Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Fungsi Produksi Adi Cahyono 10503020 Alamsyah Trimuzakki 10503020
Intan Fitriani Noor Firlyana Zakky Zamrudi
2
Fungsi Produksi Fungsi produksi menghubungkan input dengan output.
tingkat teknologi pabrik Peralatan Tenaga kerja Bahan-bahan baku Factor produksi lain
3
Fungsi Produksi Sifat dasar fungsi produksi dapat diketahui melalui analisis fungsi produksi sederhana 2 input – 1 output Input 1 (X) Fungsi Produksi Output (Q) Input 2 (Y) Bila dinyatakan dalam suatu fungsi maka pernyataan diatas akan berbentuk: Q= f(X, Y)
4
Fungsi Produksi Data produlsi diskrit yang ditunjukkan tabel diatas bisa digeneralisasikan bahwa fungsi produksi yang mendasarinya adalah kontinyu.
5
Fungsi Produksi Dalam mempelajari fungsi produksi, ada 2 macam hubungan antara Input dan output yang berguna dalam pengambilan keputusan manajerial: Hubungan antara output dengan beberapa input yang digunakan secara bersama-sama (return to scale) Hubungan antara output dengan variasi dari satu input yang digunakan.
6
Produk Total, Rata-rata, dan Marginal
Produk total merupakan jumlah output total yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah sumberdaya tertentu dalam suatu sistem produksi. Konsep ini diguanakan untuk menggambarkan hubungan antara output dengan hanya satu input yang berubah-ubah. Misal Y adalah input tetap sebesar 2, dan X adalah variable yang berubah-ubah. Maka persamaannya adalah Q= f(X|Y=2)
7
Produk Total, Rata-rata, dan Marginal
Rata-rata dan Marjinal… Y=2 kuantitas(X) Produk total dari input X (Q) produk marginal produk rata-rata 1 15 15.0 2 31 16 15.5 3 48 17 16.0 4 59 11 14.7 5 68 9 13.6 6 72 12.0 7 73 10.4 8 -1 9.0 70 -2 7.8 10 67 -3 6.7 MPx= △𝑸 △𝑿 APx= 𝑸 𝑿
8
The Law of Diminishing Return
Hukum ini menyatakan bahwa MP dari faktor produksi akan menurun jika input variabelnya dikombinasikan dengan satu input atau lebih yang tetap.
9
Isoquant Istilah isokuan, berasal dari kata iso yang berarti sama dan quant yang berarti kuantitas, menggambarkan sebuah kurva yang menunjukkan semua kombinasi input yang berbada yang dikombinasikan secara efisien untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.
10
Isoquant Istilah isokuan, berasal dari kata iso yang berarti sama dan quant yang berarti kuantitas, menggambarkan sebuah kurva yang menunjukkan semua kombinasi input yang berbada yang dikombinasikan secara efisien untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.
11
Isoquant Substabilitas penggunaan input
Dalam sistem produksi, input-input tertentu bisa dengan mudah digantikan dengan input lainnya. Misalnya dalam produksi tenaga listrik, bahan bakar minyak yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik bisa merupakan contoh input yang bisa digantikan.
12
Isoquant Substabilitas penggunaan input Pada sisi lain dari substitutabilitas input ini adalah sistem produksi di mana input saling melengkapi secara sempurna satu sama lain
13
Isoquant Substabilitas penggunaan input Gambar dibawah menunjukkan keadaan tengah-tengah (intermediate) dan proses produksi dimana input bisa saling menggantikan, tetapi substitutabilitasnya tidak sempurna.
14
Marginal rate of technical substitution
Hubungan perubahan input Y dibagi dengan perubahan input X disebut marginal rate of technical substitution (MRTS)
15
Marginal rate of technical substitution
MRTS dapat dinyatakan dengan MRTS = ∆𝑌 ∆𝑋 = Slope isokuan
16
input Y dikurangi (yang bisa menurunkan output)
MRTS adalah sama dengan minus satu dikalikan dengan perbandingan (ratio) produk marginal (MP) faktor-faktor produksi. input Y dikurangi (yang bisa menurunkan output) Q = MPy x ∆Y (a) input X harus ditambah secukupnya untuk mempertahankan tingkat output pada tingkat semula
17
Perubahan Q yang disebabkan oleh kenaikan pengguna input X
Q = MPx x ∆Y (b)
18
Untuk penggantian X dan Y sepanjang isokuan
Nilai absolut Q dalam persamaan (a) dan (b) harus sama perubahan output yang sesuai dengan penurunan input Y tersebut secara tepat harus ditutup oleh perubahan output kenaikan input X Q dalam persamaan (a) dan (b) harus sama besarnya tetapi mempunyai tanda yang berlawanan - MPy x ∆Y = MPx x ∆X (c)
19
𝑀𝑅𝑇𝑆 = 𝑀𝑃𝑥 𝑀𝑃𝑦 = ∆𝑌 ∆𝑋 =𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑖𝑠𝑜𝑘𝑢𝑎𝑛 (d)
Dengan mentransposekan variable-variabel dalam persamaan (c) tersebut diperoleh hubungan sebagai berikut 𝑀𝑅𝑇𝑆 = 𝑀𝑃𝑥 𝑀𝑃𝑦 = ∆𝑌 ∆𝑋 =𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑖𝑠𝑜𝑘𝑢𝑎𝑛 (d)
20
Peranan Penerimaan dan Biaya dalam Produksi
. Perubahan dari hubungan fisik ke hubungan ekonomi mengalikan MP input dengan MR (penerimaan marginal) yang diperoleh dari penjualan output (barang-barang/jasa-jasa) akan mendapatkan besaran yang dikenal sebagai marginal revenue product (MRP) dari input Marginal Revenue Product dari input X = MRPx = (Marginal Product)x x (Marginal Revenue)Q = MPx x MRQ
21
Penggunaan Input Tunggal yang optimal
satu input variabel yang digunakan yaitu L (tenaga kerja) untuk menghasilkan output tunggal Q kaidah maksimasi laba mensyaratkan bahwa produksi harus terjadi pada tingkat dimana MR = MC Karena dalam sistem produksi tersebut hanya ada satu input variabel yaitu L MCQ = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 (e) = 𝑃𝐿 𝑀𝑃𝐿
22
Karena MR harus disamakan dengan MC untuk menghasilkan tingkat output yang maksimum, maka MRQ bisa diganti dengan MCQ dalam persamaan (e) MRQ= 𝑃𝐿 𝑀𝑃𝐿 PL= MRQ ∙ MPL PL = MRPL
23
Kombinasi Optimal untuk Input Berganda
Salah satu pendekatan yang paling umum dan sederhana untuk hal ini adalah penggunaan kurva isokuan dan isokos
24
Proporsi input yang optimal tersebut bisa disajikan secaragrafis untuk suatu sistemproduksi 2input-1output dengan menambahkan sebuah kurva isokos pada diagram isokuan yang ada Setiap titik pada kurva isokos menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan input
25
Persamaan dari sebuah kurva isokos menunjukkan berbagai kombinasi input yang bisa dibeli dengan tingkat pengeluaran tertentu E = Px . Py . Y Y = 𝑬 𝑷𝒚 − 𝑷𝒙 𝑷𝒚 𝑿
26
Persamaan (i) ini bisa dilukiskan secara grafis seperti tampak pada gambar 7.13
27
RETURNS TO SCALE konstan Increasing returns to scale
Tiga kemungkinan konstan Increasing returns to scale Decreasing returns to scale
28
Elastisitas Output dan Returns to Scale
Elastisitas output (eQ) adalah persentase perubahan output yang disebabkan oleh perubahan semua input sebesar satu persen
29
Jika X merupakan semua input yang digunakan maka: eQ = Persentase perubahan output (Q) persentase perubahan semua inpput (X) = 𝜕𝑄 𝜕𝑋 ∙ 𝑋 𝑄
30
Jika X merupakan semua input yang digunakan, misalnya X = modal + tenaga kerja + energy dan seterusnya maka: Jika maka Returns to scale % perubahan Q > % perbahan X eQ > 1 Increasing % perubahan Q = % perubahan X eQ = 1 Constant % perubahan Q < % perubahan X eQ < 1 Decreasing
31
semua input dalam fungsi produksi Q = f(X,Y,Z) dikalikan dengan konstanta k
semua input akan meningkat secara proporsional sebesar faktor k (k = 1,01 untuk kenaikan sebesar 1 persen, k + 1,02 untuk kenaikan sebesar 2 persen, dan seterusnya) hQ = f(kX,kY,kZ)
32
Hubungan dari persamaan diatas
jika h < k Jika h = k Jika h > k Hubungan dari persamaan diatas
33
Fungsi Produksi Empiris
1. Fungsi Pangkat bsifat yang sangat bermanfaat , yakni : Mengetahui produktifitas marginal dari input tertentu yang tergatung pada tingkat penggunaan semua input, suatu kedaan yang sering terjadi dalam system produksi yang actual. Dapat dilinearkan dengan cara melogaritmakannya, oleh sebab itu mudah dianalisis menggunakan analisa regresi linier yang dapat di ubah menjadi Q = a Log Q = log a + b log X + c log Y. 2. Pemilihan bentuk fungsi untuk kajian kajian Empiris Ada banyak bentuk bentuk fungsi lainnya yang dapat digunakan dalam kajian produk secara empiris, namun pemilihan bentuk tersebut harus disesuaikan dengan data untuk menentukam bentuk yang mana yang paling sesuai dengan keadaan actual.
34
Metoda Pengadaan Input
Pemebelian input secara langsung di pasar (spot exchange) Pembelian Input secara Kontrak Memproduksi Input secara Internal
35
Biaya Transaksi Sebuah biaya tambahan diluar biaya yang sebenarnya yang dibayarkan kepada penjual input yang meliputi : Biaya untuk mencari pemasok yang bersedia menjual input tertentu (searching costs) Biaya untuk menegosiasikan harga input yang akan dibeli dari penjual input (negotiating costs). Seperti opoturnitas dari waktu, biaya pengacara, dan sebagainya. Investasi dan pengeluaran pengeluaran lain yang diperlukan untuk memfasilitasi jual-beli.
36
Investasi khusus sering kali memunculkan berbagai bentuk, yakni
Kekhususan pabrik (site specificity) Kekhususan aset fisik (physical-asset specificity) Aset terdedikasi (dedicated asset) Modal insani (human capital)
37
Implikasi Investasi Khusus
Investasi khusus akan meningkatkan biaya transaksi, karena : 1. Biaya tawar menawar yang mahal (costly barganing) 2. Investasi yang tidak ekonomis (underinvestement) 3. Masalah oportunisme dan hold-up
38
PENGADAAN INPUT YANG OPTIMAL
Pembelian secara langsung di pasar (Spot exchange) Integrasi vertikal Kontrak
39
Pembelian secara langsung di pasar (Spot exchange)
Salah satu cara termudah untuk mendapatkan input dalam proses produksi ialah dengan pembelian langsung di pasar.
40
Kontrak Cara ini dapat digunakan jika pada pasar input terjadi hold-up dan keharusan untuk selalu menawar harga jika akan membeli barang input.
41
Suatu perjanjian kontrak dapat menetapkan harga input sebelum kedua belah pihak melakukan investasi khusus. Dengan adanya jaminan harga yang dapat diterima kedua belah pihak selama jangka waktu tertentu, sebuah kontrak akan mengurangi insentif baik untuk pembeli maupun penjual untuk melakukan penghematan pada investasi khusus yang diperlukan.
42
Integrasi vertikal Cara ini adalah cara yang digunakan saat investasi khusus menimbulkan biaya-biaya transaksi dan ketika produk yang dibeli sangat komplek atau lingkungan ekonomi dilingkungi ketidakpastian, sehingga kesepakatan kontrak kan sangat mahal bahkan tidak mungkin dibuat.
43
Keunggulan Keunggulan dalam penerapan sistem integrasi vertikal ialah perusahaan dapat menggunakan perantara dalam memproduksi inputnya sendiri. Dengan ini dapat mengurangi masalah oportunisme dengan menyatukan perusahaan-perusahaan yang berbeda menjadi divisi-divisi dari suatu perusahaan tunggal yang terintegrasi.
44
Kekurangan Kekurangan dalam penerapan sistem ini ialah manajer harus mengganti disiplin pasar dengan suatu mekanisme pengaturan internal, serta perusahaan harus menanggung biaya untuk mendirikan fasilitas produksi untuk memproduksi suatu produk yang kemungkinan trebaiknya sangat kecil.
45
TRADE-OFF EKONOMIS Metode untuk meminimalisir biaya untuk memperoleh input tergantung pada karakteristik input.
46
THANK YOU…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.