LAPORAN KPTF Workshop KPTF - BATAN

Presentasi berjudul: "LAPORAN KPTF Workshop KPTF - BATAN"— Transcript presentasi:

1 LAPORAN KPTF Workshop KPTF - BATAN
PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR TERAPAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Workshop KPTF - BATAN Bogor, 1-2 April 2016

2 TUSINANG TIM KPTF Melaksanakan pembinaan terhadap pejabat fungsional di lingkungan kerja Menyosialisasikan Renstra Satuan Kerja Melaksanakan penelaahan terhadap usulan kegiatan Satuan Kerja Melakukan pemeriksaan KTI sesuai dengan SPO Melaksanakan penilaian pejabat fungsional di lingkungan Satuan Kerja Bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Satuan Kerja

3 SDM TIM KPTF PSTNT - 2016 No. Nama Jabatan 1 Ketut Kamajaya Ketua 2
Haryoseno Wk Ketua/Anggota 3 Rina Yuliyani Sekretaris 1 4 Onih Setiati Sekretaris 2 5 Muhayatun Anggota 6 Dani Gustaman Syarif 7 Isti Daruwati 8 Djoko Hadi Prajitno 9 Diah Dwiana Lestiani 10 Azmairit Azis 11 Rini Heroe Oetami 12 Alan Maulana 13 Juni Chussetijowati 14 Neni Ratnawati 15 Neneng Nur Aisyah

4 Jafung aktif di PSTNT Desember 2015
NO JAFUNG JUMLAH 1 Peneliti LIPI 32 2 Litkayasa 12 3 Pranata Nuklir 11 4 Pengawas Radiasi 5 Pustakawan 6 Pranata Humas T o t a l : 63 * Peneliti LIPI BS: 8 orang (2 PTB, 1 Teguran Disiplin)

5 PENELITI UTAMA NO N A M A KETERANGAN 1 Prof.Dr. Ir. Efrizon Umar, MT
IV/e 2 Prof.Dr. Muhayatun, MT 3 Drs. Dani Gustaman Syarif, M.Eng 4 Drs. Duyeh Setiawan, MT IV/d 5 Ir. R. Henky P. Rahardjo, MSME

6 PENELITI MADYA NO N A M A KETERANGAN 1 Ir. Sudjatmi Kustituantini, MT
IV/c 2 Drs. K. Kamajaya, MT IV/b 3 Ir. Djoko Hadi Prajitno, M.Eng. 4 Drs. P. Ilham Yazid IV/a (BS) 5 Drs. P. Sukma Buana, M.Eng 6 Drs. Reinaldi Nazar, MT 7 Drs. Zulfakhri, MT 8 Diah Dwiana Lestiani, M.Eng IV/a 9 Dra. Azmairit Azis

7 PENELITI MUDA NO N A M A KETERANGAN 1 Dr. Alan Maulana III/d 2
Isti Daruwati, M.Si 3 Dra. Veronika Indriati S.W., MT III/d (BS) 4 Eva Maria Widyasari, M.Si 5 Rizky Juwita Sugiharti, M.Pharm III/c 6 Endah Damastuti, S.Si 7 Rasito, S.Si 8 M. Basit Febrian, M.Si 9 Maula Eka Sriyani, M,Si 10. Syukria Kurniawati, M. Sc

8 PENELITI PERTAMA NO N A M A TMT KETERANGAN 1 Nanda Nagara, ST
III/b 2 Iim Halimah, M.Si 3 Santiko T. Sulaksono, M.Si 4 Eko Susanto, ST III/a (BS) 5 Hendris Wongso, S.Si III/a (BS)/PTB 6 Teguh Hafiz A.W, S.Si 7 Yanuar Setiadi, S.Si III/a

9 LITKAYASA NO N A M A 1 Natalia Adventini 7 Widanda 2 Dadang Suryana 8
Budi Darmono 3 Ruk ruk Rukayah 9 Neneng Nur Aisyah, A.Md 4 Endang Suchayat 10 Witri Nuraeni 5 Muhamad Yamin 11 Titin 6 Wawan Handiaga 12 Ade Suherman

10 PRANATA NUKLIR NO N A M A 1 Koswara , S.ST 7 Nailatussaadah, S.Si 2
Teguh Subekti, S.ST 8 Neni Ratnawati, A.Md 3 A.R. Iso S., S.ST 9 Asep Wahyu S, A.Md 4 Jangkung Wiratmo 10 Nia Ratnaningsih, A.Md 5 Muhaimin 11 Pardi 6 Sugito

11 PENGAWAS RADIASI NO N A M A
A. Pengawas Radiasi Ahli B. Pengawas Radiasi Terampil 1 Dra. Rini Heroe Oetami, MT 4 Zainal Arifin 2 Dra. Juni Chussetijowati 5 Soleh Sofyan 3 Tri Cahyo Laksono, S.ST

12 PRANATA HUMAS PUSTAKAWAN NO N A M A 1 Rina Yuliyani 2 Permana Dewa NO
Onih Setiati

13 Hambatan dan Saran Dalam dua tahun terakhir ada 5 orang Pejabat Fungsional Peneliti yang BS, karena tidak mampu mengumpulkan nilai  perlu pembinaan untuk fungsional Aturan penilaian lebih ketat  KTI dinilaikan, saat KTI dibuat, aturan masih yang lama Komitmen dalam melakukan pemeriksaan  disiplin dalam jangka waktu pemeriksaan makalah  merugikan peneliti. Jumlah personal KPTF terbatas, sementara KPTF membawahi banyak jabatan fungsional (tidak hanya peneliti)

14 gairah untuk publikasi internasional perlu ditingkatkan
Perlu disediakan dana untuk mengikuti international conference Tantangan baru, jurnal international terindeks scopus, biaya mahal Budaya untuk mensitasi makalah sesama peneliti kurang, padahal dijadikan bahan bacaan untuk membuat usulan kegiatan maupun makalah

15 Pranuk dalam tim KPTF PSTNT sangat terbatas  pembinaan terpaksa diakukan peneliti yg kadangkala tidak paham juga masalah pranuk Untuk pengawas radiasi, di PSTNT hanya ada pengawas ahli, tidak ada yang trampil untuk dibina Teknisi litkayasa seharusnya membantu peneliti dan perekayasa. Jadi di PSTNT hanya membantu peneliti saja shg kemampuan rekayasanya tidak berkembang, karena tidak ada perekayasa di PSTNT KTI pranuk seakan-akan ditargetkan untuk KTI tidak terbit sehingga mutunya agak kurang. Pranuk ahli PSTNT masih kurang yakin untuk menulis di seminar yang diikuti juga oleh peneliti

16 TERIMA KASIH Atas Perhatiannya