Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14"— Transcript presentasi:

1 TEKNIK PENGATURAN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-14
DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2006

2 4. Massa pengindera sebuah aselerometer mempunyai berat 0,5 ons
4. Massa pengindera sebuah aselerometer mempunyai berat 0,5 ons. Massa ini di topang oleh pegas dengan konstanta elastisitas k = 1,1 lb/in. Perpindahan apa yang akan terjadi jika alat ini mengalami percepatan sebesar 10 g. (g = percepatan gravitasi). 5. Sebuah kawat tembaga di gunakan sebagai termometer tahanan untuk mengukur temperatur. Jika tahanannya adalah 40 ohm pada 20oC, berapa pertambahan tahanannya untuk kenaikan temperatur sebesar 1oC. 6. Tentukan gaya gerak listrik (ggl, emf) yang dibangkitkan oleh sebuah termokopel dari bahan tembaga konstanta (copper constantan) jika temperatur ujung panas adalah 200oC dan temperatur ujung dingin 20oC. 7. Tuliskan persamaan differensial sistem fluida berikut : (Diberikan saat kuliah) 8. Sebuah tangki dengan penampang 5 ft2 mula-mula mengandung air dengan ketinggian 10 ft. Air mengalir dengan kecepatan (debit air) 2 ft3/menit, dan keluar dengan kecepatan (debit air) 4 ft3/menit.

3 Misalkan solusi khusus yk = ak (= konstan), maka
dan setelah di integrasikan menghasilkan ln y = - at, atau : yo = C e-at (14.3) Solusi homogen ini disebut juga fungsi komplemeter. Solusi khusus adalah solusi untuk persamaan tidak homogen. Solusi ini dapat diperoleh bergantung pada bentuk f (t ). Secara fisis, solusi p.d. terdiri dari solusi keadaan mantap (steady – state) dan solusi dinamis (transient). Dalam hal ini solusi keadaan mantap merupakan solusi khusus karena pada keadaan mantap masukan lebih terjadi cukup lama sehingga seriap efek perubahan sebelumnya telah hilang. Pada umumnya bentuk solusi keadaan mantap sama dengan bentuk fungsi masukan terhadap sebuah sistem ; sedang solusi transien adalah solusi persamaan differensial homogen. Sebagai contoh, misalkan fungsi masukan adalah “fungsi tangga dengan persamaan f ( t ) = A untuk t 0 ; maka persamaan (14.1) menjadi : dy dt + ay = A (14.4) dy k dt Misalkan solusi khusus yk = ak (= konstan), maka memenuhi persamaan (14.4), yaitu : dy k + yk = A atau 0 + ak = A dt = 0 dan akan A A a atau ak = . Dengan demikian solusi lhusus adala yk = (14.5) a Dari persamaan (5.18) dan (5.19) solusi umum untuk p.d. adalah : A y = yo + yk = C e-at + (14.6) a


Download ppt "TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google