Besaran Skalar dan Besaran Vektor

Presentasi berjudul: "Besaran Skalar dan Besaran Vektor"— Transcript presentasi:

1 Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Sumber Gambar Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com Angka Penting

2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Skalar Besaran yang hanya dinyatakan dengan nilai dan satuannya disebut besaran skalar Panjang Waktu Energi Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Skalar Perhitungan besaran-besaran skalar dapat dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan aljabar biasa Contoh 1) Suhu (300 K K) = 500 K 2) A dan B masing-masing melakukan usaha 200 J dan -50 Joule maka usaha total A dan B adalah 200 J + (-50 Joule ) = 150 Joule. Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Vektor Besaran vektor adalah besaran yang memiliki arah dan nilai Contoh : percepatan, kecepatan, gaya, momentum, perpindahan, kedudukan, impuls dan lain-lain B Vektor digambarkan berupa garis lurus beranak panah, dengan panjang garis menyatakan besar vektor dan arah panah menyatakan arah vektor AB b A Gambar vektor AB dan vektor b Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Komponen Vektor Vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang masing-masing searah sumbu x dan y pada koordinat kartesius b b x y θ = b cos θ b sin θ Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

6 b= besar atau nilai vektor Isi dengan Judul Halaman Terkait
Vektor Satuan Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan Vektor dapat dinyatakan dalam vektor satuannya b b ˆ = b= besar atau nilai vektor b ˆ = vektor satuan ˆ Contoh c = 5 c Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

7 ˆ ˆ ˆ ˆ Vektor satuan i =Vektor satuan yang searah sumbu x j y z x i k
=Vektor satuan yang searah sumbu y k ˆ =Vektor satuan yang searah sumbu z Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Vektor satuan Penulisan vektor dengan vektor satuan pada koordinat kartesius ˆ i ˆ Contoh j ˆ c = k Berarti vektor memiliki nilai vektor 4 satuan searah sumbu x, 5 satuan searah sumbu y dan 8 satuan searah sumbu z c Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Vektor satuan c = ˆ i j k z 8 k ˆ 5 y 4 j ˆ ˆ i x Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Penjumlahan Vektor Misalkan d = b + c b Untuk menentukan vektor dapat Dilakukan dengan tiga metode : d 1. Metode grafis c 2. Metode analitis Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

11 Penjumlahan Vektor Metode Grafis
1. Cara poligon c b b d c Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

12 Penjumlahan Vektor Metode Grafis
2. Cara jajar genjang b d θ b c c Menurut aturan cosinus berlaku : Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

13 Penjumlahan Vektor Metode Grafis
3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y b c x y α β bx cx cy by b c Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

14 Penjumlahan Vektor Metode Grafis
3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y by = b sin α cy = c sin β b c x y α β bx cx cy by bx = b cos α cx = c cos β Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

15 Penjumlahan Vektor Metode Grafis
= dx + dy ˆ i j Bila d dy  dx dy = by + (-cy) Arah vektor dapat ditentukan dengan cara : d dx = bx + cx atau Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait