Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Makmur Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SUPLEMEN MODUL 6 MENETAPKAN PRIORITAS JUDUL : NILAI DAN PRIORITAS KITA
Mengetahui kekuatan dan bakat-bakat kita tidaklah cukup. Memang Anda sudah sampai pada pemahaman diri yang lebih baik. Dengan bekal itu Anda juga sudah bisa memulai memikirkan langkah lebih lanjut. Anda sungguh sudah bisa take action ! Namun ada hal berikut yang juga harus Anda gali lebih dalam, yakni soal-soal yang menyangkut nilai-nilai , keyakinan dan kebajikan tertentu yang coba Anda pegang erat- erat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam wikipedia disebut bahwa value is a concept that describes the beliefs of an individual or culture . Nilai adalah konsep yang menjelaskan keyakinan seseorang atau satu budaya tertentu. Secara lebih khusus, nilai pribadi (personal values) seseorang akan terkait dengan pilihan-pilihan yang akan diambil oleh individu. "Personal values are implicitly related to choice; they guide decisions by allowing for an individual's choices to be compared to each choice's associated values" Jelas, bahwa nilai dan keyakinan menjadi hal penting. Ia menjadi semacam penyaring bagi banyak hal yang akan Anda lakukan. Kalau kekuatan, kelebihan-kelebihan dan bakat yang Anda miliki mendorong Anda untuk bergerak dan maju, maka nilai-nilai dan keyakinan yang Anda pegang bisa menjadi semacam rem yang bisa membantu Anda menahan laju gerak Anda. Ingat, bukan menahan laju untuk kemudian memaksa Anda berhenti. Ia menahan laju agar Anda sungguh sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum melesat lebih cepat Seperti hendak melaju di jalan tol yang mulus tanpa hambatan, punya pedal gas saja tidak lah cukup. Anda harus juga memastikan bahwa rem Anda berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan banyak indikator yang ada di dashboard mobil Anda. Anda perlu memastikan masih berapa banyak bensin yang tersisa. Bagaimana dengan panas kendaraan ? Apakah temperatur dan pengatur AC bekerja dengan baik ? Bagaimana ‘12 Etika Ir. Suprapto M.Si. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
2
1. Authenticity - ini menyangkut menjadi diri sendiri.
2. Balance - keseimbangan adalah kata penting buat saya, agar kita tak limbung dan kosong 3. Empowerment - ini sejalan dengan semangat untuk membantu orang lain berkembang 4. Integrity - ini terkait dengan bagaimana menjalankan apa yang memang benar , kejujuran, 5. Positive outlook - melihat dari kaca mata lebih cerah menjadikan hidup lebih berwarna 6. Trustworthiness -menjaga kepercayaan adalah perekat hubungan yang hendak saya bangun 7. Wisdom - menjadi lebih bijak, mempertimbangkan banyak hal dan empatik terhadap sudut pandang orang lain Contoh sederhana dalam kasus saya mungkin bisa menjadi sedikit pengantar bahwa pada satu saat Anda akan menemukan bahwa ada sejumlah nilai dan prinsip yang Anda yakini yang ternyata saling terkait dengan yang lainnya. Menjadi diri sendiri, menjadi otentik berhubungan dengan konsep jujur dan integritas. Menjaga integritas berhubungan dengan soal kepercayaan dan seterusnya. Pembahasan detil tiap nilai saya bebaskan pada Anda masing-masing. Paling tidak, hal itu tidak saya bahas pada kesempatan ini. Namun sekedar contoh, saya bisa berbagi cerita bahwa berpegang para nilai-nilai di atas membuat saya berusaha sekuat mungkin memegang janji. Kalau ada banyak kawan yang menumpahkan uneg-uneg, maka saya sebisa mungkin mencoba menjaga namanya. Biasa, di kantor ada juga jenis atasan yang tak nyaman ketika anak buahnya sering mondar-mandir bicara pada orang HRD. " Anak buah saya bicara apa sama Bapak ?", begitu yang biasa ditanyakan oleh atasan pada saya saat mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Tentu ada bagian yang bisa saya buka, namun lebih banyak yang saya tutup karena menyangkut "masa depan" anak buah itu. Pengalaman menunjukkan beberapa "vokalis" (karyawan vokal) akan tersendat masa depan karirnya. ‘12 Etika Ir. Suprapto M.Si. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
3
JUDUL : MENENTUKAN PRIORITAS
Pada suatu hari, seorang penjaga mercusuar dipercayakan segalon minyak untuk keperluan selama seminggu. Minyak ini ditujukan untuk menjaga supaya lampu mercusuar tetap menyala dan kapal2 yang lewat tidak terhepas karang. Pada esok harinya, lewat seorang nenek tua yg memohon minta sedikit persediaan minyak si penjaga ini untuk memenuhi kebutuhan memasaknya hari itu. Si penjaga ini memberikan sedikit minyak itu. Esok malamnya, ada seorang anak kecil yg menangis karena lampu penuntun jalannya mati kehabisan minyak. Si penjaga ini melihat hal tersebut dengan ibaakhirnya memberikan sedikit minyak untuk membuat anak kecil ini bisa pulang dengan selamat. dan Mendekati akhir minggu itu, si penjaga juga melihat ada orang yg membutuhkan minyak untuk keperluannya. Karena si penjaga ini menganggap "Apa salahnya sih menolong orang?", maka setiap kali ada yg meminta tolong pasti ia bantu. Pada hari sebelum akhir minggu itu, malam harinya si penjaga melihat ada kapal yg melintas dan membutuhkan tuntunan dari mercusuar. Ia segera bersiap menyalakan lampunya dan mengarahkan kapal tersebut. Namun ketika ia hendak menyalakan lampu itu, ia mendapati persediaan minyaknya telah habisterjadi tabrakan kapal dengan karang. Beberapa orang tewas dalam kejadian itu. dan pada malam itu juga Dalam hidup ini,banyak hal yang terlihat baik dan perlu untuk kita kerjakan. Tapi pada dasarnya, hanya ada beberapa hal utama yg TUHAN ingin untuk kita lakukan supaya kita memenuhi rencana-NYA dalam hidup kita. PRIORITAS adalah memikirkan segala sesuatu berdasarkan urutan kepentingan dan melakukan segala sesuatu berdasar urutan kepentingan. SUMBER : Benni Surbakti. ‘12 Etika Ir. Suprapto M.Si. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.