Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KESETIMBANGAN ASAM-BASA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KESETIMBANGAN ASAM-BASA"— Transcript presentasi:

1 KESETIMBANGAN ASAM-BASA

2 Asam monoprotik: asam yang hanya memberikan satu proton
Asam diprotik : asam yang memberikan dua proton Asam poliprotik : asam yang memberikan lebih dari dua proton Contoh : ???

3 Titrasi Asam - Basa Dapat memberikan titik akhir titrasi yang cukup tajam  pengamatan dengan indikator jika pH pada titik ekivalen antara 4 – 10 Selama titrasi, pH larutan berubah secara khas. pH berubah drastis volume titran mencapai titik ekivalen

4 Pada reaksi asam-basa, proton ditransfer dari satu molekul ke molekul lain.
Dalam air, proton biasanya tersolvasi sebagai H3O+ Reaksi asam basa bersifat reversibel HA + H2O  H3O+ + A- air sebagai basa B + H2O  BH+ + OH air sebagai asam [A-] adalah basa konjugasi [BH+] adalah asam konjugasi

5 Secara umum: Asam + Basa basa konjugasi + asam konjugasi
CH3COOH + H2O  CH3COO- + H3O+ (basa) CH3COO- + H2O  CH3COOH + OH- (asam)

6 Titrasi asam kuat dan basa kuat
Contoh: Jika 50 ml 0,1 M HCl dititrasi 0,1 M NaOH, hitung pH pada saat mulai titrasi dan setelah penambahan 60 ml NaOH pH mula-mula: HCl asam kuat  terurai sempurna pH = - log (0,1) = 1,0 pH setelah penambahan 60 ml basa VR = volume pereaksi dan V T = volume titran MR = moleritas pereaksi MT = molaritas titrasn M = [OH-] pOH = 3 – log 9,1 = 2,04 pH = 14 – 2,04 = 11,96

7 Kurva Titrasi Asam Poliprotik
Misal: 50,0 ml H2B dititrasi dengan 0,100 M NaOH a. pH awal  pH = 2,00

8 b. pH setelah penambahan 10,0 ml basa
mmol mmol HB- terbentuk = 10,0 x 0,100 = 1,00  pH = 2,40

9 c. pH pada titik ekivalen pertama
50,0 ml basa telah ditambahkan dan zat HB- berlebih  pH = 5,00

10 d. pH pada waktu titrasi HB- setelah penambahan 60,0 ml basa
Asam kedua HB- dinetralisasi pH dihitung dengan tetapan disosiasi untuk HB-  pH = 6,40

11 e. pH pada titik ekivalen kedua
100,0 ml basa telah ditambahkan  pH = 9,76

12 Kurva Titrasi Kurva A  kedua tahap titrasi cukup jelas
Kurva B  kurva asam diprotik dg perbandingan Ka1 : Ka2 = 102 Kurva C  kurva titrasi H2SO4  bentuk kurva = asam monokromatik kuat

13 Kurva Titrasi Asam Fosfat

14 (2,5 mmol Na2CO3 dititrasi dengan 0,10 M HCl)
Kurva Titrasi Na2CO3 (2,5 mmol Na2CO3 dititrasi dengan 0,10 M HCl)

15 Kurva Titrasi NaOH dan Na2CO3
(50 ml 0,10 M larutan dititrasi dengan 0,10 M HCl)

16

17

18

19 Selidiki basa atau campuran basa dalam contoh.
Sebuah sampel 0,6234 kg yang mungkin mengandung NaOH, Na2CO3, NaHCO3, atau sebuah campuran NaOH + Na2CO3 + NaHCO3 dititrasi dengan 0,1062 M HCl dengan cara dua indikator. Ternyata 40,38 ml asam diperlukan untuk mencapai titik akhir fenolftalein. Kemudian metil oranye ditambahkan pada larutan dan titrasi dilanjutkan dengan menggunakan tambahan 12,83 ml asam Selidiki basa atau campuran basa dalam contoh. Hitung persentase masing-masing di dalam contoh. Contoh 2. Sebuah botol yang berisi 200 ml 0,100 M NaOH menyerap 1,00 mmol CO2 dari udara. Jika larutan sekarang dititrasi dengan asam standar dengan menggunakan indikator fenolftalein, berapakah normalitasnya? Jawab: contoh 1 contoh 2

20

21 Contoh Asam monoprotik: HCl Asam diprotik :H2CO3
Asam poliprotik : H3PO4 Back

22 Volum titran tahap kedua = 12,83 ml.
Contoh 1. Karena 40,38 ml > 12,83 ml, maka contoh harus mengandung NaOH dan Na2CO3 Volum titran tahap kedua = 12,83 ml. Volume yang sama harus telah digunakan pd tahap pertama.  volume yang digunakan NaOH = 40, ,83 = 27,55 ml. Back

23 Larutan mengandung 200 ml x 0,100 mmol/ml = 20,0 mmol NaOH
Contoh 2. Larutan mengandung 200 ml x 0,100 mmol/ml = 20,0 mmol NaOH 1,00 mmol CO2 bereaksi dengan 2,00 mmol NaOH: 2NaOH + CO2  Na2CO3 + H20  Larutan yang terbentuk mengandung 18,0 mmol Na0H dan 1,00 mmol Na2CO3. Setelah dititrasi sampai titik akhir fenolftalein, Na0H akan menggunakan 18,0 mmol H3O dan Na2CO3 akan menggunakan 1,00 mmol.  Normalitasnya: Back


Download ppt "KESETIMBANGAN ASAM-BASA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google