Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Pranata Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENDAHULUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN HOTEL
1ST Lecture
3
Bisnis = Uang pengelolaan uang jelek = kegagalan berbisnis
Laba yang cukup (memenuhi target dari CEO / pimpinan tertinggi sebuah hotel) + pengelolaan uang yang baik = kas yang cukup untuk membayar semua kewajiban hotel yang jatuh tempo Perencanaan laba dan arus kas adalah sama pentingnya, walaupun keduanya berbeda Pengelolaan uang
4
Pengendalian / Kontrol Keuangan yang baik atau sempurna akan dapat memastikan laba yang terjaga dan ketersediaan kas: Kita ada di ‘posisi’ mana sekarang? Kita ‘mau kemana’ dengan apa yang ada sekarang? Apakah rencana bisnis kita bisa tercapai; dengan memantau laporan keuangan regular setiap waktu? Pengetahuan dasar akuntansi menjadi penting untuk dipelajari oleh pihak pengelola meskipun pada praktiknya tinggal mempekerjakan akuntan di hotel itu. Mengapa? Pengelolaan uang
5
Akuntan ekstern (paruh waktu) mungkin memiliki pengetahuan luas tentang berbagai bidang usaha selain hotel vs. pengelola hotel yang tahu persis masalah di bidang perhotelan tapi kurang paham akuntansi. What to do? Saling mendiskusikan kegiatan operasional hotel dan mengaitkannya dengan apa yang terjadi di dalam laporan keuangan hotel Akuntan harus menjelaskan bagaimana pengelola hotel bisa menerjemahkan ‘bahasa keuangan’ di laporan keuangan, supaya pengelola bisa paham harus apa selanjutnya supaya laba dan arus kas bisa menjadi semakin baik ke depannya Pengelolaan uang
6
Akuntansi = mengidentifikasi peristiwa + mencatat informasi keuangan
2 laporan dasar Neraca Keuangan & Laporan Laba-Rugi Informasi dasar: Penjualan / penghasilan secara periodik; harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester, dan tahunan. Di perhotelan juga harus dirincikan mana yang tunai, mana yang kredit (jenis kartu kreditnya juga) Biaya operasi menurut jenisnya; fixed cost dan variable cost. Biaya gaji di perhotelan merupakan biaya terbesar. Informasi AKuntansi
7
Proses pengambilan keputusan manajemen yang baik, harus didasarkan dari informasi akuntansi yang relevan. Fungsinya: Mengukur kinerja senyatanya vs. kinerja yang diharapkan Membantu menjawab pertanyaan seperti berapa jumlah uang tersimpan di bank, utang yang harus segera diselesaikan, dan kemungkinan ekspansi bisnis dengan laba yang terkumpul Menganalisis tren / kecenderungan penjualan dan biaya di masa depan Membantu sebagai bahan penyusunan anggaran, yang sejatinya adalah perwujudan strategi bisnis hotel itu di masa depan Informasi AKuntansi
8
Informasi AKuntansi TEPAT WAKTU KON-SISTEN AKURAT Biaya Waktu
Informasi Yang Baik TEPAT WAKTU KON-SISTEN AKURAT Biaya Waktu Metodenya Informasi AKuntansi
9
Informasi AKuntansi Jenis-jenis keputusan:
Keputusan rutin, berkaitan dengan operasi harian yang berjalan terus dan dibantu oleh informasi historis tentang tingkat hunian kamar & reservasi. Butuh system yang dapat menghasilkan informasi penting secara cepat dan akurat Keputusan non-rutin, berkaitan dengan keputusan renovasi / investasi / rate menginap, yang lebih sulit dibuat dan bila keputusannya salah bisa berakibat Informasi AKuntansi
10
Aset = Utang + Modal atau Aset – Utang = Modal
Laporan Laba-Rugi, menunjukkan laba = penghasilan – biaya Laba/rugi di laporan ini selanjutnya akan di-’copas’ ke laporan neraca sebagai bagian dari total modal sendiri. Aktiva = Pasiva Aset = Utang + Modal atau Aset – Utang = Modal LAPORAN KEUANGAN
11
LAPORAN KEUANGAN Contoh transaksi:
Peristiwa 1: pemilik hotel menanamkan dana sebesar Rp 50 juta Peristiwa 2: manajemen hotel membeli persediaan linen dari pemasok sebesar Rp 10 juta secara kredit (baca: utang) Peristiwa 3: hotel memperoleh penghasilan tunai sebesar Rp 10 juta dan mengeluarkan biaya gaji Rp 6 juta, maka labanya Rp 4 juta LAPORAN KEUANGAN
12
Rekening (Account) Aktiva Utang Modal Debit: Kenaikan Saldo Kredit:
Penurunan Saldo Penghasilan Biaya Debit: Penurunan Saldo Kredit: Kenaikan Saldo Rekening Saldo Normal Aktiva Debit Utang Kredit Modal Penghasilan Biaya-biaya Rekening (Account)
13
Penyesuaian: prinsip matching
Accrual Accounting vs Cash Accounting Accrual Accounting, mengakui dan mencatat adanya penjualan / pembelian meskipun pada saat itu belum menerima / membayarkan uangnya secara tunai sama sekali / sebagian. Cash Accounting, mengakui dan mencatat adanya penjualan / pembelian yang memang sudah diterima / dibayarkan secara tunai pada saat itu juga. Oleh karenanya, dalam praktik Accrual Accounting, perlu adanya proses matching dalam bentuk penyesuaian. Cash Accounting tepat diterapkan di hotel kecil karena masih dominan mengandalkan transaksi langsung tunai ketika menerima bayaran dari tamu menginap atau menggaji karyawan Penyesuaian: prinsip matching
14
Contoh peristiwa yang menyebabkan harus adanya proses matching:
Ratusan & ribuan transaksi per bulan, membuat laporan keuangan di akhir bulan masih belum bisa menunjukkan laba/rugi yang sebenarnya Tamu hotel menggunakan kartu kredit, atau bahkan booking berbasis DP, untuk pemesanan kamar yang berjarak sebulan Kita membeli keperluan dekorasi hotel dengan berutang pada partner supplier kita Tunggakan gaji karyawan, atau tunggakan tunjangan tambahan yang berhak diterima karyawan PRINSip Matching
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.