu, DNA virus masuk ke tubuh bakteri, namun tidak diikuti dengan pembentukan bagian-bagian virus tadi. Hal ini dimungkinkan jika bakteri imun, sehingga virus tidak ganas lagi (virulen). di dalam tubuh bakteri, DNA virus menempel pada DNA bakteri, biasa disebut profage. Jika bakteri membelah, profage ikut membelah, sehingga menghasilkan bakteri-bakteri yang mengandung profage. Selama daya tahan imunitas pada bakteri masih ada, profage tidak membahayakan bakteri. Tetapi jika imunitas bakteri hilang, profage akan menjadi ganas, yaitu membentuk virus-virus baru dan tubuh bakteri akan hancur. Fase pembiakan virus selama DNA virus menempel pada DNA bakteri disebut lisogenik.
8
5. Apa yang dimaksud bacteriophage
5. Apa yang dimaksud bacteriophage? Bakteriofage adalah virus yang menyerang bakteri secara spesifik. Seperti virus T yang menyerang bakteri usus Escherichia coli.
9
Daftar Pustaka Prawirohartono, Slamet dan Hidayati, Sri Sains Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.