Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUMBER HUKUM ISLAM Rian Hidayat, S.Pd.I.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUMBER HUKUM ISLAM Rian Hidayat, S.Pd.I."— Transcript presentasi:

1 SUMBER HUKUM ISLAM Rian Hidayat, S.Pd.I

2 SUMBER HUKUM ISLAM AL-QUR’AN AL-HADIS IJTIHAD PEMBAGIAN HUKUM
PENERAPAN TAKLIFI

3 Segala sesuatu yang dijadikan dasar aturan atau pedoman ketika seorang muslim melakukan aktivitasnya
Yang telah disepakati jumhur (kebanyakan) ulama ada 4 (empat), yaitu Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas Sumber hukum Islam Hai orang orang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul dan ulil amri (pemegang kekuasaan). Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS 4: 59)

4 SUMBER HUKUM DALAM ISLAM
AL-QUR’AN AL-HADIST IJTIHAD

5 1 AL-QUR’AN

6 PENGERTIAN AL-QUR’AN Kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantaraan malaikat Jibril sebagai pedoman hidup, membacanya merupakan ibadah.

7 Firman Allah: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan al-Quran adalah ukuran untuk menentukan kebenaran terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (QS. al-Maidah : 48)

8 “Dia menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S. Ăli ‘Imrān [3] : 3)

9 PROSES TURUNNYA AL-QUR’AN
Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hati nabi Muhammad Saw Malaikat menampakkan sebagai seorang laki laki yang megucapkan kata kata kepada nabi Muhammad Saw PROSES TURUNNYA AL-QUR’AN Wahyu datang kepada nabi Muhammad Saw . seperti suara lonceng Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad Saw. dalam wujud yang asli

10 Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah dan mendapatkan pahala.
Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan yang dikenal sebagai Nuzulul Qur’an. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-alaq ayat 1-5. Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah dan mendapatkan pahala. Empire of faith

11 MANFAAT DITURUNKANNYA AL QURAN BAGI UMAT MANUSIA SECARA BERANGSUR-ANGSUR
Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan Turunnya Al-Qur’an sesuai dengan peristiwa yang terjadi Memudahkan untuk diingat dan dihafal Diantara ayat Al-Qur’an ada yang merupakan Jawaban dari pertanyaan pertanyaan

12 Sifat-sifat Al-Qur’an
Nur (cahaya) Huda (petunjuk) Syifa’ (obat) Mau’idzah (nasihat) ‘Aziz (mulia) Mubarok (yang diberkahi ) Bashir (pembawa kabar baik) Nazhir (pembawa kabar buruk)

13 KEDUDUKAN AL-QUR’AN Kumpulan wahyu Allah SWT Sumber hukum Islam yang pertama.

14 Fungsi Al-Qur’an Al-Qur’an sebagai pedoman hidup (QS 45: 20).
Al-Qur’an sebagai rahmat bagi alam semesta (QS 10:57, & QS 17:82) Al-Qur’an sebagai cahaya petunjuk (QS 42:52; QS 2: 2, 185) Al-Qur’an sebagai peringatan (QS 18: 2) Al-Qur’an sebagai penerangan dan pembeda (QS. 2: 185; QS 3:138 & QS. 36:69) Al-Qur’an sebagai pelajaran (QS.10:57 & QS. 69:48) Al-Qur’an sebagai sumber ilmu (QS. 96:1-5). Al-Qur’an sebagai hukum (QS 13:37). Al-Qur’an sebagai obat penyakit jiwa (QS 10:57). Al-Qur’an sebagai pemberi kabar gembira (QS 16: 102). Al-Qur’an sebagai pedoman melakukan pencatatan (QS. 2 : ).

15 ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN
SEGI KUANTITAS SEGI KUALITAS 30 JUZ, 114 SURAT, 6236 AYAT, HURUF, 77439 KOSA KATA AQIDAH AKHLAQ SYARI’AH IBADAH MUAMALAH MUNAKAHAT, FARAID, JINAYAT, HUDUD, JUAL BELI, AL-KHILAFAH, MAKANAN, PENYEMBELIHAN. AQDHIYAH, JIHAD DAN DUALIYAH

16 Aqidah, yakni mengajarkan kepercayaan terhadap Allah Swt, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir, dan takdir

17 Ibadah, yakni mengajarkan tentang cara-cara beribadah kepada Allah Swt

18 Muamalah, yakni mengajarkan hubungan atar manusia.

19 Akhlak Karimah, yakni mengajarkan budi pekerti yang mulia.

20 Tarikh, yakni mengajarkan sejarah umat terdahulu.

21 Syariat, yakni mengajarkan tentang peraturan perundang-undangan secara menyeluruh

22 2 AL-HADITS

23 Defenisi hadits 1 baru; 2 percakapan; 3 sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain; 4 apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad Saw, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya, sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi Saw dan terkadang juga sebelumnya. Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunah sunnah, al- teladan atau contoh; terutama berlaku bagi teladan Nabi Muhammad Saw dan termasuk juga sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah menjalani hidupnya

24 MACAM-MACAM AL-HADITS
hadits yang memuat perkataan atau ucapan Nabi Muhammad Saw hadits yang menyebutkan keinginan Nabi Muhammad Saw yang belum terealisasikan, seperti halnya keinginan untuk berpuasa pada 19 ‘Asyura AL-HADITS QAULIYAH/ PERKATAAN FI’LIYAH/ PERBUATAN TAQRIRIYAH/ KETETAPAN HAMIMIYAH/ CITA-CITA hadits yang menyebutkan perbuatan Nabi Muhammad Saw hadits yang menyebutkan ketetapan Nabi Muhammad Saw terhadap apa yang dilakukan atau diucapkan oleh para sahabat

25 KEDUDUKAN AL-HADITS Sebagai sumber hukum Islam ke-dua setelah Al-Qur’an

26 FUNGSI AL-HADITS FUNGSI AL-HADITS BAYAN TAQRIR/ MEMPERKUAT
BAYAN TAFSIR/ MENJELASKAN BAYAN TASYRI/ MENETAPKAN

27 ISTILAH-ISTILAH DALAM HADITS
1. SANAD 2. MATAN 3. RAWI MUTAWATIR SHAHIH HASAN DHAIF AHAD MASYHUR AZIZ GHARIB

28 Sanad – Matan - Rawi Sanad/Sandaran Rawi/periwayat Matan/Konten

29

30

31 ISTILAH-ISTILAH DALAM HADITS
1. SANAD 2. MATAN 3. RAWI MUTAWATIR SHAHIH HASAN DHAIF Periwayat Alur sandaran Konten hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW oleh seorang, dua orang atau sedikit lebih banyak, dan belum mencapai syarat hadits MUTAWATIR. AHAD hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang tidak terhitung jumlahnya dan mereka tidak mungkin bersepakat berbohong dengan perawi yang sama banyaknya hingga sanadnya bersambung sampai kepada Nabi SAW Kuantiitas Kualitas MASYHUR AZIZ GHARIB

32 HADITS AHAD (dr sisi kuantitas)
Kuantiitas MASYHUR AZIZ GHARIB Hadits Masyhur, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang sanad berlainan Hadits Aziz, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh dua orang sanad HADITS AHAD (dr sisi kuantitas) Hadits Gharib, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satu orang, tidak ada yang lain.

33 HADITS AHAD (dr sisi kualitas)
SHAHIH HASAN DHAIF Hadist shahih: hadist yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, dan sempurna ketelitiannya, sanadnya bersambung, sampai kepada Rasulullah, tidak mempunyai cacat. Hadist hasan: hadist yang diriwayatkan oleh perawi yang adil tetapi kurang ketelitiannya, sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah, tidak mempunyai cacat dan tidak berlawanan dengan orang yang lebih terpercaya. HADITS AHAD (dr sisi kualitas) Hadist dha’if hadist yang tidak memenuhi syarat-syarat hadist Shahih dan Hadist Hasan.

34 Contoh jalur periwayatan hadits

35

36 Kitab-kitab Hadits

37 Hadits Nabi Saw dan Fakta Ilmiah

38 Obat Pada Sayap Lalat Dari Anas bahwasanya Nabi bersabda: “Apabila lalat jatuh pada bejana salah satu diantara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat obat”. (HR. Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)

39 Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qâshim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari, Sâmi Ibrâhîm at-Taili, ‘ dil ‘Abdurrahman al-Misnid, dan Khalid Dza’ar al-Utaibi. Kesimpulan: Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan  dan tanpa dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang secara  signifikan. Hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit sekaligus penawarnya.

40 Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
Sabtu 6 Januari 2007 Rasulullah SAW bersabda : ”Tidak semua bagian cairan kelamin akan menghasilkan keturunan” (HR Muslim) Hanya unsur tertentu yang ada dalam cairan kelamin laki-laki atau perempuan yang akan menghasilkan keturunan Spermatozoa di dalam cairan sperma dan sel telur ovum yang terdapat didalam folikel. Ada juga para ahli yang menafsirkan sebagai hanya satu sperma saja yang akan membuahi sel telur dan hanya satu sel telur yang matang dari beberapa sel telur yang berkembang. Pendapat ini juga sudah terbukti benar secara ilmiah karena dari sekian juta spermatozoa yang mendekati ovum hanya satu yang berhasil menembus zona pelucida dan membuahi sel telur Pembuahan Sperma Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

41 Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
Sabtu 6 Januari 2007 Hadist Rasulullah SAW ”Sesungguhnya dalam jasad manusia itu ada tiga ratus enam puluh persendian. Barangsiapa yang mampu membebaskan satu persendian dari api neraka, maka hendaklah ia kerjakan. Ada yang bertanya,”Bagaimana caranya, wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab yaitu seseorang mengucapkan lafal takbir atau mengucapkan lafal tasbih atau menyingkirkan duri dari jalan atau menyuruh kepada kebaikan, atau mencegah dari kemungkaran” (HR. Bukhari-Muslim) Sampai tahun 1996 ilmu modern masih menetapkan bahwa jumlah persendian manusia adalah 340 ditambah beberapa persendian yang menyatu menjadi suatu susunan. Setelah diteliti kembali mereka menemukan bahwa jumlah seluruh persendian tersebut adalah 360, bilangan yang tidak kurang dan tidak lebih sesuai dengan yang tercantum dalam hadis Rasulullah SAW Sendi Manusia Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

42 Istinsyaq Dan Istintsar
Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI Sabtu 6 Januari 2007 Istinsyaq Dan Istintsar Hadist Rasulullah SAW : ”Apabila salah seorang dari kalian bangun tidur hendaklah ia berwudhu dan beristintsar (menghirup air kehidung kemudian mengeluarkannya) 3 kali.” (HR. Bukhari) ” Sempurnakalah wudhu, ratakanlah air diantara jari jemari, dan bersungguh-sunguhlah dalam istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali kamu berpuasa” (HR Bukhari dan Muslim) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

43 Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
Sabtu 6 Januari 2007 Dalam berwudhu ada istilah istinsyaq dan istintsar Istinsyaq adalah menghirup air ke dalam hidung, sedangkan istintsar adalah mengeluarkannya dengan nafas Studi-studi kedokteran menjelaskan bahwa istinsyaq dan istintsar yang dilakukan 3 kali setiap kali wudhu, akan membersihkan kuman-kuman dan bakteri berbahaya yang terdapat dihidung, yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan, radang paru-paru, demam, rematik sinusitis dan alergi Dr. Musthafa Syahata Sp THT, Dekan Fakultas THT Universitas Alexandria mengatakan bahwa jumlah kuman-kuman yang ada dihidung manusia akan berkurang setengah setelah istinsyaq pertama, kemudian berkurang seperempat setelah istinsyaq kedua, kemudian sangat sedikit setelah istinsyaq ketiga. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

44 Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
Sabtu 6 Januari 2007 Hadist Rasulullah SAW : Jika saja tidak memberatkan umatku, sudah pasti akan aku wajibkan kepada mereka bersiwak setiap kali berwudhu”. (HR. Imam Malik) Setiap kali bangun tidur, baik siang atau malam, Rasulullah SAW pasti bersiwak dulu sebelum wudhu” (HR. Abu Daud). Bersiwak merupakan tindakan penting dalam pencegahan penyakit yang menyerang mulut dan menjaga kesehatan gigi Dr. Faruq Mursyid dosen dan Kepala Bagian Penyakit Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Howard, Amerika Serikat mengingatkan bahwa menyikat gigi adalah satu-satunya cara untuk mencegah karies gigi. Siwak Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

45 Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
Sabtu 6 Januari 2007 Sistem Karantina Hadist Rasulullah SAW : ”Apabila kamu mendengar ada wabah di suatu negeri maka kamu jangan pergi kesana, dan jika ada wabah menimpa suatu negeri dan kamu berada di dalamnya maka kamu jangan keluar menghindarinya. ” (HR Muslim) Ketika utusan Tsaqif datang untuk menyatakan baiat kepada Nabi SAW, salah seorang di antara mereka terkena penyakit lepra. Lalu Rasulullah SAW memanggilnya ” Aku telah terima baiatmu, maka pulanglah sekarang (HR. Muslim, Nasai dan Ibnu Majah) Kedua Hadist ini menyiratkan pentingnya sistem karantina dalam upaya pencegahan penyakit menular faktor preventif dalam ilmu kedokteran modern. Sebagai hasilnya dibangun rumah sakit pertama untuk penderita lepra pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik pada tahun 88H/706M. Pada waktu itu Eropa belum mengenal rumah sakit semacam itu sampai abad ke 12, setelah pasukan salib meniru dari umat Islam. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam

46 Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits: Rasulullah Saw. bersabda: "Berkah makanan ada pada wudhu sebelumnya dan wudhu sesudahnya.” (Abu Daud, al-Ath'imah, 11; al-Tirmidzi, al-Ath'imah, 39; al-Musnad, Imam Ahmad 5/441). Lewat hadits ini, Rasulullah seakan berkata bahwa jika kita ingin mendapatkan berkah makanan, kita diminta untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan seperti yang kita lakukan di saat berwudhu.

47 Sterilisasi dan Keseimbangan
Imam Muslim dan beberapa ahli hadits lainnya menukil sebuah hadits: "Cara menyucikan bejana kalian yang dijilat anjing adalah dengan dicuci tujuh kali, dan cucian pertama dicampur dengan debu.” (HR. Muslim, Abu Daud, al-Tirmidzi, al-Nasai) Melalui hadits ini, Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita prinsip sterilisasi, meski saat itu bahan pensteril belum ditemukan. Sains modern telah membuktikan bahwa debu dapat dipakai untuk membersihkan seperti halnya air, karena debu mengandung zat tetrolite dan tetracycline. Dua zat inilah yang saat ini digunakan dalam proses sterilisasi untuk membunuh bakteri tertentu. Jadi jelaslah bahwa ketika Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk menggunakan debu di saat mencuci bejana yang terkena jilatan anjing, beliau sedang mengajarkan teknik sterilisasi yang diakui kebenarannya oleh ilmu kedokteran modern

48 Khitan Rasulullah Saw. bersabda bahwa ada lima perkara yang termasuk fitrah manusia; salah satunya adalah khitan. (Muslim, al-Thahârah, 49, 56; Abu Daud, al-Thahârah, 29). Kulup dapat menjadi tempat bersarangnya kuman yang dapat menyebabkan terjadinya kanker. Cara satu-satunya untuk menghilangkan resiko penimbunan kuman di daerah kulup adalah dengan khitan.

49 Larangan Meniup Makanan Selagi Panas
Dari Abu Qatadah Ra, Rasulullah Saw bersabda: “Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan… (HR. Bukhari 153). Apabila kita hembuskan napas pada makanan atau minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu asam carbonat, menyebabkan minuman itu menjadi acidic yang bersifat asam. (H2O + CO2 => H2CO3). Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari dua kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.

50 Riba "Kelak akan datang kepada manusia suatu zaman yang tidak ada seorang pun dari mereka pada saat itu yang tidak memakan riba. Barangsiapa yang tidak ikut memakannya tetap terkena debunya.” (Ibnu Majah, al-Tijârah, 58; al-Musnad, Imam Ahmad, 2/494; al-Nasai, al-Buyû', 2).

51

52 3 Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapan hukumnya dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

53 SYARAT-SYARAT SEORANG MUJTAHID :
Mengetahui isi dan kandungan Al-Qur’an dan Al-Hadits Mengetahui seluk beluk bahasa Arab Mengetahui ilmu ushul dan kaidah-kaidah fiqh secara mendasar Berakhlak mulia

54 BENTUK-BENTUK IJTIHAD
IJMA QIYAS Catatan : Ijma : Kesepakatan para ulama tentang hukum suatu masalah yang belum disebutkan dalam Al-Qur’an. Contoh : tidak dikafaninya korban Tsunami Aceh. Qiyas : Menyamakan suatu masalah yang tidak ada hukumnya dengan suatu masalah yang ada hukumnya karena memiliki illat yang sama. Contoh ; menyamakan haramnya bir dengan arak.

55 KEDUDUKAN IJTIHAD Sebagai hukum Islam yang ketiga setelah Al-Hadits.

56

57 FUNGSI IJTIHAD Sebagai jawaban atas problematika dalam kehidupan manusia yang muncul, sementara dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits tidak ada. Untuk menghargai peran akal, asal sesuai dengan prinsip dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

58 “Ingatlah, barangsiapa yang ingin menempati surga, maka bergabunglah (ikutilah) jama’ah. Karena syaithan adalah bersama orang-orang yang menyendiri. Ia akan lebih jauh dari dua orang, dari pada dari seseorang yang menyendiri.” (HR.Umar bin Khatthab). IJMA’

59 Tingkatan Ijmak Ijma’ Sharih ialah jika salah seorang ulama mengatakan, “hukum ini telah disepakati”, maka niscaya setiap ulama yang anda temui juga mengatakan seperti apa yang anda katakan. Ijma Sukuti ialah suatu pendapat yang dikemukakan oleh seorang mujtahid, kemudian pendapat tersebut telah diketahui oleh para mujtahid yang hidup semasa dengan mujtahid di atas, akan tetapi tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Ijma pada permasalahan pokok: Jika para ahli fiqih (fuqaha) yang hidup dalam satu masa (generasi) berbeda dalam berbagai pendapat, akan tetapi bersepakat dalam hukum yang pokok, maka seseorang tidak boleh mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan pendapat-pendapat mereka.

60 Syarat Ijma sebagai Dasar Hukum
Pada masa terjadinya peristiwa itu harus ada beberapa orang mujtahid Kesepakatan itu haruslah kesepakatan yang bulat Seluruh mujtahid menyetujui hukum syara’ yang telah mereka putuskan itu dengan tidak memandang negara, kebangsaan dan golongan mereka Kesepakatan itu diterapkan secara tegas baik lewat perkataan maupun perbuatan

61 Qiyas Bahasa: penyamaan sesuatu dengan sejenisnya
Terminologi: suatu proses penyingkapan kesamaan hukum suatu kasus yang tidak disebutkan dalam suatu nash baik di Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan suatu hukum yang disebutkan dalam nash karena ada kesamaan dalam alasan(illat)nya ”Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (QS 59: 2)

62 Syarat Qiyas sebagai Sumber Hukum
Sepanjang mengacu dan tidak berten-tangan dengan Al-Qur’an dan As- Sunnah Qiyas juga sesuai dengan logika yang sehat .

63 Dalil Qiyas “Wahai orang-orang yang beriman!, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya) jika kamu beriman kepada Allah Swt dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (QS 4:59)

64

65 Istihsan: berdasarkan kepentingan umum dan keadilan
Istishab: meneruskan hukum ang sudah ada Istidlal: berdasarkan adat-istiadat Maslahah Mursalah: berdasarkan kebaikan yang tersesar Urf: berdasarkan yang disepakati segolongan manusia Zara’i: jalan untuk menghilangkan mudarat

66 HUKUM TAKLIFI Pengertian : Ketentuan Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh setiap orang mukallaf dengan konsekuensi dan sangsi yang telah ditetapkan

67 PEMBAGIAN HUKUM TAKLIFI
WAJIB SUNNAT HARAM MAKRUH MUBAH Syar’I a. A’in b. Kifayah 2. Aqli

68 Hukum Taklifi A.Wajib Segala perintah Allah yang harus kita kerjakan, jika dilakukan mendapat pahala. Bila ditinggalkan mendapat dosa. B.Sunah Perkara yang kita kerjakan akan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak apa-apa. C.Haram Suatu perkara yang dilarang, bila dikerjakan berdosa. Jika ditinggalkan mendapat pahala. D.Makruh Suatu hal yang tidak disukai atau diinginkan Allah SWT. Bila dikerjakan tidak berdosa. Bila ditinggalkan berpahala. E.Mubah Suatu perkara apabila dikerjakan tidak berpahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa.

69 Wajib Syar’i (jika dilakukan dapat pahala, jika tidak berdosa)
Aqli (harus diyakini kebenaranya) ‘Aini (harus dikerjakan setiap muslim) Kifayah (jika dikerjakan sebagian muslim yang lain terlepas dari kewajiban itu, jika tidak berdosa semua) Muaiyyah (keharusan yang ditetapkan macam tindakanya) Mukhayar (boleh memilih satu dari beberapa pilihan) Mutlaq (tidak ditentukan waktu pelaksanaanya) Aqli nazari (mempercayai suatu kebenaran dengan memahami dalil-dalilnya) Aqli daruri (mempercayai suatu kebenaran dengan sendirinya)

70 KEDUDUKAN HUKUM TAKLIFI
Menempati urutan ke-dua setelah aqidah dalam ajaran Islam Inti dari ajaran Islam yang diajarkan rasulullah Saw pada akhir periode Mekkah dan selama periode Madinah Petunjuk dalam melaksanakan ibadah dan Muamalah

71 FUNGSI HUKUM TAKLIFI Mengatur kehidupan manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat Mewajibkan setiap muslim agar hidup dalam ketentraman dan bahagia Sebagai stabilisator dalam menjalani hidup agar tercapai ketentraman dan kebahagiaan

72 IBADAH Pengertian : Pengabdian diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
PEMBAGIAN IBADAH MAHDAH GHAIRA MAHDAH

73 SYARAT-SYARAT IBADAH Sesuai dengan aturan Islam Luruskan niat
Tidak berbuat aniaya pada yang berhak Tidak mengabaikan ibadah mahdah.

74 Hikmah Ibadah Salat, Puasa, Zakat, dan Haji

75 1. SALAT Salat menurut bahasa berarti doa, dan salat menurut ahli fikih adalah tindakan ibadah disertai membaca doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai syarat dan rukunnya. Manfaat salat diantaranya : •Allah akan mencegah manusia dari perbuatan keji & mungkar •Allah akan memberikan rahmat, petunjuk & keberuntungan •Allah akan memberikan rida-Nya & kesudahan yang baik •Allah menghilangkan rasa khawatir & sedih pada hamba-Nya •Allah akan memberikan ampunan, rezeki & ketinggian derajat •Allah akan mencegah manusia dari keluh kesah & kikir

76 2. PUASA Puasa dalam bahasa Arab adalah saum yang berarti menahan diri dari sesuatu. Adapun menurut istilah, saum adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa. Hikmah dari ibadah puasa antara lain : •Disiplin rohaniah •Pembentukan akhlak mulia •Pengembangan nilai-nilai sosial •Memperbaiki kondisi psikologis manusia

77 3. ZAKAT Zakat merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam, yaitu memberikan sebagian harta kita kepada kaum duafa yang sangat membutuhkan. Hikmah yang dapat diambil antara lain : A. Dari Sisi Pemberi Zakat B. Dari Sisi Penerima Zakat A. Dari Sisi Ukhuwah Islamiyah

78 a. Dari sisi yang memberi zakat
Menyucikan diri dari sifat kikir Menyuburkan sifat-sifat baik Mendekatkan diri kepada Allah Menyuburkan harta Membuktikan kebenaran tauhid & syahadat Membuktikan rasa syukur kepada Allah Memelihara harta Menghilangkan kejahatan Mendapat pahala berlipat ganda Doanya mudah dikabulkan Menghilangkan kesulitan

79 b. Dari sisi yang menerima zakat
•Menghilangkan kesulitan hidup fakir miskin •Mengangkat fakir miskin dari kehinaan •Menguatkan iman •Membantu orang-orang yang berhutang untuk membayar hutang •Membantu orang-orang yang berjuang dijalan Allah SWT.

80 c. Dari sisi ukuwah Islamiyah
•Memberi motivasi untuk menyempurnakan iman •Mewujudkan persaudaraan & kasih sayang •Terjadinya hubungan yang harmonis & sinergi

81 4. HAJI Ibadah haji sangat istimewa karena kaum muslim dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat dan melakukannya bersama-sama. Hikmah ibadah haji antara lain : •Menumbuhkan perasaan & keyakinan akan keagungan Allah SWT. •Menimbulkan persaudaraan antara umat Islam •Mendidik jiwa untuk berkorban, ikhlas & sabar •Timbulnya disiplin yang kuat pada pribadi muslim •Pengembangan sosialis yang harmonis •Meningkatkan kadar ketakwaan

82 HIKMAH IBADAH Mendapat petunjuk dari Allah SWT
Terhindar dari perbuatan keji dan munkar Dicintai dan diridhai allah SWt Dicintai sesama manusia Senantiasa mendapat doa dari malaikat (QS 40 : 7)

83 Syukran Jiddan


Download ppt "SUMBER HUKUM ISLAM Rian Hidayat, S.Pd.I."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google