Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Widjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
2
Hidup untuk Makan atau Makan untuk Hidup?
3
Pola Makan Jaman Sekarang
Gaya Hidup Norma Tekanan Sosial
4
Gaya Hidup Makan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tapi juga didasari gaya hidup Makanan yang kurang sehat pun tetap dikonsumsi karena orang lain juga mengonsumsinya
5
Norma Mengikuti program diet dengan berbagai ketentuan dan pengaturan yang harus diikuti Lingkungan dimana orang gemuk sebagai lambang status sosial atau kemakmuran
6
Tekanan Sosial Menjadikan makanan sebagai jalan keluar dari kondisi mental. Saat stres, bosan, depresi, atau marah seseorang melampiaskan dengan makan.
7
Obesitas / Kegemukan (WHO) : suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan
8
Pandangan Obesitas Masa Lalu
Anak gemuk dipandang sebagai anak sehat, lucu dan lambang kemakmuran
9
Pandangan Obesitas Saat Ini
Gangguan aktivitas Gangguan sosialisasi Ditakutkan berimbas pada penyakit dalam
10
BENTUK BENTUK OBESITAS
11
Tipe Android (Buah Apel)
Tipe android biasanya dialami oleh pria atau wanita yang sudah menopause (henti haid) Obesitas Tipe Android terjadi penumpukan lemak terjadi pada bagian tubuh atas, sekitar dada, pundak, leher dan muka
12
Tipe Ginoid (Buah Pear)
Tipe ginoid umumnya diderita oleh wanita dengan timbunan lemak pada bagian tubuh bawah, sekitar perut, pinggul, paha, pantat Tipe ini relatif lebih aman dibanding tipe android sebab timbunan lemak umumnya bersifat tak jenuh, namun sulit untuk menurunkan lemak badan
13
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS (Agus Supriyanto)
14
Genetik Kegemukan dapat diturunkan dan generasi sebelumnya pada generasi berikutnya didalam sebuah keluarga Saat ibu yang obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi
15
Komposisi Genetik 2 org tua gemuk : 80 % gemuk
Tidak gemuk : 14 % gemuk
16
Lingkungan Faktor lingkungan ternyata juga mempengaruhi seseorang untuk menjadi gemuk Lingkungan bisa mencakup gaya hidup, tekanan sosial, faktor ekonomi
17
Pola Makan Berlebihan Orang yang kegemukan lebih responsif dibanding dengan orang berberat badan normal terhadap rasa dan bau makanan, atau Orang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat ia lapar
18
DAMPAK OBESITAS TERHADAP KESEHATAN FISIK
19
Dampak Obesitas Pada Kesehatan
Berat badan yang berlebihan memiliki keterkaitan dengan berbagai macam penyakit khususnya penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, dan asma. Oleh karena itu, kegemukan atau obesitas dikategorikan sebagai salah satu penyebab utama kematian utama di dunia
20
Penanganan Pada Penderita Obesitas
21
Pengukuran Tingkat Obesitas
Mengukur tubuh ideal Pinch test Rasio Pinggang Panggul
22
Mengukur Tubuh Ideal (Tinggi badan – 100) – 10 % = ideal
Misalnya si A tinggi badan 150 cm maka rumusnya (150 – 100) – 5 = 45 Kg Maka berat ideal si A adalah 45 Kg, kelebihan 10 % di atas berat badan ideal dikatakan obesitas
23
Pinch Test Pengukuran lemak dilakukan dengan mencubit lipatan lemak dibawah kulit pada lengan belakang (triceps) menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, Lalu ukur menggunakan mistar,Apabila ketebalan lemak mencapai 3 cm, atau lebih berarti yang bersangkutan termasuk kategori gemuk
24
Rasio Pinggang Panggul
Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan lingkar pinggang dengan lingkar panggul, jika diperoleh angka 0,6 berarti ukuran tubuh sangat ideal, Namun jika diperoleh angka 0,8 atau lebih, berarti kegemukan
25
Terapi Perampingan : Diet
Dasar dari Pengaturan makan (diet) adalah dengan cara mengurangi asupan makan 25 % dan kebutuhan energi sehari-hari
26
Dasar Pengaturan Diet (Hartono)
Tetap mempertahankan proporsi makan frekuensi penyajian 3 kali (pagi-siang-malam) namun berkurang 25 % dari jumlah kalori yang masuk Makan malam akan lebih baik dikonsumsi sebelum pukul 7 malam untuk menghindari timbunan lemak tubuh yang berlebihan Mengkonsumsi buah apabila lapar kecuali apokat dan kelapa
27
Terapi Perampingan : Diet
Berat badan x 1 x 24 jam = BMR BMR + (Persentase pengeluaran energi x BMR) Jenis Aktivitas Pengeluaran Energi / hari Ringan 30 % Ringan sekali 50 % Sedang 75 % Berat 100 % Berat Sekali 125 %
28
Olahraga Model latihan bisa dipilih jalan, jogging, bersepeda, renang, dan senam aerobic Durasi menit dengan Frekuensi 3-5 kali/minggu
29
Terapi Psikologis CBT Terapi kognitif-perilaku (Cognitive Behavioral Treatment) merupakan terapi yang mendasarkan pada teori kognitif perilaku yang menekankan pada kesaling terkaitan antara pikiran, perasaan dan perilaku Teori ini sangat efektif karena penderita telah memiliki kesadaran bahwa mereka memiliki berat badan yang berlebih, pola makan yang tidak normal.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.