Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAgus Tan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
KELOMPOK 2 KETUA : Mario Chandra Sekretaris : Tsaniya Fitriani
Moderator : Yosia Dwi Atmo Notulis : Halidah Ismi Penyaji : Welnia Fauziah Rinaldo Yuliser Rama Aditya Nugraha Iis Nurmala
2
Dicke Nurahman Aji Arief Hamdalah Tari Mentari Ghina Aghnaita Fida Hafiyyan Nudiya
3
“GENG MOTOR” Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas itu.
4
KASUS Aksi kebrutalan geng-geng motor tersebut tentu sangat meresahkan masyarakat. XTC, Brigez, GBR, dan sejumlah nama-nama geng motor lainnya sudah bukan nama yang asing bagi sebagian besar masyarakat Bandung. Nama-nama geng ini tersebar di mana-mana lewat coraetan-coretan cat semprot baik di tembok-tembong nganggur maupun di rolling door.
5
Kasus Lainnya Salah satunya menimpa perempuan muda bernama Furwanti, 18 tahun. Tengah malam ia lewat di Jalan Laswi. Tiga motor dengan enam orang pengendara, melaju pelan di hadapan Furyanti. Plat nomor motor mereka ditutupi plastik. Satu dari mereka memepet Furyani dan menempelkan sebilah golok di samping leher Furwanti. Hanya perlu sedikit gerakan untuk menyobek leher itu. Furwanti terkesima dan berhenti. Dengan sewenang-wenang mereka merampas helm dan kunci kontak, lalu kabur dengan kecepatan tinggi. Belum habis teriakan Furwanti, beberapa polisi mendekati Furwanti kemudian langsung mengejar mereka. Nampaknya polisi telah mengintai mereka dari jauh. Polisi hanya berhasil menangkap dua tersangka pelaku. Empat orang lainnya lolos.
6
Hal ini memberikan gambaran betapa tidak bertanggungjawabnya perbuatan mereka, hanya untuk namanya dikenal masyarakat, mereka tega mencorat-coret tembok atau rolling door yang mungkin di jaga agar tetap bersih oleh pemiliknya.
7
SOLUSI Pertama,pendekatan individu Kedua, kontrol masyarakat
Ketiga, ialah kontrol Negara.
8
Pendekatan Individu Caranya ialah individu tersebut harus mau diarahkan dan mengenali identitas atau jati dirinya sebagai hamba Allah, hal itu dapat dilakukan melalui pembinaan intensif dari orang-orang disekitarnya atau keluarganya
9
Kontrol Masyarakat Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan adanya interaksi sosial. Pengawasan masyarakat ini berupa upaya saling mengingatkan satu sama lain. Hal ini perlu ditanamkan agar massyarakat sebagai warga Negara juga menjalankan fungsinya dengan baik.
10
Kontrol Negara Negara harus memberantas kebrutalan geng motor ini dan menindak tegas para pelakunya dengan sanksi hukum yang setimpal dan adil. Apabila fungsi ini tidak berjalan, masyarakat semakin lama akan semakin teracuni oleh budaya hidup seperti ini, serta akan semakin banyak korban teror dan kekerasan pelaku kriminalitas geng motor ini.
11
Negara juga wajib memberi pemahaman kesadaran terhadap rakyatnya dan tidak melegalisasikan keberadaan geng motor, tidak hanya upaya kecaman-kecaman tertulis saja, tetapi juga realitasnya harus dijalankan. Bahkan geng motor-geng motor tersebut harus dibubarkan dengan otoritas yang dimiliki.
12
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.