Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA OKULASI
Bahasa Inggris
2
RUANG LINGKUP MATERI Menyiapkan Entris Sebagai Bahan mata okulasi Melakukan Okulasi Memelihara Bibit Hasil Okulasi 1. 2. 3.
3
PENGERTIAN Okulasi (budding) adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai suatu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada luka sambungan.
4
MENYIAPKAN ENTRIS SEBAGAI BAHAN MATA OKULASI
Entris adalah suatu bahan tanaman berupa cabang muda ataupun batang muda yang digunakan sebagai batang atas pada penyambungan atau okulasi.
5
Kriteria Mata Entres Mata entres yang sudah plast/mekar(tidak bagus)
Dari segi ukuran Mata entres yang sudah plast/mekar(tidak bagus) Mata entres yang besar tapi belum plast tapi sudah menonjol(terbaik untuk ditempel) Mata tunas kecil/dorman dapat digunakan
6
Dari segi Pengerjaan dan Bentuk
Mudah dikupas Kelihatan ernas Diambil dari ranting berdiameter 2-4 mm atau sama dengan batang bawah Warna kulit sama dengan batang bawah
7
Syarat batang atas (entres)
Entres yang baik adalah yang cabangnya dalam keadaan tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda. Warna kulit coklat muda kehijauan atau abu-abu. Cabang entres untuk okulasi sebaiknya tidak berdaun(daunya sudah rontok) Pohon induk dalam keadaan subur Memiliki sifat baik
8
Kompatibilitas dan inkompatibilitas
TANAMAN Kompatibilitas dan inkompatibilitas Fisiologi Pengelupasan kulit Penyatuan kambium LINGKUNGAN WaktuPenempelan Suhu dan Kelembaban Cahaya FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM OKULASI PELAKSANA Keahlian Alat
9
MELAKUKAN OKULASI A. MENGIRIS BATANG BAWAH (MEMBUAT JENDELA OKULASI)
TAHAPAN A. MENGIRIS BATANG BAWAH (MEMBUAT JENDELA OKULASI) Bentuk irisan tergantung pada cara okulasi yang kita pilih Kedalaman yang baik adalah setebal kulit batang Posisi atau letak jendela okulasi harus memperhatikan letak matahari
10
B. MENGAMBIL MATA TEMPEL
3 CARA PENGAMBILAN MATA TEMPEL Segi empat Sayatan Bulatan/tempel
11
C. PENEMPELAN MATA TUNAS
Mata tunas yang diperoleh kemudian disisipkan pada Jendela okulasi yang telah dibuat pada batang bawah.
12
D. MENGIKAT TEMPELAN Menggunakan tali plastik polianil,L = 1,5 cm P = 20 cm Mengikat tempelan mulai dari bawah keatas
13
E. MEMBUKA IKATAN Setelah kurang lebih 1 bulan setelah pelaksanaan okulasi, ikatan dibuka untuk dilihat mata tempelnya. Bila mata tempel masih kelihatan hijau segar dan sudah melekat dengan batang bawah pertanda okulasi ini berhasil. Bila mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam maka okulasi ini gagal.
14
F. Memotong batang bawah 3 cara Pemotongan
Batang bawah langsung dipotong 1 cm di atas tunas Batang pokok dipotong 10 cm di atas tunas Batang pokok di potong tidak sekaligus tapi ½ dan dilengkungkan
15
Tipe Okulasi Huruf T Forket Bulat Empat
16
PEMELIHARAAN BIBIT HASIL OKULASI
Penyiraman Penyiraman dilakukan paling lama 2 hari sekali sampai titik jenuh air. Faktor penyiraman Sifat fisik media tanam Pengaruh musim
17
Pemupukan Jenis Pupuk Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk daun,seperti Atonik dan Gandasil D konsentrasi 2cc/l air atau NPK (15:15:15) dengan 1-2 g/l air. Pemupukan diberikan semingu sekali.
18
Waktu Pemberian pupuk Pemberian pupuk perlu memperhatikan keadaan musim. Pada awal atau akhir musim hujan merupakan saat yang tepat untuk melakukan pemupukan pada tanaman tahunan. Namun pemberian pupuk pada bibit dalam polybag sebaiknya dilakukan secara periodik dengan frekuensi pemberian yang lebih sering dan tidak bergantung pada musim .
19
Cara Pemupukan Ada beberapa cara pemberian pupuk yang dapat dilakukan yaitu ditaburkan, disiramkan dan disemprotkan. Pemberian pupuk pada tanaman yang ada dalam polybag lebih efektif dilakukan dengan disiramkan atau disemprotkan
20
Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang sambungan atau okulasi antara lain: tungau merah, Aphia spec (kutu daun) dan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Cara mencegah di samping dengan kebersihan pada alat-alat dan tempat penyambungan/okulasi.Pemakaian pestisida dapat pula dipergunakan bila tingkat serangan hama dan penyakit sudah tinggi.
21
TIM AGRIBISNIS PEMBIBITAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN
Terima kasih Disusun oleh : TIM AGRIBISNIS PEMBIBITAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN SMKN 2 PANDEGLANG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.