Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Hukum-Hukum Logika Proposisi
Pertemuan ke 7
2
Hukum-Hukum Logika Proposisi, dalam kerangka hubungan ekivalensi logika, memenuhi sifat-sifat yang dinyatakan dalam sejumlah hokum. Beberapa hukum tersebut mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan riil, misalnya a(b+ c) = ab+ bc Yaitu hukum distributif, sehingga kadang -kadang hukum logika proposisi dinamakan juga hukum-hukum aljabar proposisi.
3
Hukum Komutatif Dalam matematika berbunyi: bila dua obyek digabung oleh salah satu operasi tertentu, ututan diambilnya benda itu tidak mempengaruh hasil Kumutatif berarti dapat dipertukarkan Dalam bentuk logika matematika: p Ʌ q ≡ q Ʌ p p V q ≡ q V p
4
Hukum Asosiatif Apabila tanda kurung suatu ekspresi logika bisa dipindahkan dan tidak merubah nilai kebenarannya maka disebut asosiatif. Dalam bentuk logika matematika: (p q) r ≡ p (q r) (p v q) v r ≡ p v (q v r)
5
Hukum Distributif Distributif adalah suatu penggabungan dengan cara mengkombinasikan bilangan dari hasil operasi terhadap elemen- elemen kombinasi tersebut. Dalam logika matematika: p (q v r) ≡ (p q) v (p r) p v (q r) ≡ (p v q) (p v r)
6
Hukum Identitas Hukum identitas menyatakan bahwa kalau satu pernyataan benar, maka pernyataan itu benar Setiap proposisi berimplikasi/berarti dirinya sendiri: a berimplikasi a. Dalam logika matematika: p T ≡ p p v F ≡ p
7
Hukum Ikatan Hukum ikatan sering juga disebut dengan hukum dominasi dan juga hokum null. Dalam logika matematika: p v T ≡ p p F ≡ p
8
Hukum Negasi Hukum negasi adalah hokum yang membalikkan nilai kebenaran. Dalam logika matematika: p v ¬p ≡ T p ¬p ≡ F
9
Hukum Negasi Ganda Hukum negasi ganda atau juga disebut hokum involusi. Dalam logika matematika: ¬(¬p) ≡ p
10
Hukum Idempoten Dalam logika matematika: p p ≡ p p v p ≡ p
11
Hukum De Morgan Dalam logika matematika: ¬p (p q) ≡ ¬p v ¬q
¬p (p v q) ≡ ¬p ¬q
12
Hukum Absorsi Hukum absorsi atau hokum penyerapan.
Dalam logika matematika: p v (p q) ≡ p p (p v q) ≡ p
13
Negasi T dan F Dalam logika matematika: ¬T ≡ F ¬F ≡ T
14
Hukum-hukum logika di atas bermanfaat untuk membuktikan keekivalenan dua buah proposisi.
Selainmenggunakan tabel kebenaran, keekivalenan dapat dibuktikan dengan hukum-hukum logika, khususnya pada proposisi majemuk yang mempunyai banyak proposisi atomik. Bila suatu proposisi majemuk mempunyai n buah porposisi atomik, maka tabel kebenarannya terdiri dari 2 𝑛 baris. Untuk n yang besar jelas tidak praktis menggunakan tabel kebenaran, misalnya untuk n= 10 terdapat baris di dalam tabel kebenarannya.
15
Contoh 1
16
Contoh 2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.