Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perencanaan Tenaga Kerja

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perencanaan Tenaga Kerja"— Transcript presentasi:

1 Perencanaan Tenaga Kerja
Contoh : Kemampuan kelompok kerja (crew) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dinding bata dalam 1 hari adalah 10 m2 , maka produktivitas = 10 m2/hari. Bila kelompok pekerja untuk pekerjaan dinding bata terdiri atas 1 orang tukang, 1 buruh, dan 1 orang mandor maka produktivitas 10 m2/hari, maka : Produktivitas 1 pekerja =

2 Untuk pekerjaan dinding bata dengan volume pekerjaan 100 m2 , maka jumlah pekerja yang dibutuhkan Jadi jumlah tukang, buruh atau mandor, masing – masing dibutuhkan = 30,3 org hari Dengan durasi kegiatan dinding bata butuh waktu 7 hari penyelesaian , maka jumlah mandor yang dibutuhkan rata – rata per hari adalah 30,3 / 7 = 5 orang. Mandor mengawasi pekerjaan dinding bata 20 % dari 8 jam dalam satu hari kerja, maka mandor yang dibutuhkan : 5 x 0,2 = 1 orang.

3 Biaya upah mandor harus dikeluarkan dengan satuan upah mandor, Rp. 40
Biaya upah mandor harus dikeluarkan dengan satuan upah mandor, Rp , sehingga selama 7 hari adalah = 7 x 1 x ,- = Rp ,- Perencanaan Peralatan Peralatan yang digunakan dalam suatu proyek dipengaruhi oleh produktivitas alat terhadap volume pekerjaan yang akan dilakukan, sedangkan jumlah peralatan yang dibutuhkan bergantung pada hal – hal berikut :

4 1. Durasi Kegiatan 2. Kondisi Lapangan 3. Keadaan Cuaca 4
1. Durasi Kegiatan 2. Kondisi Lapangan 3. Keadaan Cuaca 4. Efisiensi Alat 5. Kemampuan Operator 6. Kapasitas dan Jumlah Alat Untuk menentukan produktivitas alat, diperlukan data – data penggunaan peralatan dengan kondisi proyek yang tidak jauh berbeda.

5 Penentuan Jumlah Alat Berat Buldozer
1. Untuk pekerjaan clearing dibutuhkan 1 buldozer dengan kapasitas alat yang mampu membersihkan medan 350 m2 / jam 2. Bila waktu efektif kerja selama 1 hari adalah 8 jam 3. Untuk volume pekerjaan m2 , maka Buldozer yang diperlukan Rata – rata per hari buldozer yang dibutuhkan bila durasi kegiatan claering 15 hari adalah 178/15 = 12 bulldozer

6 Penentuan biaya peralatan dalam suatu proyek biasanya didasarkan atas
Biaya Peralatan Sendiri Biaya Peralatan Sewa Untuk penentuan biaya dengan peralatan sendiri dibagi atas : Biaya kepemilikan Biaya operasi

7 Penentuan Biaya Alat Berat Buldoser
Biaya kepemilikan buldozer Harga Alat : Rp ,- Harga Alat Bekas : Rp ,- - Nilai Penyusutan : Rp ,- Umur ekonomis alat diasumsikan 10 Tahun dengan jumlah 1000 jam / tahun = jam Biaya Penyusutan = Rp ,- = / jam jam

8 Biaya modal = Lama pinjaman x bunga/th x harga alat Umur Ekonomis Alat = 2 x 18% x Rp ,- 2 x 1000 jam/tahun = Rp jam/tahun Biaya Asuransi = Premi asuransi/tahun Penggunaan Alat / tahun = 1% x Rp , jam/tahun = Rp. 2000/jam

9 Biaya kepemilikan = Rp. 17.500 + Rp. 36.000 + Rp. 2.000
= Rp / jam Biaya Operasional 1. Bahan logis buldoser = 21,8 L/jam x Rp /L = Rp ,-/ jam Biaya pelumas, filter, mesin, transmisi, final drive = Rp ,-/jam Biaya ban = harga ban/umur ekonomis = Rp /(4th x 1000 jam) = Rp. 500/jam Biaya Perbaikan = faktor perbaikan x harga alat / (umur ekonomis alat)

10 5. Biaya suku cadang = faktor suku cadang x harga alat/(umur ekonomis) = 1 x Rp ,- / ( jam) = Rp /jam 6. Biaya operator dan pembantu = Rp /jam 7. Biaya Operasional = Rp ,- + Rp ,- + Rp.500,- +Rp ,- + Rp ,- + Rp ,- = Rp /Jam 8. Biaya total penggunaan alat berat = Rp , - + Rp ,- = Rp ,-

11 Untuk penentuan harga satuan buldoser (dengan overhead + keuntungan sebesar 15 %) = Rp , - x 1,15 = /jam Biaya kegiatan clearing dengan 12 buldoser, volume m2 dan durasi 15 hari adalah sebagai berikut : = Rp /jam x 12 x 15 x 8 jam = Rp ,-


Download ppt "Perencanaan Tenaga Kerja"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google