Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6"— Transcript presentasi:

1

2 KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6
Mata kuliah : O PENGANTAR PUBLIC RELATIONS Tahun : 2010 KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6

3 Learning Objectives Pada akhir pertemuan 6 ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian: Perkembangan lembaga PR di Indonesia dan apa Kriteria pada profesi ini. PR pada era Digital dan Globalisasi; serta Informasi Perusahaan Public Relation yang dapat di-akses PR. Gambaran mengenai publik yang seyogyanya harus diketahui oleh PR. Bina Nusantara University

4 Development PR in Indonesia
Pertamina - state oil company membentuk unit PR Police Office – POLRI membutuhkan PR (Humas) Minister Djuanda decree, butuhkan juru bicara/publik BAKOHUMAS  1972 terbentuk PERHUMAS APPRI – Asosiasi Perusahaan PR formal Kode Etik Kehumasan Indonesia disetujui Himpunan Humas Hotel Indonesia Forkamas, Forum Komunikasi Humas Bank Department of Information was dissolved Saat ini, PR internal dan PR eksternal sudah dikembangkan, baik pendidikan maupun bisnisnya. Bina Nusantara University

5 Kriteria profesi Public Relation
Dengan pendidikan khusus seseorang dipersiapkan pengetahuan dan ketrampilannya secara unik. Pekerjaan public Relation dikerjakan dengan keahlian yang dimiliki, dalam jam kerja sepenuhnya (fulltime, bukan pekerjaan partime), ia bangga terhadap hasil kerjanya dan dapat hidup dari pekerjaan itu (gajinya cukup). Ciri khas yang melekat pada profesi PR, yaitu : - terdidik khusus, S-1, S-2 dan S-3 dibidang PR dan komunikasi publik dikembangkan terutama di Inggris. - PR mempunyai moral tinggi. Dalam pekerjaan ia jujur, tidak mudah disuap dan harus loyal pada perusahaan. - PR eksternal yang memberikan jasa bagi suatu perusahaan kebanyakan selalu berhasil membantu perusahaan keluar dari krisisnya. Bina Nusantara University

6 PR pada era Digital dan Globalisasi
PR dapat membangun dan membina suasana kehidupan usaha dalam era digital dan globalisasi sekarang ini dengan membina dan menjaga hubungan baik dengan asosiasi barang / jasa sejenis dengan produk perusahaan. Artinya setiap anggota saling peduli sehingga dapat terwujud kehidupan usaha yang nyaman, tertib dan teratur. Bantuan dari asosiasi walaupun kecil sangat berarti bagi perusahaan yang sedang mengalami penurunan omset usaha misalnya; maka PR harus mengembangkan keutamaan dan kebajikan bagi dirinya maupun bagi asosiasinya dengan kemahiran intelek dan secara moralnya. Bina Nusantara University

7 Informasi Perusahaan yang dapat di-akses PR
Media masa tercetak domestik maupun internasional, merupakan tugas dan tanggung jawab PR untuk diperiksa setiap saat; apakah ada berita sensasional yang ditujukan baik bagi perusahaan maupun bagi manajemen atau relasi dengan organisasi sejenis. Akses pada informasi formal dan informal terhadap Pemerintah, apakah usaha atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang sudah ditetapkan. Serikat Buruh di negara tempat organisasi berdomisili. Bina Nusantara University

8 Knowing the Publics 1/2 PR suatu entitas harus selalu mengetahui posisi perusahaan terhadap lingkungan bisnisnya; dalam hal ini ruang lingkup perkembangan yang selalu harus diperhatikan meliputi: komunitas, karyawan yang potensial, karyawan secara menyeluruh, rekanan perusahaan, pasar uang, jaringan distributor perusahaan, para konsumen serta opini para pemimpin pasar dibidang produk atau jasa yang relevan dengan perusahaan. Adapun gambaran dari publik, dapat saudara lihat pada slide berikut: Bina Nusantara University

9 PUBLIC Knowing the Publics 2/2 Community Money Market Employee
Consumer Distributors Suppliers Potential Employer Opinion Leader Bina Nusantara University

10 Closing Setelah memahami perkembangan lembaga PR di Indonesia dan apa Kriteria pada profesi ini, PR pada era Digital dan Globalisasi; serta Informasi usaha yang dapat di-akses PR dan gambaran mengenai publik yang harus diketahui oleh PR maka tugas dan tanggung-jawab PR pada perusahaan dapat semaksimal mungkin. Dengan demikian PR dapat berdaya guna lebih banyak memberikan support pada perusahaan. Bina Nusantara University


Download ppt "KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google