Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Cara Mudah Memahami Kurikulum

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Cara Mudah Memahami Kurikulum"— Transcript presentasi:

1 Cara Mudah Memahami Kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Cara Mudah Memahami Kurikulum Dyah Tri Palupi Peneliti Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

2 Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kurikulum Tujuan Kompetensi Isi dan Bahan Materi Cara Proses Pengaturan Penilaian

3 Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penjelasan UU: kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan) Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 3

4 Kompetensi Peserta Didik
Tambahan Butir 4 Pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Muatan Pembelajaran 1 Kompetensi Peserta Didik Kompetensi Guru Sikap Individu Sosial Muatan Pembelajaran 2 Pengetahuan Profesi .. Keterampilan Pedagogi Muatan Pembelajaran n 4

5 Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang
PT Pengetahuan SMA/K Keterampilan SMP Sikap SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

6 Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajar Peserta Didik Pembelajaran Lulusan yang Kompeten Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Manajemen dan Kepemimpinan Iklim Akademik dan Budaya Sekolah Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Buku Pegangan (Buku Siswa dan Buku Guru) Pelatihan Pendampingan Peserta Didik 6

7 Model Buku Kurikulum 2013 Buku siswa dan buku guru Berbasis aktivitas
Menggunakan pendekatan kontekstual Pendekatan terpadu untuk SD/MI dan SMP/MTs (IPA/IPS/Senbud) Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap Mengajak siswa mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya, bukan diberi tahu Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan oleh sekompok

8 Struktur Pelatihan Guru
Model Rancangan Pembelajaran Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Konsep Kurikulum Perubahan Mindset Rasional dan Elemen Perubahan SKL, KI, KD Strategi Implementasi Analisis Materi Ajar Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based Learning, Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Pengayaan dan remedi Ko dan ekstra kurikuler Hubungan guru-siswa-orangtua Praktik Pembelajaran Terbimbing Simulasi Pembelajaran Peer Teaching 8

9 Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: Berkemampuan kreatif - kritis Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 9

10 Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (Kurtzweil) (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (Moore-Koomey) (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (Ford) (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin] Komunikasi (Metcalfe) (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Pengetahuan (Ackoff) (dibentuk melalui data  informasi) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya Diseminasi (Horowitz) (Nilai informasi = sebarannya) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya 10

11 Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja
Komunikasi Etika kerja Kemampuan memahami prosedur (dan membuat) Kerjasama Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan (5 teratas dari 28 kompetensi)  Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010

12 Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
12

13 I. Kompetensi Lulusan

14 Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; Perkembangan psikologis anak Lingkup dan kedalaman materi Kesinambungan Fungsi satuan pendidikan Lingkungan Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik! Sikap bukan hanya bermodal afektif! 14

15 Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional KL SD/MI SMP/MTs SMA/K /MA/MAK PT/PTA Proses Perumusan Integrasi Vertikal Garis dipertebal Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal KL : Kompetensi Lulusan 15

16 Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! Kompetensi Kegiatan Proses Produk Konteks Materi Sasaran Rencana Hasil 1 4 Proses pembelajaran dan penilaian 2 3 16

17 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/K MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA 17

18 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/K MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA. SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN SEJENIS TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN SUDUT PANDANG BERBEDA 18

19 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM TERKAIT (KAREKTERISTIK) FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN 19

20 Himpunan Kompetensi Dasar
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan Proses Perumusan Integrasi Vertikal Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) lulusan KI : Kompetensi Inti 20

21 II. Materi Pembelajaran (Isi)

22 Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
2009 2012 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)! Source: OECD PISA and 2012 Database,

23 Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)! Source: OECD PISA and 2012 Database,

24 Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 24

25 Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 25

26 Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel (Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal) Intra-Disipliner Multi-Disipliner Inter-Disipliner Trans-Disipliner (Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi ) 26

27 Perbandingan Struktur Kurikulum SD
Tematik Terpadu 2006 2013 No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 2 Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 5 4 Matematika IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Keterampilan 8 Pend. Jasmani, Olah Raga & Kes. B Muatan Lokal C Pengembangan Diri Jumlah 26 27 28 32 No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 2 PPKN 5 6 3 Bahasa Indonesia 8 10 7 Matematika IPA * IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal**) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36

28 Pancasila & Kewarganegaraan
Pembelajaran Sekolah Dasar Versi Kurikulum 2013 Sumber Kompetensi Buku Aktivitas Guru Agama Pend. Agama & Budi Pekerti Guru PA&BP Siswa Sekolah Dasar Buku Tema Terpadu: Dalam Mapel (Intra-disiplin) Antar Mapel (Inter-disiplin) Luar Mapel /Kontekstual (Trans-disiplin) Pancasila & Kewarganegaraan Buku Tema (Tematik Terpadu) Guru Kelas Buku Tema (Tematik Terpadu) Buku Tema (Tematik Terpadu) Bahasa Indonesia Matematika Sikap, Pengetahuan, Keterampilan IPA IPS Seni Budaya & Prakarya Olahraga & Kesehatan Guru PJOK (Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain) 28

29 Perbandingan Struktur Kurikulum SMP
2006 2013 No Komponen VII VIII IX 1 Pendidikan Agama 2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri 2* Jumlah 32 No Komponen VII VIII IX 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 6 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah 38

30 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib 1 Pendidikan Agama 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris 7 Seni Budaya 8 Prakarya 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 30

31 III. Proses Pembelajaran

32 Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating Applying Under-standing Knowing/ Remembering Valuing Responding Accepting Experi- menting Questioning Observing Applying Under-standing Knowing/ Remembering Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing Analyzing Associating Analyzing Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 32

33 Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Belajar Mengapa Belajar Apa Belajar Bagaimana Pengetahuan Sikap Keterampilan Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K 33

34 Pembelajaran Tiga Pihak
Guru Siswa Orangtua

35 1. Pentingnya kreativitas

36 Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
Indonesia GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 36

37 Koef Korelasi = 0,84 37 Source: Martin Prosperity Institute Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

38 Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Pemahaman Lama Pemahaman Baru Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat) Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery Anuscha Ferrari et al Innovation and Creativity in Education and Training 38

39 Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
Pengertian Kreativitas % Setuju Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98 Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96 Tidak terbatas pada seni 86 Tiap orang dapat menjadi kreatif 88 Bakat bawaan lahir 21 Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95 Dapat diajarkan 70 Dapat dinilai 50 (tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari) R. Cachia and A. Ferrari Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 39

40 Hukum Kreativitas Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law) Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi (Nathan Law) Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener): Tidak berlaku hukum kekekalan massa Tidak berlaku hukum kekekalan energi Tidak berlaku hukum beda potensial 40

41 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamat] Questioning [menanya] Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan Kerangka Ackoff: Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan 41

42 Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran Kebutuhan: Individu Masyarakat Bangsa dan Negara Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Bervariasi Standar (produk) Standar (materi dan proses) Model Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 42

43 IV. Proses Penilaian

44 Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/UAS Waktu: Semesteran Sekolah Siswa 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 44

45 Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas Kelas XII Kelas XI Kelas X Kelas IX Kelas VIII Kelas VII Kelas VI Kelas V Kelas IV Kelas III Kelas II Kelas I Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I

46 Perubahan Pola Pikir Dalam Mengimplemenkan Kurikulum 2013
V. Perubahan Pola Pikir Dalam Mengimplemenkan Kurikulum 2013

47 Perubahan Pola Pembelajaran
No Status Rumusan Kurikulum Baru 1 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik 2 Mengajak siswa untuk jeli dalam mengamati dan kritis dalam bertanya, bukan guru yang banyak bertanya 3 Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan) 4 Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, sikap. Belajar pengetahuan, untuk menghasilkan keterampilan, dan membentuk sikap 5 Mengajak siswa mencari tahu (menyimpulkan sendiri substansi hasil pembelajaran) bukan diberi tahu  discovery learning 6 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri penguatan Bahasa Indonesia 7 Menyesuaikan konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar sekolah/daerah dan mengintegrasikan sumber belajar lain 8 Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan 9 PJOK-SBP bukan hanya keterampilan motorik  konkret dan abstrak 10 Pentingnya data (mengumpulkan, mengelompokkan, menyajikan,...). 47

48 Perubahan Pola Pembelajaran
No Status Rumusan Kurikulum Baru 11 Keterampilan dapat berbentuk benda konkret, abstrak, dan tindakan 12 Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru 13 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar 14 Menekankan pentingnya kolaborasi/kerjasama 15 Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu: portofolio & proses) mencakup substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika 17 Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses pengerjaannya, bukan hanya hasil 18 Menekankan pada higher order thinking skill 19 Menyiapkan materi remedial, pengayaan, interaksi dengan orang tua 20 Menyocokkan penilaian diri siswa dg nilai ulangan dan mengomentari 21 Mengisi rapor berdasarkan kompetensi masing-masing siswa 22 Mengintegrasikan muatan lokal 23 Memanfaatkan ekstrakurikuler kepramukaan sebagai wahana untuk mengaktualisasikan pembelajaran yang diperoleh di kelas 48

49 VI. Kesimpulan

50 Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan S T 1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi pembelajarannya 2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru kurikulumnya 3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku disiapkan, pelatihan dirancang menggunakan buku itu, dan guru menggunakannya untuk mengajar 4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam pengembangan Kurikulum 2013 5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas, diserahkan sepenuhnya kepada siswa 6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang harus dilakukan 7 Pengembangan kurikulum harusnya melihat kemampuan guru 8 Kurikulum 2013 melemahkan pengetahuan siswa krn didominasi oleh kompetensi sikap


Download ppt "Cara Mudah Memahami Kurikulum"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google