Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Pembiayaan Pendidikan:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Pembiayaan Pendidikan:"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Pembiayaan Pendidikan:
PERTEMUAN KE 13 : EFISIENSI PENDIDIKAN Pengertian efisiensi Konsep Efisiensi Pendidikan

2 Pengertian Efisiensi Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal: a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya: Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetapkan. b. Dilihat dari segi hasil Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak- banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.

3

4 Efisiensi output Lulusan yang berkualitas Lulus pengangguran
Lulusan yang tdk berkualitas Dunia usaha Produk barang dan jasa

5

6 Konsep Efisiensi Pendidikan
Istilah efisiensi menggambarkan antara input dan output (antara masukan dan keluaran) Suatu sistem yg efisien ini di tunjukkan oleh keluaran yang lebih untuk sumber masukan (resources input) Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber2 pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi Dalam biaya pendidikan efisiensi ditentukan oleh ketepatan di dalam mendayagunakan anggaran pendidikan dg memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu pencapaian prestasi belajar siswa.

7 1. Input sekolah Input sekolah adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Input digolongkan menjadi dua yaitu : Input yang diolah (siswa) Input pengolahnya : Visi, misi, tujuan, sasaran; kurikulum; tenaga kependidikan; dana, sarana dan prasarana, regulasi sekolah, organisasi sekolah, administrasi sekolah, budaya sekolah, dan peran masyarakat dalam mendukung sekolah.

8 Mengetahui efisiensi biaya pendiddikan
digunakan metode analisis keefektifan biaya (cost effectiveness Analysis) yang memperhitungkan besarnya kontribusi setiap masukan pendidikan terhadap efektivitas pencapaian tujuan pendidikan atau prestasi belajar. A. Efisiensi internal Efisiensi eksternal

9 2. Efisiensi A. Efisiensi eksternal A. Efisiensi internal
Suatu sistem pendidikan dinilai mempunyai efisiensi Internal apabila dpt menghasilkan output yang diharapkan dg biaya minimal (dengn input yg tertentu dpt memaksimalkan output yg diharapkan) (teori ekonom) Output dapat diukur dg indikator2 seperti angka kohort, yaitu proporsi siswa yg dpt bertahan sampai akhir putaran pendidikan,pengetahuan keilmuan,keterampilan, ketaatan kepada norma2 perilaku sosial

10 3. OUTPUT Pendidikan 1. Kemampuan dasar
Output pendidikan adalah hasil belajar (prestasi belajar) yang merefleksikan seberapa efektif proses belajar mengajar diselenggarakan. Artinya prestasi belajar ditentukan oleh tingkat efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan 1. Kemampuan dasar 2. Kemampuan fungsional

11 Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan
2. Kemampuan fungsional 1. Kemampuan dasar Daya pikir 2. Daya kalbu 3. Daya raga yang diperlukan oleh siswa untuk terjun di masyarakat dan untuk engembangkandsiswa untuk terjun di masyarakat dan untuk mengembangkan dirinya. 1. Daya pikir terdiri dari daya pikir deduktif, induktif, ilmiah, kritis, kreatif, eksploratif, diskoveri, nalar, dan berfikir sistem. 2.. Daya kalbu terdiri dari daya spiritual, emosional, moral, rasa kasih sayang, kesopanan, toleransi, kejujuran dan kebersihan, disiplin diri, harga diri, tanggungjawab, keberanian moral, kerajinan, komitmen, estetika, dan etika. 3.. Daya raga meliputi kesehatan, kestaminaan, ketahanan, dan ketrampilan (olah raga, ketrampilan kejuruan, dan kesenian. kemampuan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan, kemampuan mengelola sumberdaya (sumberdaya manusia dan sumberdaya selebihnya yaitu uang, bahan, alat, bekal, dsb), kemampuan kerjasama, kemampuan emanfaatkan informasi, kemampuan menggunakan sistem dalam kehidupan, kemampuan berwirausaha

12 Outcome adalah dampak jangka panjang dari output/hasil belajar, baik
dampak bagi individu tamatan maupun bagi masyarakat. Artinya jika hasil belajar bagus, dampaknya juga akan bagus. Dalam kenyataan tidak selalu demikian karena outcome dipengaruhi oleh banyak faktor diluar hasil belajar Outcome memiliki dua dimensi (1) kesempatan melajutkan pendidikan dan kesempatan kerja, (2) pengembangan diri tamatan.

13 Menilai efisiensi Internal
Untuk menilai efisiensi internal dapat dilakukan dg cara membandingkan antara seleksi di dlm putaran2 pendidikan dan seleksi diantara putaran (sistem) (ditempuh berapa th) Tingginya angka retensi di dlm putaran2 pendidikan merupkan indikator yg diperlukan untuk mengetahui efisiensi internal Pertambahan jumlah enrollmen yg sangat pesat akan berpengaruh thd pemanfaatan sumber2 daya penddikn, jika terjadi pengulangan dan putus sekolah dan pengelolaan sekolah yg tdk efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui kebijakan2 antara lain :

14 Menurunkan biaya operasional
Penekanan biaya pendidikan melalui kebijakan2 antara lain : Menurunkan biaya operasional Memberikan biaya prioritas anggaran thd komponen2 input yg langsung berkaitan dg proses belajar mengajar Meningkatkan kapasitas pemakaian ruang kelas, fasilitas belajar Meningkatkan kualitas PBM Meningkatkan motivasi kerja guru Memperbaiki rasio antar guru dan murid

15 Cara mengukur efisiensi internal
1. Rata-rata lama belajar (Average study time) 2. Rasio Input Output (Input-Output Ratio (IOR) Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa lama seorang lulusan menggunakan waktu belajarnya dengan cara menggunakan statistik kohort (kelompok belajar). Cara penghitungannya adalah jumlah waktu yang dihabiskan lulusan dalam suatu kohort dibagi dengan jumlah lulusan dalam kohort tersebut Cara ini Merupakan perbandingan antara jumlah murid yang lulus dengan murid yang masuk awal dengan memperhatikan waktu yang seharusnya ditentukan untuk lulus. Artinya, membandingkan antara tingkat masukan dengan tingkat keluaran. Pada umumnya semakin miskin suatu negara semakin rendah proporsi siswa SD dlm mencapai putaran pendidikn karena tidak cukupnya sumber2 yg dimiliki oleh siswa Terdapat kecenderungan bahwa pada masyarakat/bangsa yg maju atau masy daerah perkotaan faktor lb sosial ekonomi keluarga memberikan pengaruh thd efisiensi pendidikan

16 1. Rata-rata lama belajar (Average study time)
Cara mengukur efisiensi internal 1. Rata-rata lama belajar (Average study time) Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa lama seorang lulusan menggunakan waktu belajarnya dengan cara menggunakan statistik kohort (kelompok belajar). Cara penghitungannya adalah jumlah waktu yang dihabiskan lulusan dalam suatu kohort dibagi dengan jumlah lulusan dalam kohort tersebut Contoh : Jika di suatu SLTP hanya terdapat tiga orang lulusan masing-masing menghabiskan waktu 3, 4 dan 5 tahun, maka lama belajar rata-rata adalah : = 4 Tahun 3 Artinya : rata-rata waktu belajar seorang lulusan ialah 4 tahun, setahun lebih lama dari waktu ideal belajar untuk tingkat SLTP, maka semakin besar rata-rata waktu belajar, waktu semakin tidak efisien.

17 Cara mengukur efisiensi eksternal
Efesiensi eksternal, sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis. Cost Benefit Analysis yaitu rasio antara keuntungan finansial sbg hasil pendidikan ( diukur dg penghasilan) dari seluruh biaya pendidikan yg dikeluarkan ( tamatan sekolah) Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro yairtu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak dari hasil pendidikan. Pada tingkat makro bahwa individu yang berpendidikan lebih baik cenderung lebih baik memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan kesehatan yang baik.

18 analisis efisiensi eksternal
Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya atau distribusi anggaran kepada seluruh sub-sub sektor pendidikan. Efisiensi eksternal juga merupakan pengakuan sosial terhadap lulusan atau hasil pendidikan

19 Dalam menganalisis efisiensi eksternal, dalam bidang pendidikan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu : 1. Keuntungan perorangan (private rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada individu dengan biaya pendidikan dari individu yang bersangkutan. 2. Keuntungan masyarakat (social rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada masyarakat dengan biaya pendidikan dari masyarakat Jadi, efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, alokasi pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan.

20 Untuk menentukan keputusan apakah suatu program pendidikan yang telah dibiayai itu memberikan tingkat balik dapat dihitung dengan menggunakan formulasi berikut : ROI = Net Profit Total Asset

21 Net profit merupakan keuntungan bersih dari suatu kegiatan usaha yang diproleh dari pendapatan kotor setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya operasional. Sedangkan total asset merupakan biaya investasi keseluruhan yang dikorbankan untuk membiayai suatu kegiatan. Apabila ROI rata-rata sepanjang masa kegiatan atau proyek diperoleh lebih rendah dari tingkat balik yang dibutuhkan berarti investasi tersebut tidak layak; sebaliknya jika rata-rata nilai proyek lebih tinggi dari tingkat balik yang dibutuhkan berarti investasi tersebut layak.

22 Secara konseptual efisiensi pendidikan meliputi cost-efectiveness ( keefektivan biaya) dan
cost benefit.(manfaat biaya) Cost effectiveness dikaitkan dengan perbandingan biaya input pendidikan dan efektivitasnya dalam mendukung hasil-hasil belajar. Efisiensi internal atau cost effectiveness sangat bergantung pada dua faktor utama yaitu : 1. Faktor institusional 2. Faktor manajerial

23 A. Secara institusional bahwa :
Keberhasilan peningkatan efisiensi akan ditentukan oleh keberhasilan sistem pendidikan dalam : Menjabarkan 7an pendidikan pada proses pendidikan pada masing2 jenjang dan jenis pendidikan Penyusunan materi dan struktur pendidikan berdasarkan 7an pendidikan Secara Manajerial bahwa: Efisensi Internal berkaitan dengan aspek2 pengelolaan pendidikan mengacu pada : Komponen masukan (karakteristik siswa, guru, biaya dan sanpras Proses pendidikan meliputi pengelolaan PBMdan kelas Keluaran baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif

24 Sumber-sumber daya digunakan agar mencapai efisiensi tergantung:
Sistem sekolah yang terorganisasi secara efisien Kemampuan profesional kepala sekolah sbg pengelola satuan pendidikan Mutu masukan yg hrs disediakan untk melaksanakan program pendidikan

25 Setiap lembaga pendidikan perlu diberi peluang dan kemampuan untuk mengelola anggaran penerimaan dan pengeluaran biaya pendidikan di lingkungan sistemnya masing-masing. Dengan asumsi bahwa upaya dan hasil pemerataan pendidikan adalah merupakan hak dan kewajiban bersama, partisipasi masyarakat, pemerintah, orang tua dan dunia usaha Dalam pembiayaan pendidikan harus dipandang sebagai asset yang harus digali, sehingga tidak sepenuhnya menjadi beban pemerintah.

26 PUSING DEH STOP DULU SELESAI Sampai ketemu minggu depan


Download ppt "Manajemen Pembiayaan Pendidikan:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google