Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan Ke-4
2
Pembahasan Makna aqidah dan perbedaannya dengan istilah lain yang sejenis Ruang lingkup aqidah Sumber aqidah Islam Kaidah-kaidah aqidah Urgensi aqidah
3
Makna Aqidah Akidah secara etimologis berasal dari kata aqada- ya’qidu-aqdan-wa aqidatan yang berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Dan menjadi aqidah berarti keyakinan. Dan keyakinan itu tersimpul dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Akidah secara terminologi adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hatimu, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keraguan.
4
Ruang Lingkup Aqidah Ilahiyah adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah) seperti wujud Allah, nama-nama Allah, sifat-sifat Allah, af’al Allah dan lain-lain. Nubuwah adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, Kitab-kitab, mukjizat, karamah dan lain-lain. Ruhaniyah adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan metafisik seperti Malaikat, Jin, Jibril, Syaithan, Ruh dan lain-lain. Sam’iyah adalah pembahasan ttg segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’I (dalil-dalil al-Qur’an dan As-Sunnah) seperti alah barzah, akhirat, azab kubut, surga, neraka, tanda-tanda kiamat dan lain-lain.
5
Ruang Lingkup Aqidah mencakup Arkanul Iman:
Iman kepada Allah SWT Iman kepada Malaikat (temasuk jin, jibril, syaithan dan lain-lain). Iman kepada Kitab-kitab Allah Iman kepada Nabi dan Rasul Iman kepada Hari Akhir Iman kepada taqdir Allah.
6
Sumber Aqidah Islam Sumber aqidah adalah al-Qur’an dan sunnah. Artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam al-Qur’a dan oleh Rasulullah dalam sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan). وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (الحشر: 7) يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنازَعْتُمْ فِي شَيْ ءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا [سورة النساء : 59].
7
Kaidah-kaidah Aqidah Apa yang saya dapat dengan indera saya, saya yakini adanya, kecuali bila akal saya mengatakan “tidak” berdasarkan pengalaman masa lalu. Keyakinan, di samping diperoleh dengan menyaksikan langsung, juga bisa melalui berita yang diyakini kejujuran si pembawa berita. Anda tidak berhak memungkiri wujudnya sesuatu, hanya karena anda tidak bisa menjangkaunya dengan indera mata. Seseorang hanya bisa mengkhayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau oleh inderanya.
8
Akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang terikat dengan ruang dan waktu.
Iman adalah fithrah setiap manusia. Kepuasan materiel di dunia sangat terbatas. Keyakinan tentang hari Akhir adalah konsekuensi logis dari keyakinan tentang adanya Allah.
9
Urgensi Aqidah Aqidah Islam merupakan dasar pokok ajaran Islam, yakni dasar atau pondasi bagi setiap agama Ilahi, sehingga agama yang tidak dibangun atas dasar aqidah Islam adalah batil dan tidak bisa dijadikan sebagai pegangan, maka Islam mengingkari kepada: Orang-orang yang menentang Tuhan Pencipta Orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah Orang-orang yang tidak beriman kepada malaikat, kitab-kitab, dan hari Akhir. Dan Islam mengajak mereka semua agar beriman kepaga aqidah Islam tersebut dengan cara berargumentasi dan berhujjah (sesuai al-Qur’an dan sunnah). Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidah wa Syari’ah, h. 44.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.