Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC)"— Transcript presentasi:

1 QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC)
Nora Azmi LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA & ERGONOMI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI 2012

2 QEC Metode yang menilai tingkat resiko kerja yang berkaitan dengan cedera otot (work-related musculoskeletal disorders /WMSDs) (Li and Buckle, 1999a) Menggunakan checklist /score sheet yang diisi oleh pengamat (observer) maupun pekerja. Disusun berdasarkan kebutuhan para praktisi dan hasil riset tentang resiko WMSD (e.g., Bernard, 1997). Sekitar 150 orang praktisi terlibat dalam pengujian, modifikasi dan validasi checklist QEC. Validasi dilakukan menggunakan simulasi maupun pekerjaan real. Merupakan checklist yang memiliki tingkat sensitivitas dan kegunaan yang tinggi, diterima secara luas dan memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Hasil studi menunjukkan bahwa QEC dapat diaplikasikan untuk berbagai macam tugas. QEC mampu memberikan evaluasi terhadap tempat kerja, perancangan peralatan dan fasilitas.

3 Kegunaan QEC Mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berkaitan dengan MSDs Mengevaluasi tingkat resiko (risk exposure levels) yang dialami oleh area tubuh yang berbeda-beda. Menyarankan tindakan yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko yang ditemukan Mengevaluasi efektivitas interfensi ergonomi di tempat kerja. Menyadarkan user tentang adanya resiko musculosceletal di tempat kerja.

4 Workers assessment Checklist
Tahapan Pemakaian QEC Self training 1 Observers assessment checklist 2 Workers assessment Checklist 3 Calculation of exposure checklist 4 Consideration of actions 5

5 Step 1 Self-Training Before using the QEC, inexperienced users are encouraged to read the QEC Reference Guide. The Reference Guide can be found in “Further development of the usability and validity of the Quick Exposure Check (QEC)” Experienced users can skip step 1.

6 QEC User Guide

7 Penilaian terhadap postur punggung (back posture) - 1

8 Penilaian terhadap postur punggung (back posture) - 2

9 Penilaian terhadap postur punggung (back posture) - 3

10 Penilaian Terhadap Bahu/Tangan (Shoulder/Arm)

11 Penilaian terhadap pergelangan tangan/Telapak Tangan (Wrist/Hand)-1

12 Penilaian terhadap pergelangan tangan/Telapak Tangan (Wrist/Hand)-2

13 Penilaian terhadap leher (Neck)

14 Step 2. Observers Assessment Checklist - 1

15 Step 2. Observers Assessment Checklist - 2
Sebelum memulai penilaian (assessment) minimal satu siklus kerja harus diamati sampai selesai. Jika satu pekerjaan terdiri dari beberapa tugas/aktivitas yang berbeda-beda, setiap aktivitas dapat dinilai secara terpisah. Jika suatu pekerjaan sulit untuk dibagi menjadi beberapa aktivitas, maka nilailah kejadian paling berat/paling buruk dalam pekerjaan tersebut (ex : ketika tubuh paling banyak membawa beban fisik). Peilaian dapat dilakukan dengan mengamati langsung atau dengan menggunakan hasil rekaman video.

16 Observer Assessment Checklist (revisi)

17 Step 3. Workers Assessment Checklist

18 Workers Assessment Checklist (revisi)

19 Step 4. Calculation of exposure checklist
Gunakan “Table of Exposure Scores” Hitung score exposure untuk setiap tugas yang dinilai sbb: 1. Lingkari semua angka yang merupakan hasil penilaian pengamat (observer assessment) dan hasil penilaian pekerja (Worker’s Assessment). 2. Tandai angka yang merupakan perpotongan dari setiap pasangan jawaban obsever dan worker.Sebagai contoh, untuk “exposure to the back”, angka 8 merupakan nilai dari score 1, Yang merupakan perpotongan dari item A2 dan a3. 3. Hitung total score untuk masing-masing bagian tubuh.

20 Exposure Scores

21 Exposure Scores (revisi)

22 Step 5. Consideration of Actions - 1
QEC quickly identifies the exposure levels for the back, shoulder/arm, wrist, and the neck, and the method evaluates whether an ergonomic intervention can effectively reduce these exposure levels. Preliminary action levels for the QEC, based on QEC and RULA (McAtamney and Corlett, 1993) assessments of a variety of tasks, have been suggested (Brown, 2001) The exposure level E is calculated as a percentage rate between the actual total exposure score X and the maximum possible total Xmax. For manual handling tasks, Xmax MH= 176; for other tasks, Xmax= 162. E (%)=X/Xmax x 100%

23 Action Levels Based on Percentage Rate
Tabel. Preliminary Action Levels for the QEC QEC Score (E) (percentage total) Action Equivalent RULA Score ≤ 40% Acceptable 1-2 41 – 50% Investigate further 3-4 51 – 70% Investigate further and change soon 5-6 > 70% Investigate and change immediately 7+

24 Action Levels based on Total QEC Scores - 1
If manual handling is required by the worker: Sum of all scores: Action suggested Less than 70 Acceptable 70 – 88 Investigate further 89 – 123 Investigate further and change soon Greater than 123 Investigate and change i mmediately

25 Action Levels based on Total QEC Scores - 2
If manual handling is not required by the worker, Action suggested Less than 65  Acceptable 65 – 81  Investigate further 82 – 113  Investigate further and change soon Greater than 113 Investigate and change immediately

26 Advantages of QEC Method
Mencakup sebagian besar faktor resiko fisik yang berkaitan dengan WMSD. Mempertimbangkan kebutuhan user dan dapat digunakan oleh user yang belum berpengalaman. Mempertimbangkan kombinasi dan interaksi di antara beberapa faktor resiko yang terdapat di tempat kerja. Memiliki tingkat sensitivitas dan kegunaan (usabilitas) yang tinggi. Memiliki tingkat keandalan yang tinggi (inter maupun intraobserver) Mudah dipelajari dan digunakan

27 Disadvantages of QEC Method
Hanya fokus terhadap faktor-faktor fisik yang terdapat di tempat kerja. Nilai (Score) exposure dan saran perbaikan (suggested action levels) masih perlu divalidasi. Masih diperlukan training dan pengalaman praktek untuk user yang belum berpengalaman untuk meningkatkan keandalan hasil pengukuran.

28 Limitations of QEC Method
The method only allows for looking at the ‘worst’ task and, for each body area, the part of the task when the body area is most heavily loaded. The user must use judgment in selecting tasks to assess and deciding when the body part is most heavily loaded. Hand force and weight of objects handled is determined by the worker even though they may not adequately understand how to estimate or determine these levels. The cumulative effects of all activities performed during a job/task are not considered. As with most risk assessment methods, a general risk level is provided but it cannot predict injuries to individual operators. As with most risk assessment methods, this method does not account for individual risk factors including gender, age, or medical history.

29 Contoh kasus Pekerjaan mengangkat kotak dari trolley ke rak penyimpanan. Punggung operator hampir lurus dengan gerakan yang tidak sering (infrequent) selama bekerja. Kotak kadang-kadang ditempatkan pada bagian rak yang lebih tinggi dari bahu dengan penyesuaian yang lebih sering untuk mereposisi kotak (frequent adjustment for repositioning of the boxes). Proses ini sering dilakukan dengan menggunakan 1 tangan.

30 Pergelangan tangan (wrist) dan telapak tangan (hand) menekuk ke depan danbergerak dengan frekwensi 11 sampai 20 kali permenit. Leher kadang-kadang memutar ke sisi yang lain. Berat kotak sekitar 4 kg, dan pekerjaan berlangsung selama 6 jam/hari. Tuntutan visual untuk pekerjaan tersebut rendah Hitunglah nilai E (Exposure Scores) dan Total Scores. Apa action levels yang direkomendasikan?


Download ppt "QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google