Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISA BIAYA VOLUME & LABA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISA BIAYA VOLUME & LABA"— Transcript presentasi:

1 ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Amalia Ilmiani

2 Tujuan Pembelajaran Menentukan jumlah unit yg dijual untuk mencapai impas atau menghasilkan target laba Menghitung jumlah pendapatan untuk mencapai impas atau menghasilkan target laba

3 Definisi Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan. Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.

4 PERILAKU BIAYA Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya semivariabel

5 BIAYA VARIABEL Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional mengikuti perubahan pemicu biaya. Contoh Biaya Bahan baku Jumlah Biaya Bahan Baku Garis jumlah biaya variabel Units Produced

6 BIAYA TETAP Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya konstan pada rentang waktu tertentu. Contoh Biaya sewa $ Relevant Range Units Prouced

7 BIAYA SEMIVARIABEL Yaitu biaya-biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya semivariabel sekaligus. Contoh Biaya telepon Garis Biaya semivariabel Cost Fixed Costs Variable Costs Number of Units Produced

8 Asumsi Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap
Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevan Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstan Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualan Tidak ada persediaan

9 Konsep Margin Kontribusi
Margin Kontribusi  Selisih antara harga jual perunit dan biaya variabel perunit  besaran untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan perunit

10 Contoh Contribution Margin
Jumlah Perunit Penjualan (800 VCD) Biaya Variabel Rp Rp Rp Rp Biaya Tetap Rp

11 Format perhitungan laba sebelumnya, juga berfaedah sebagai alat perencanaan. Format ini memungkinkan perusahaan memproyeksikan keuntungan pada setiap tingkat aktivitas dalam kisaran relevan, misalnya : perusahaan memproyeksikan tingkat penjualan VCD sebanyak 1000 unit ?

12 Rasio Margin Contribusi
Margin Contribusi dapat dinyatakan dalam suatu persentase dari pendapatan penjualan  Rasio Margin Contribusi Margin Kontribusi RMC = Penjualan Semakin tinggi RMC semakin baik ! Dapatkah anda menjelaskan analisisnya ?

13 Rumus BEP Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan dua cara :
Atas dasar Unit Atas dasar sales dlm rupiah Rumus BEP : BEP = __FC__ P -VC P = harga jual perunit V = Biaya var perunit FC= Biaya tetap

14 Tujuan Mencari Titik Impas :
Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus diraih oleh perusahaan Mengawasi kebijakan penentuan harga Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ?

15 Rumus untuk menghitung laba/rugi :
Dalam akuntansi manajemen, (Harga Jual– Biaya variabel) disebut margin kontribusi (MK/CM), yaitu kelebihan harga jual dari biaya variabel yang digunakan untuk menutup biaya tetap. Maka : Jika Keadaan Perusahaan MK = Biaya Tetap Impas MK > Biaya Tetap Laba MK < Biaya Tetap Rugi Rumus untuk menghitung laba/rugi :  = (Q1 – Q0) x UCM Dimana :  = Laba/Rugi Q0 = Volume titik impas Q1 = Volume penjualan yang dicapai UCM = Margin kontribusi per satuan (p-v)

16 Titik Impas (rupiah) = Biaya Tetap_________
Menghitung Titik Impas Dalam Jumlah Rupiah : Titik Impas (rupiah) = Biaya Tetap_________ 1- Biaya variabel per satuan Harga Jual per satuan 1- Biaya variabel per satuan disebut ratio margin kontribusi Maka, Titik Impas(rupiah)= Biaya Tetap Rasio margin kontribusi

17 Grafik BEP Sales Garis Pendapatan Total TITIK IMPAS DAERAH RUGI
DAERAH LABA Garis Biaya Total Garis Biaya Tetap Kuantitas

18 Contoh : Diketahui : Harga jual per satuan Rp ,00 Biaya variabel per satuan Rp ,00 Jumlah biaya tetap Rp ,00 Volume yang direncanakan unit Hitung Titik impas dalam unit maupun rupiah! Hitunglah laba yang diperoleh jika volume penjualan yang tercapai adalah unit ? Bagaimana jika volume yang tercapai hanya unit ?

19 Soal : Harga jual per satuan Rp ,00 Biaya variabel per satuan Rp ,00 Jumlah biaya tetap Rp ,00 Volume yang direncanakan unit Hitung : a. Titik Impas dalam rupiah dan satuan menggunakan cara matematis dan grafis b. Hitung laba yang diperoleh jika volume yang dapat direalisasikan sebesar unit, dan bagaimana bila yang terjual hanya unit

20 ANALISIS SENSITIFITAS
DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI JIKA TERJADI PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA DATA YANG DIPREDIKSI ATAU PADA ASUMSI-ASUMSI YANG DITETAPKAN CONTOH, BAGAIMANA APABILA TERJADI PERUBAHAN KENAIKAN 5% TERHADAP BIAYA VARIABEL? BERAPA JUMLAH LABA JIKA TERJADI KENAIKAN TERHADAP BIAYA TETAP? DLL.

21 Margin of Safety (MOS) Kelebihan penjualan yang dianggarkan di atas volume penjualan impas  seberapa banyak penjualan boleh turun sebelum perusahaan menderita kerugian Menunjukkan tingkat resiko mendapatkan kerugian jika terjadi kenaikan titik impas akibat suatu kondisi Rumus MOS = Penjualan (dianggarkan – BEP) Persentase MOS = MOS : Penjualan

22 Pemakaian Analisis Biaya-Volume-Laba
Digunakan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan dan perencanaan Menentukan volume penjualan yang diharapkan untuk memenuhi target laba Mengetahui bagaimana pengaruh perubahan harga jual, biaya variable, dan biaya tetap terhadap laba yang diharapkan Contoh : Data : Harga jual/unit Rp (p) Biaya variable/unit Rp (v) Jumlah biaya tetap Rp /tahun (F) Investor menanamkan modalnya sebesar Rp dan mengharapkan laba sebesar 25% /tahun dari investasinya

23 Pertanyaan Berapa volume penjualan untuk memenuhi target tersebut ?
Bagaimana bila terjual unit ? Untuk mencapai titik impas berapa jumlah unit yang harus terjual dan berapa labanya?

24 Margin Of Safety (MS) “Sejauhmana volume penjualan bisa diturunkan tanpa mengalami kerugian “ MS = Xe – Xb x 100 % Xe MS = Margin Of Safety Xe = volume penjualan yang diharapkan Xb = volume titik impas

25 Dampak Pajak Penghasilan
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan laba Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka sebagai laba bersih seteleh pajak  dalam hal ini pajak penghasilan dianggap sebagai biaya

26 Misal : Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak) Laba bersih = 85% x laba sebelum pajak Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau Laba sebelum Pajak = Laba Bersih : (1- % pajak) atau.. Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setelah pajak : (1 - % pajak)

27 Pengaruh Pajak Penghasilan terhadap Laba
Untuk mengetahui adanya pengaruh pajak terhadap target laba, kita akan menggunakan contoh di bawah ini : Harga jual/unit Rp (p) Biaya variable/unit Rp (v) Jumlah biaya tetap Rp /tahun (F) Volume yg direncanakan unit Jika Pajak penghasilan 40%. Berapakah volume penjualan harus dicapai agar target laba tidak berubah


Download ppt "ANALISA BIAYA VOLUME & LABA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google