Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVera Oesman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pertemuan Ke.4. Model dan kajian Pembiayaan Pendidikn
I . Pendahuluan: Bagi suatu negara untk menyalurkn biaya penddkn yg menjadi tanggungan negara, memerlukn model pembiayaan agar biaya tsb dpt digunkn secr efektif dan efisisen
2
1. menurut John dan Murphet model pembiayaan sekolah tedpt 2 dimensi pokok:
alokasi biaya Dimensi penghasilan (revenue)
3
Dimensi Alokasi Biaya terkait dg target adalah: (jml
Dimensi Alokasi Biaya terkait dg target adalah: (jml. alokasi biaya disesuaikan dg jml program pelayanan dan sanpras yg dibutuhkan) Populasi yg disesuaikan dg program pelayanan dan kelengkapan fasilitas untk mencapai target populasi. Perhitungan unit biaya untk masing2 program yg akn dibiayai, ditentukan kemampuan lokal/usaha yg disepakati negara bagian(Amerika Serikat) ( jml dana yg dialokasikan disesuaikan dg kemampuan lokal/Pemda atau hasil usaha yg disepakati bersama.
4
Dimensi penghasilan (revenue)
( brp % dari jml sumber penghasilan yg peroleh dari negara bagian, Pemda Kab/Ko) (jenis pajak yg diterima oleh negara di alokasikan untk mendukung /membiayai sekolah) Mrpkn prosentasi dr penghasiln yg ditetapkan dr berbgai sumber, seperti negara bagian, pemerintah pusat,dan pemerintah lokal (sejenis Kab/kota. Tipe pajak yg diadakn oleh pemerinth mrpkn penghasilan yg dialokasikn untk mendukung persekolahan
5
2. Dimensi Alokasi biaya 1. Model flat grant Model aqualization
6
2. Dimensi Alokasi biaya 2. Model aqualization 1. Model flat grant Sistem pendistribusian dana atas dasar pemerataan juml per murid, per guru atau beberapa unit kebutuhan yg sama yg diberikan tanpa mempertimbangkn variasi biaya yg dibutuhkan dlm pelayanan, program dan perubahn jumlah (Dasarnya adlh pemerataan tanpa memperhitungkan jml biaya yg dibutuhkan) BOS Bertitik tolak pada kemampuan membayar masyarakat Masyarakat yg miskin perlu menerima bantuan yg lebih besar dibandingkn dg masy yg pendpatannya lebih besar sehingga sekolah yg miskin akan mendpt kesempatan sejajar dg sekolah lainnya
7
2. Dimensi penghasilan(revenue
1. Model dr pemerintah pusat sepenuhnya 2. Model gabungan antara negara bagian dan pemerintah lokal 3. Model bantuan dr pemerintah lokal sepenuhnya
8
Dimensi penghasilan(revenue) adalah :
Model pembiayaan dr pusat yg diklasifikasikan menjadi 3 bagian : Model dr pemerintah pusat sepenuhnya Model gabungan antara negara bagian dan pemerintah lokal Model bantuan dr pemerintah lokal sepenuhnya
9
Model2 pembiayaan pendidikn
Model Flat Grant Model Landsan perencanaan Model peren. Pokok jaminan pajak Model persamaan Model persamaan presentase Model perenc. persamaan Model pendaan negara sepenuhnya Model sumber pembiayaan Model surat bukti/penerimaan Model rencana bobot siswa Model Pendanaan berbasis anak
10
1.Model Flat Grant adalah:
Dana bantuan dr negara dialokasikan ke sekolah di daerah2 tanpa memperhitungkan berbagai pertimbangan kemampuan membayar pajak antara daerah itu untk keperluan pendidikn di sekolah2 Artinya : uang bantuan negara ini dibagikan pada sekolah di daerah tanpa memperhitungkan/ pertimbangan kemampuan pembayaran pajak daerah setempat, yang didasarkan pada jumlah siswa yang harus dididik.)
11
Pemby. Penddkn model ini menggambarkan bahwa pemerinth pusat (di AS pemerinth federal) memberikan dana pendidikan ke sekolah2 di daerah secara merata.sedangkn kekurangannya ditanggung oleh daerah masing2 (di Indo. Ditanggung Pemda setempat Prop/Kab/Ko ( di AS ditanggung oleh negara bagian/state dan distrik setingkat Kab/Ko Ini model paling kuno , sederhana, paling tidak memadai
12
Kelebihan dan Kelemahan Flat Grant
Sekolah dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan pembelajaran siswa Sekolah dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa (sanpras terpenuhi)
13
Kelemahan Flat Grant Pemerintah tidak mendapat pajak sebagai sumber devisa negara Dapat meningkatkan terjadinya penyalahgunaan/penyimpangan dana pendidikan Adanya tingkat kesenjangan antara sekolah di tiap daerah karena: Tidak memperhitungkan kebutuhn para siswa yg pintar /sebaliknya, Psddk yg memiliki kemampuan 2 bhs(lebih mahal) drpd yg menggnkn satu bhs Juga program2 penddkn yg lebih khusus (sekolah kejuruan/SMK) lebih banyak menggunakan dana drpd sekolh umum (SMP/SMA)
14
2.Model Landasan perencanaan
Negara tanpa mempertimbangkan kekayaan & pajak daerah, memberikan dana kepada daerah yang miskin lebih banyak untuk setiap siswanya dibandingkan dengan daerah yang makmur. Tujuannya adalah untuk menjaga sekolah dari kehancuran lebih parah (pada daerah yang miskin).
15
Kelebihan dan Kelemahan Model Landasan perencanaan
Pengeluaran anggaran pendidikan efektif, efisien dan akuntabilitas Pemerintah mendapat pajak sebagai sumber devisa negara Kekurangan : Sekolah dapat membatasi program kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan Adanya penyimpangan anggaran tahunan pendidikan
16
3.Model perencanaan Pokok Jaminan Pajak
Adalah anggaran penddkn ditentukn oleh seberapa besar pajak yg akan digunkn untk pendidikan Model ini dibatasi dengan menentukan penafsiran penilaian per siswa yang menjadi jaminan negara diperuntukkan bagi wilayah sekolah setempat.(memperhitungkan berapa jml siswa yg akan di biayai) Bantuan negara menjadi berbeda antara apa yang diterima daerah per siswa dengan jaminan negara per siswa. ( bantuan antara daerah yg satu dg yg lainnya berbeda) Pembagian presentasenya sangat tinggi di sekolah distrik yang miskin, dan rendah dg sekolah distrik yang kaya / sejahtera.
17
Kelebihan dan Kelemahan Model Perencanaan Pokok Jaminan
a. Jumlah pembiyaan pendidikan akan terperinci b. Pemerintah mendapat pajak sebagai sumber devisa negara Kekurangan : a. Hanya akan efektif dan efisien bagi negara distrik b. Terbatasnya pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan
18
4. Model Persamaan Sumbangan2 dari negara di alokasikn pada sekolah di daerah2 setempat dlm proporsi yg terbalik pada kemampuan pembayaran pajak setempat Lebih banyk sumbangan yg ada, tiap guru, atau bagian yg lain yg dibutuhkan dan di alokasikan ke daerah2 yg kurang makmur drpd kpd mrk yg lebih makmur
19
Model2 persamaan ada 2 macam
Dlm menghitung pembayaran program yg sama suatu keseragaman juml disetujui setiap siswa, tapi guru atau bagian lainnya yg dibutuhkn tanpa mempertimbangkn perlunya perbedaan2 dr tiap2 pembayaran dr program2 dan pelayanan yg ada (kalau programnya sama mk jml yg di setu per siswa sama . Contoh BOS jml sama) Jumlah yg berubah2 tiap bagian yg diperlukn yg memperhitungkn pertimbangn berbagai keperluan tiap2 pembayaran dlm penghitungn pembayaran dr suatu program pemerinth (jmlnya bisa berubah2 disesuaikan dg kebijakan pemerintah)
20
5. Model persamaan prosentase
Sumbangan2 negara dibagikan kpd sekolah daerah2 setempat dlm proporsi yg terbalik sesuai kemampuan pembayaran pajak setempat Dalam program yang sama, jumlah pembayaran yang disetujui dihitung bagi setiap siswa, tiap guru, atau bagian lain yang di butuhkan. Jumlah yang diperlukan berubah-ubah tiap bagian sesuai keperluan. (BOS setiap siswa tdk sama) Sumbangan lebih banyak disediakn untk tiap murid, guru atau kebutuhan lain yg dibagikn ke daerah2 yg kurang makmur drpd yg kurang makmur
21
Kelebihan dan Kelemahan Model persamaan prosentase
Sekolah di daerah terpencil memperoleh dana pendidikan besar Sekolah di daerah terpencil dapat melengkapi sarana dan prasarana sekolah Adanya persamaan peningkatan mutu pendidikan di tiap daerah Kelemahan : a. Akan menimbulkan penyimpangan pembiayaan pendidikan b. Laporan pertanggung jawaban dana pendidikan tidak akuntabel dan transparan
22
6. Model perencanaan persamaan kemampuan
Model ini menghendaki distrik yang kaya membayar pajak sekolah yang dikumpulkan kembali ke negara.(daerah yg kaya membayar pajak besar) Selanjutnya negara menggunakan uang dari sekolah distrik yang kaya itu untuk meningkatkan bantuan sekolah pada distrik yang lebih miskin.
23
Kelebihan dan kelemahan model Perencanaan Persamaan Kemampuan
Adanya persamaan perencanan kemampuan pembiayaan pendidikan Sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan Kekurangan Pemerintah tidak mendapat pajak sebagai sumber devisa negara
24
7. Model pendanaan negara sepenuhnya
Pendanaan sekolah akan dikumpulkan ditingkat negara dan diberikan ke sekolah distrik dengan dasar yang sama. (Dana penddikan dihimpun oleh negara kemudian diserhkan ke tingkat distrik dg jml yg sama Asas keadilan tentang perlakuan terhadap siswa dan pembayar pajak, serta pembiayaan pendidikan berdasarkan tingkat kekayaan yang dimiliki. (dari distrik diserahkn sesuai dg tingkat membayar pajak/kekayaan yg dimiliki.Untuk menghindari banyaknya anak pada masyarakat miskin meninggalkan pendidikan, sehingga muncul masalah pengangguran dan kesejahteraan bagi generasi penerusnya.
25
Asas keadilan perlakuan thd siswa dan pembayar pajak, pembiayaan penddkn berdaarkn tingkat kekayaan yg dimiliki Kontrol keuangan lokal yg tdk mengakibatkn masalh sosial, yaitu banyk anak secr keseluruhn pd masy. Meninggalkn penddkn, pengangguran dan masalah kesra bagi generasi yad
26
Kelebihan dan Kelemahan Model pendanaan negara sepenuhnya
Sekolah dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan pembelajaran siswa sekolah dapat meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dalam menunjang pembelajaran siswa Sekolah dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa Kekurangan : Anggaran bagi pembiayan pendidikan relatif besar dalam APBN Akan timbulnya penyimpangan pembiayaan pendidikan
27
8. Model Sumber Pembiayaan (The Resources Cost Model)
Model ini dikembangkan Hambers dan Parrish yang menyediakan suatu proses penentuan pembiayaan pendidikan yang mencerminkan kebutuhan berbeda dari kondisi ekonomi di setiap daerah. (penentuannya berdasarkan kondisi ekonomi daerah) Model ini menurut Sergivanni tidak mempertimbangkan dengan pendapatan pajak maupun kekayaan suatu daerah.
28
Sumber Pembiayaan (The Resources Cost Model)
Kelebihan : Sumber pembiayaan tiap daerah berbeda-beda Sekolah daerah terpencil dapat meningkatkan mutu pendidikan Sekolah dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa Kekurangan a. Sekolah dapat melakukan pungutan kepada siswa b. Adanya kesenjangan sosial tiap daerah
29
9. Model Surat Bukti / Penerimaan (Models of Choice and Voucher Plans)
Model ini memberikan dana untuk pendidikan langsung kepada individu atau institusi rumah tangga berdasarkan permintaan pendidikan. Mereka diberikan surat bukti penerimaan dana untuk bersekolah melalui sistem voucher yang mencerminkan subsidi langsung kepada pihak yang membutuhkan yaitu murid. (Kartu pintar)
30
Kelebihan dan Kelemahan Model Surat Bukti / Penerimaan (Models of Choice and Voucher Plans)
Negara memberikan pilihan bagi sekolah dan orang tua untuk meningkatkan mutu pendidikan Sekolah swasta mendapatkan bantuan tambahan dana pendidikan Kekurangan : a. Adanya kecemburuan sosial diantara sekolah- sekolah negeri b. Dapat meningkatkan penyimpangan dana pendidikan
31
10. Model Rencana Bobot Siswa (Weight Student Plan)
Adalah model yang mempertimbangkan siswa-siswa berdasarkan proporsinya. Contoh siswa yang cacat, siswa program kejuruan atau siswa yang pandai dua bahasa. Kelebihan : a. Sekolah dapat meningkatkan bobot siswa yang mendukung peningkatan mutu pendidikan b. Sekolah memfokuskan perhatian penuh pada kualitas lulusannya
32
11. Model Pendanaan Berbasis Anak (Child-Based Funding/ CBF)
Flat Grant CBF (untuk anak tdk mampu Full State Funding CBF (diberikan bantuan semua masy sama) Foundation Flat CBF (meng alokasikan dana sesuai dg kebutuhan) Memodifikasi Rencana CBF Dasar (wajar 9 th) GTB and Persentage Equalizing CBF (sesuai dg jenjang)
33
STOP DULU SELESAI Sampai ketemu minggu depan 33
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.