Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SPIRITUALISMe DAN AGAMA MASA DEPAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SPIRITUALISMe DAN AGAMA MASA DEPAN"— Transcript presentasi:

1 SPIRITUALISMe DAN AGAMA MASA DEPAN
OLEH SYAMSUL HUDA

2 Apakah ada harapan baik bagi kehidupan beragama di masa sekarang dan masa depan ?
John Naisbitt dan Patricia Aburdene~ Spirituality, Yes Organized Religion, No.

3 Thomas Jefferson ~ menganut pandangan serupa
Thomas Jefferson ~ menganut pandangan serupa. Jefferson mengaku sebagai percaya kepada Tuhan (Deisme), kepada Kemaha-Esaan Tuhan (Unitarianisme), dan kepada Kebenaran Universal (Universalisme).

4 Alvin Tuffler : sebagai gejala kultus (cult) ?
Yaitu bentuk gerakan spiritual (dan keagamaan) dengan sistem pengorganisasian dengan ciri-ciri : Ketat, penuh disiplin, absolutistic, dan dengan sendirinya, kurang toleran kepada kelompok. merajalelanya kultus adalah gejala sosial yang membingungkan gejala-gejala dalam masyarakat industri, yaitu kesepian, hilangnya struktur kemasyarakatan yang kukuh, dan ambruknya makna yang berlaku

5 Dalam kata lain, masyarakat industri telah mengakibatkan alienasi atau keterasingan pada diri pribadi dan para anggotanya Eric Fromm : Alienasi yang kita temukan dalam masyarakat modern adalah hampir total; ia meliputi hubungan manusia dengan pekerjaannya, ke benda-benda yang ia konsumsi, ke negara, ke sesamanya, dan ke dirinya sendiri. Manusia telah menciptakan suatu dunia dari barang-barang buatan manusia yang tidak pernah ada sebelumnya.

6 Efek Sebuah Kultus adalah palliative, yakni memberi hiburan cepat dan jangka pendek, jadi ada unsur kepalsuan di dalamnya. Kultus : merupakan bentuk pelarian spiritual karena kebingungan dan kesepian yang tidak dapat diselesaikan oleh agama formal atau terorganisasi.

7 AGAMA MONOTHEISME Max Weber “monotheisme murni”—strict monotheisme,[i] sebagaimana yang terkenal.[ii] tecantum secara ringkas dan padat dalam al-Qura’an, Syurat al-Ikhlash [i] “Only Judaism and Islam are strictly monotheismtic in principle, and even in the latter there are some deviation from monotheism in the later cult of saints. …. [ii] Yaitu al-Qur’an, surat No. 112, yang secara popular disebut Surat “Qul-hu”, yang artinya dalam terjemahan kurang lebih adalah : Katakan (wahai Muhammad): “Dia, Allah (Tuhan itu), adalah Maha Esa. Allah, awal dan akhir segala harapan; Yang tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan; Yang tiada sesuatupun bagi-Nya bandingan.

8 Kalimah Syahadah “ Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan (illah) ..”, yakni. “aku menyetakan diri bebas dari kungkungan kepercayaan-kepercayaan palsu yang membelenggu dan menjerat tuhanku,” Kemudian, untuk sempurnanya proses pembebasan itu pernyataan diteruskan dengan” ..kecuali Allah (al-Ilah al-Lah, yakni Tuhan yang sebenarnya, yang dipahami dalam kerangka semangat ajaran Ketuhanan Yang maha Esa atau tauhid uluhiyyah, monotheisme murni—strict monotheisme—di atas. Inilah teologi pembebasan” sebenar-benarnya, jika memang kita harus (dan boleh) menggunakan istilah yang popular di kalangan para aktifis keagamaan (Katolik) di Amirika latin itu

9 DASAR TEOLOGISNYA QS.al-Isra’;17:79
“Hambaku senantiasa mendekatkan diri kepada Ku dengan perbuatan-perbuatan (nawafil)hingga Aku cinta kepadanya. Orang yang Kucintai menjadi telinga, mata, dan tangan Ku” ( Hadis Qudsi).

10 BERTAUHID dalam PERSPEKTIF CINTA (Mahabbah)
Memeluk kepatuhan pada Tuhan dan membenci sikap melawan kepadaNya; Menyerahkan seluruh diri kepada yang dikasihi; Mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali dari diri yang dikasihi. Tujuannya ingin dekat dengan Tuhan

11 PERIBADI ISTIQOMAH TEGUH HATI TAAT ASAS ATAU KONSISTEN
KEMANTAPAN→ STABIL DAN DINAMIS.

12 Apa Makna Dzikir Sebagai Salah Satu Bagian Dari Ajaran Agama Islam
Memahami dan mengembangkan dimensi al-Qura’n Islam, yang tidak membatasi Dzikir Islam hanya kepada suatu pola budaya Timur Tengah di masa lalu, dan yang akan melepaskan ketertutupannya sekarang. Memahami dan mengembangkan dimensi kerahanian dan kecintaan Ilahi sebagaimana dikembangkan oleh Dzu al-Nun AL-Misri dan Ibn ‘Arabi, untuk melawan paham keagamaan yang formalistic-ritualistik serta literalisme kosong, agar dihayati makna shalat sebagai penyatuan dengan Allah, zakat sebzgai penyatuan dengan kemanusiaan, haji sebagai penyatuan dengan seluruh aumat, dan puasa sebagai sarana ingat kepada Allah dan orang kelaparan sekaligus. Memahami dan mengembangkan dimensi sosial, guna menanggulangi maslah kepentingan pribadi yang saling bertentangan, dan untuk menwujudkan pemerataan pembagian kekayaan.

13 kesimpulan Orang yang mencapai tingkat istiqomah (sehat-jasmani dan rahani) ia tidak akan goyah, apalagi takut, ia hidup dinamis, berjalan di atas kebenaran demi kebenaran, untuk sampai akhirnya kembali kepada Tuhan, Sang Kebenaran Mutlak. Dan kesadaran akan hidup menuju Tuhan itulah yang akan memberi kebahagiaan sejati, sesuai janji Tuhan. Semakin dekat dengan Tuhannya akan semakin tak terhingga kebahagiaan dalam kehidupannya

14 TERIMAKASIH


Download ppt "SPIRITUALISMe DAN AGAMA MASA DEPAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google