Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUILDING)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUILDING)"— Transcript presentasi:

1 MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUILDING)
DIKLAT PRJABATAN GOLONGAN I DAN II KABUPATEN KARANGANYAR Drs. SAMSI, M.SI RESUME PAPARAN .

2 KERANGKA PEMBELAJARAN
MEMBANGUN KERJASAMA TIM STRAT PEMECAHAN MASALAH SINERGIS APRT NEG, ABDI NEG. MOTOR PENGGERAK EFFEK TIVITAS PNS TIDAK EGOSENTRIS KOMPE TENSI BERPERILAKU DINAMIS MAMPU BERERAN MAKSIMAL

3 Efektifitas suatu organisasi akan tercapai secara maksimal apabila menerapkan kerjasama tim dan dinamika kelompok yang merupakan wujud dari perilaku organisasi yang dinamis tidak statis Efektifitas suatu organisasi akan tercapai secara maksimal apabila menerapkan kerjasama tim dan dinamika kelompok yang merupakan wujud dari perilaku organisasi yang dinamis tidak statis PNS adalah unsur aparatur Negara dan abdi masyara-kat yang melayani masya-rakat. PNS tersebut meru-pakan salah satu unsur organisasi yang merupakan motor penggerak organisasi Dalam rangka mengemban perananya Seorang PNS perlu memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan salah satunya yaitu Kemampuan bekerjasama dalam kelompok mela-lui komunikasi yang saling menghargai

4 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta mampu menjelaskan konsep dasar membangun tim yg efefektif; 2. Mampu Menerapkan kerjasama dalam membangun Tim; 3. Memecahkan masalah secara win-win solutions.

5 BAB II. KONSEPSI DASAR MEMBANGUN TIM YANG EFFEKT A. PENGERTIAN KELOMPOK
W.H.Y. Sprott mengartikan Kelompok adalah beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain Kurt Lewin berpendapat esensi sebuah kelompok bukanlah pada kesamaan ataupun tujuan Anggotanya tetapi lebih pada saling ketergantungan antar anggotanya. Suatu unit yang merupakan sekelompok / sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lin berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu. H. Smith menyatakan Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi. Kelompok adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain saling berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama.

6 CIRI-CIRI KELOMPOK FORMAL
Memiliki keberadaan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak berkaitan. Ada orang-orang yang ditunjuk oleh organisasi yang bersangkutan untuk menjalankan peran resmi tertentu. Memiliki struktur, hubungan tugas dan hirarkis yang telah digariskan secara jelas.

7 Noo.. ALASAN DIBENTUKNYA SUATU KELOMPOK :
Resiko terhadap pekerjaan ditanggung oleh kelompok. Sumber lebih banyak dan terjadi proses belajar dari kelompok lain. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok. Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih akurat. KELEMAHAN-KELEMAHAN BEKERJA DALAM KELOMPOK : Adanya pembatasan terhadap kreativitas sendiri. Memakan waktu lama. .Diperlukan pengorbanan dari berbagai pihak, dll

8 Noo……TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap Pembentukan Pada fase ini anggota kelompok mencoba mengenali orang lain, apa yang dapat dilakukan dan bagaimana bertindak untuk menetapkan ketentuan-ketentuan dan perilaku dasar. Masing-masing individu akan mene-tapkan pola hubung-an, peran dan interaksi yang dirasa aman dan nyaman. Tahap Mengalami gejolak Pada fase ini masing-masing individu mulai menampakkan sikap dan persepsi yang berbeda. Dalam tahap ini muncullah kepentingan-kepentingan pribadi, namun apabila kelompok mampu bertahan maka kelompok tersebut akan melewati masa-masa kritis sehingga mencapai tahap ketiga.

9 Tahap kedewasaan Tahap Transformasi
Noo…TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK Tahap kedewasaan Tahap ini juga disebut tahap pembentukan norma dan pelaksanaan norma. Pada tahap ini kelompok mulai bekerjasama. Dalam tahap ini terjadi penyesuaian antar anggota kelom-pok, mengembangkan kepercayaan. Saling memberi dan menerima untuk mendapat peran. Hub. Fungsional serta cara melaksanakan tugas dgn mengesampingkan perbedaan individu. Tahap Transformasi Dalam tahap ini tujuan suatu kelompok sudah tercapai. Suatu kelompok adalah dinamis oleh karena proses transfor-masi dapat dilakukan melalui salah satu berikut ini : a)Pendefinisian ulang kelompok, pemantapan ruatu tujuan baru, target baru dan struktur baru. b)Pembubaran/pemisahan kedalam beberapa kelompok.

10 PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DENGAN TIM
TIM YG EFFEKTIF ANGG.ANGGAP KEPENT. ADM, INDIV.KRJA MANDIRI ANGGT SALING KETRG. DAN SALING MENDUKUNG ANGGT CENDERUNG PERHAT DIRI SENDIRI ANGG IKUT MILIKI PEKERJ. DAN ORG. DIPERINTAH TDK DIMINTA SARAN MILIKI KONTRIBUSI THD KEBERH ORG. KRITIK SARAN DIANGGAP MEMECAH SALING PERCAYA DORONG UNT SARAN HATI2 DLM BERI SARAN KOM DENGAN TULUS PELATIHAN DIBATASI DIDORONG TRAMPIL BERADA DLM KONPLIK KONPLIK WAJAR TDK IKUT AMBIL BAGIAN DLM TUS AKTIF AMBIL TUS YG PENGARUHI TIM

11 B. HAKEKAT DAN CIRI ORG SEBAGAI TIM
TIM ADALAH ; SUATAU KELOMPOK YG MEMILIKI KEIKATAN DAN INTREREAKSI YG HARMONIS MEMACU TERJADINYA PERUBAHAN, PERTUMBUHAN DAN PERKEMB. PRIBADI MAUPUN ORG. KEIKATAN DAN INTEREAKSI YG HARMONIS TSB MUNCUL DLM BENTUK KETERPADUAN POLA PIKIR, POLA EMOSI, POLA MOTIVASI DAN POLA TINDAK.

12 STEVEN COVEY (1997) MENEMUKAN 7 RESEP HABITS YG PERLU DIMILIKI OLEH INDIVIDU YG INGIN MEMILIKI KEEFEKTIFAN YG TINGGI YAITU: PROAKTIF. MENDAHULUKAN YG UTAMA. SELALU MEMULAI DNG TUJUAN AKHIR. PENDFEKATAN MENANG-MENANG. BERUSAHA MENGERTI ORANG LAIN SEBELUM DIMENGERTI OLEH OR-2 LAIN. SELALU MENCIPTAKAN SINERGI, KEBERSAMAAN. SELALU MENGASAH DIRI.(FISIK,SOSIAL,NILAI-NILAI

13 CIRI-2 ATAU KONDISI ORGANISASI SBG TIM TDK AKAN BERHASIL APABILA
DESAIN VISI-MISI DAN STRATEGI ORG KURANG FLEKSIBEL MORAL SEMANGAT TIM RENDAH. KONFLIK OF INTEREST PRIBADI MEREBAK. KEMAMPUAN MENTAL RENDAH. SELEKSI KURANG BERHASIL. KEPRIBADIAN YG DOMINAN INTROVES/EKSTROVES. KOMPOSISI TIM YG KURANG EFFEKTIF. KETIDAK JELASAN PERAN TIM DAN ANGGOTA. TERTUTUP UNT DIEVALUASI. PEMBERDAYAAN KURANG EFFEKTIF.

14 MANFAAT MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF A.L. :
Dengan adanya Tim maka sasaran yang realistis ditentukan dan dapat dicapai secara optimal; Anggota dan pimpinan Tim memiliki komitmen untuk saling mendukung; Anggota Tim memahami prioritas anggota lainnya. Komunikasi bersifat terbuka. Pemecahan masalah lebih efektif; Ada umpan balik kinerja antar anggota tim; Konflik diterima sebagai hal yang wajar dan dianggap sebagai kesempatan untuk memecahkan masalah. Keseimbangan tercapainya produktifitas tim dengan pemenuhan kebutuhan pribadi. Tim dihargai atas hasil yang sangat baik dan setiap anggotanya dipuji atas kontribusi pribadinya. Anggota tim termotivasi untuk mengembangkan dirinya secara maksimal; Anggota tim menyedari pentingnya disiplin sebagai kebi-asaan kerja dan menyesuaikan dengan standar kelompok; Anggota tim lebih berprestasi dalam bekerjasama dengan tim dan tim lainnya

15 Dunia Kita Saat Ini Venostyle DUNIA MARS VENUS Lambang Laki-laki
Kekuatan Pintar Ambisi Jangka panjang VENUS Lambang Wanita Keindahan Perasaan Instant Emosional DUNIA

16 B. UNSUR-UNSUR TIM YANG DINAMIS YAITU : (RICHARD Y. CHANG)
BAB. II A. PENGERTIAN TIM YANG DINAMIS Tim yang dinamis adalah tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tim yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada dalam tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu. B. UNSUR-UNSUR TIM YANG DINAMIS YAITU : (RICHARD Y. CHANG) Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya. Beroperasi secara kreatif. Memfokuskan pada hasil. Memperjelas peran dan tanggungjawab. Diorganisasikan dengan baik. Dibangun di atas kekuatan individu. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain. Mengembangkan iklim Tim. Menyelesaikan ketidaksepakatan. Berkomunikasi secara terbuka. Membuat keputusan secara obyektif. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri

17 C. TAHAPAN PERKEMBANGAN TIM
ADALAH SBB : Menetapkan arah (drive); Bergerak (strive); Mempercepat Gerak (Thrive); Sampai (arrive).

18 Orang Merupakan Masalah Utama
Positive thinking Negative thinking Tought battler (penyerang)

19 D. MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN TIM
Anggota tim mampu membangun rasa kebersamaaan secara efektif. Tahapan-tahapan dalam membangun Tim yang dinamis berjalan dengan seksama. Setiap anggota tim harus mampu menerima keragaman anggota tim. Setiap angota memiliki karakteristik yang berorientasi pada : -opini persamaan Tujuan

20 BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBANGUN KERJASAMA TIM A
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBANGUN KERJASAMA TIM A.L : 1.Meningkatkan umpan balik sesama anggota tim. 2.Memiliki komitmen untuk menyelesaikan konflik. 3.Bekejasama untuk meningkatkan kreativitas dan menangani dalam pembuatan keputusan. MEMBANGUN KEBANGGAAN TIM. Beberapa faktor yang dapat membangun kebanggaan tim adalah sbb: > Memotivasi anggota tim untuk berkomitmen; tidak termotivasi (PERLU STRATEGI)

21 Sumber konflik antara lain :
BAB. IV PENGERTIAN KONFLIK Konflik adalah segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara individu dengan individu, antara iindividu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok yang bersifat antagonis. Sumber konflik antara lain : Menghalangi pencapaian sasaran perorangan. Kehilangan status. Kehilangan otonomi dan kekuasaan. Kehilangan sumber-sumber. Merasa diperlakukan tidak adil Mengancam nilai dan norma. Perbedaan persepsi, dll

22 KONFLIK AKAN TAMBAH MEREBAK APABILA :
Tindakan bermusuhan; Memegang posisinya dengan kuat; Keterlibatan emosional. RESPON TERHADAP KONFLIK ANTARA LAIN : Konfrontasi agresif; Melakukan manuver negatif; Penundaan terus menerus; Bertempur secara pasif.

23 90% keberhasilan ditentukan oleh
ATTITUDE. Perilaku SDM sangat penting dalam pelayanan SKPD, untuk membentuk BRAND Image Keterampilan, kemampuan ilmu yang kita dapat dari pendidikan formal hanya 10% menunjang keberhasilan

24 LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK:
1.Mengakui adanya Konflik; 2.Mengidentifikasi konflik yang sebenarnya; 3.Mendengar semua sudut pandang; 4.Bersama mengkaji cara untuk menyelsaikan konflik; 5.Dapatkan kesepakatan dan tanggungjawab untuk menemukan solusi; 6.Jadwalkan sesi tindak lanjut untuk mengkaji resolusi.

25 GAYA TANGGAPAN KONFLIK
Menghindar yaitu tidak mau konfrontasi. Mengakomodasi yaitu bersikap menyetujui. Menang/kalah yaitu konfrontatif, menuntut dan agresif Kompromi yaitu mementingkan pencapaian sasaran utama semua pihak serta memelihara hubungan baik. Penyelesaian masalah yaitu kebutuhan kedua belah pihak adalah sah dan penting (win-win solutions)

26 TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

27 MEMBANGUN KERJASAMA TIM STUDY KASUS
Di suatu Kantor Pajak Wilayah Bumimanis memiliki jumlah PNS sejmlah 500 Orang, dengan jumlah bangunan gedung bertingkat 3 lantai luas banguan 600 m2 dan luas halaman m2. memiliki 30 kamar mandi, dengan 60 ruang kantor ditambah 2 buah aula besar untuk pertemuan. Pada awal bulan April 2012 kedatangan tim inspeksi/pengawas dari Kantor pajak Pusat dengan rekomendasi yang menyangkut penataan ruang dan kebersihan diperoleh catatan: 1. Ruang kantor tidak ditata dengan baik, 2. Kamar mandi bau anyir kecuali 5 kamar mandi pimpinan. 3. Taman kurang terawat. 4. Kebersihan ruang dan halaman tidak terurus. 5. Cat bangunan gedung sudah kusut, Terhadap 5 rekomendasi tersebut Kepala Kantor Pajak Wilayah Bumimanis, beralasan tenaga PNS atau tenaga kebersihan kurang hanya 4 orang dan tenaga Harian hanya 2 itu saja untuk jaga malam bukan tenaga kebersihan. Biaya perawatan kebersihan juga sangat minim. Tetapi alasan tersebut tidak diterima, dan hanya diberi waktu satu bulan berikutnya harus beres atas 5 rekomendasi tersebut. Pertanyaan untuk dikerjakan Tim/Kelompok. : Apabila Anda sebagai Tim Kunsultan Apa yang harus Anda sarankan kepada Kepala Kantor Pajak Wilayah Bumimanis untuk mengatasi 5 rekomendasi tersebut. (kerjakan bersama Tim/Kelompok Anda Masing-masing. SELAMAT BERDISKUSI.


Download ppt "MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUILDING)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google