Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH"— Transcript presentasi:

1 IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH

2 IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
Pengertian Ruang Lingkup Faktor Pembinaan Iman Kompetensi Iman yang Sempurna Iman dalam Kehidupan

3 Pengertian Iman Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota (Ali bin Abi Thalib) Iman merupakan hakikat yang aktif dan dinamis, yang apabila sudah mantap di dalam hati maka ia akan berusaha merealisasikan diri di luar dalam bentuk amal saleh…. Inilah iman Islami, yang tidak mungkin stagnan (mandeg) tanpa bergerak Iman adalah hubungan wujud insani yang fana, kecil, dan terbatas ini dengan asal yang mutlak dan azali serta abadi yang menjadi sumber semesta

4 Keterpaduan Iman dan Perbuatan Baik
Sabda Nabi, "Demi Allah, ia tidak beriman! Demi Allah, ia tidak beriman!" Lalu orang bertanya, "Siapa, wahai Rasul Allah?" Beliau menjawab, "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kelakuan buruknya." Lalu orang bertanya lagi, "Tingkah laku buruknya apa?" Beliau Jawab, "Kejahatan dan sikapnya yang menyakitkan.” Sabda Nabi bahwa orang yang berzina, tidaklah beriman ketika ia berzina, dan orang yang meminum arak tidaklah beriman ketika ia meminum arak, dan orang yang mencuri tidaklah beriman ketika ia mencuri, dan seseorang tidak akan membuat teriakan menakutkan yang mengejutkan perhatian orang banyak jika memang ia beriman."  Menurut Ibu Taimiyah, al-Iman h. 12, tiadanya iman dari orang yang sedang melakukan kejahatan itu ialah karena iman itu terangkat dari jiwanya dan "melayang-layang di atas kepalanya seperti bayangan." Demikian itu keterangan tentang iman yang dikaitkan dengan perbuatan baik atau budi pekerti luhur.

5 "Rasululloh SAW pada suatu hari bersabda kepada para sahabatnya, 'Kaum beriman manakah yang keimanannya kalian kagumi?' Mereka menjawab, 'Para malaikat, 'Rasululloh SAW mengatakan, 'Bagaimana mungkin mereka tidak beriman padahal mereka berada di sisi Tuhan mereka?'. Kata mereka, 'Kalau begitu para nabi.' Rasululloh mengatakan, ' Bagaimana mungkin mereka tidak beriman padahal wahyu diturunkan kepada mereka?' Kata mereka, 'Kalau begitu keimanan kami. 'Rasululloh mengatakan, 'Bagaimana mungkin kamu tidak beriman padahal Rasul berada ditengah-tengah kamu? Akan tetapi, kaum beriman yang keimanannya dapat kamu kagumi adalah generasi setelah kamu, mereka mendapatkan lembaran-lembaran suci, kemudian mereka mengimani isinya.' (HR.Bukhari)

6 Pengertian Akidah Akaid : beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan (Hasan al-Bana – Majam’ al-Rasail) Akidah : sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fithrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu (Abu Bakar al-Jazairi –Akidah al-Mukmin)

7

8

9 Zero Mind Process Prasangka negatif mengakibatkan orang menjadi bersikap “defensif” dan “tertutup” (QS.49: 12) Prinsip hidup yang dianut dan diyakini telah menciptakan berbagai tipe pemikiran dgn tujuannya masing2 (QS 29: 41) Pengalaman kehidupan dan lingkungan akan sangat mempengaruhi cara berpikir seseorang, yang berakibat pada terciptanya sosok manusia hasil pembentukan lingkungan sosialnya (QS 2: 10) Kepentingan cenderung bersifat mikro (diri sendiri) dan prioritas bersifat makro (universal). Prioritas bermuara dari prinsip, suara hati, kepentingan, dan kebijaksanaan (QS 28: 54) Sudut pandang (QS 4: 59) Pembanding (QS53: 28; QS 18: 54)

10 Zero Mind Process Emosi sebagai motus anima, yaitu jiwa yang menggerakkan. Kecerdasan emosi : kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebgai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi (Cooper). Hati: alat yang mengaktifkan nilai-nilai seseorang yang paling dalam dan mengubahnya dari sesuatu yang difikirkan menjadi yang dirasakan dan dijalani. Hati sbg sumber energi, tenaga dan perasaan

11 Ruang Lingkup Akidah Ilahiah Nubuwah Ruhaniah Sam’iyah Hasan al-Bana

12 “Memiliki prinsip hidup yang kokoh dan mulia”
Iman kepada Allah swt “Memiliki prinsip hidup yang kokoh dan mulia” Rasa aman qs 22: 31 Kepercayaan diri qs 30: 26 Integritas qs 3: 121 Kebijaksanaan qs 16: 90 Motivasi qs 95: 4

13 “Memiliki prinsip kepercayaan yang teguh”
Iman kepada Malaikat “Memiliki prinsip kepercayaan yang teguh” Loyalitas qs 82: 10-12 Komitmen qs 6: 59 Kebiasaan memberi dan mengawali Kebiasaan menolong qs 99: 7-8 Saling percaya qs 19: 96

14 “Memiliki jiwa kepemimpinan yang agung”
Iman kepada Rasul “Memiliki jiwa kepemimpinan yang agung” Pemimpin yang dicintai Slide 20 Pemimpin yang dipercaya qs 35: 39 Pembimbing qs 39: 33 Pemimpin yang berkepribadian qs 2: 119 Pemimpin yang abadi qs 68: 4

15 “Memiliki jiwa pembelajar yang tidak kenal lelah”
Iman kepada Kitab “Memiliki jiwa pembelajar yang tidak kenal lelah” Kebiasaan membaca buku dan situasi qs 96: 3-5 Kebiasaan berfikir kritis qs 34: 46 Kebiasaan mengevaluasi qs 39: 9 Kebiasaan menyempurnakan qs 39: 9 Memiliki pedoman qs 24: 1

16 Iman kepada Hari Kiamat
“Selalu berorientasi pada masa depan” Ketenangan batiniah qs 53: 42 Jaminan masa depan qs 89: 24 Kendali diri dan sosial qs 89: 24 Optimalisasi upaya qs 24: 64 Berorientasi tujuan qs 24: 64

17 Iman kepada Qodo dan Qodar
“Selalu berorientasi manajemen yang teratur, disiplin, sistematis, dan integratif” Orientasi pemeliharaan sistem menjaga sinergi qs 4: 63 Orientasi pembentukan sistem prinsip sinergi qs 39: 62 Pemahaman arti proses qs 35: 11 Kepastian hukum sosial Kepastian hukum alam qs 3: 182

18

19 “Faktor-faktor Pembinaan Iman”
1. Ilmu (QS 17: 36) 2. Amal saleh (QS 24: 55) 3. Jihad (QS 29: 69) 4. Penyerahan diri (QS 2: 112) 5. Keridoan Allah (QS 5: 16) 6. Memakmurkan masjid (QS 9: 18) 7. Kesediaan mendengarkan bacaan al-Quran (QS 8: 2-4) 8. Zikir dan fikir (QS 3: 191)

20 “Kompetensi Iman yang Sempurna”
Segala perilaku disaksikan oleh Allah, QS 23: 2-9 Memelihara shalat dan amanat QS 23: 2-9 Menghindari perbuatan maksiat QS 23: 2-9 Mentaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, QS 49: 13. Selalu bersyukur bila bahagia, QS 4: 147 Selalu bersabar bila menderita, QS 2: Rido atas segala ketentuan Allah, QS 6: 162 Selalu bertawakal pada setiap rencana, QS 3: 159

21 Barangsiapa mempersekutukan Allah, ia seperti orang jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh (QS. Al-Hajj 22: 31) Dan (ingatlah) ketika berangkat pagi hari, kau tinggalkan keluargamu mengantarkan orang mukmin ke pos-pos pertempuran. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS Ali Imran 3: 121) Kepunyaan-Nya (segala mahluk) yang ada di langit dan di bumi. Semuanya tunduk patuh kepada-Nya (QS al-Ruum 30: 26) Allah memerintahkan berbuat adil, melakukan kebaikan dan dermawan terhadap kerabat. Dan Ia melarang perbuatan keji kemungkaran dan penindasan. Ia mengingatkan kamu supaya mengambil pelajaran (QS al-Nahl 16: 90) Sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan (QS al-Thiin 95: 4)

22 Dan sungguh, diadakan penjaga di atasmu, yang mulia, yang menuliskan
Dan sungguh, diadakan penjaga di atasmu, yang mulia, yang menuliskan. Mereka tahu apa yang kamu lakukan (QS al-Infithar 82: 10-12) Seandainya seorang mencari kayu bakar dan dipikulkan di atas punggungnya, hal itu lebih baik daripada kalau ia meminta-minta pada seseorang yang kadang-kadang diberi, kadang-kadang pula ditolak (HR Bukhari-Muslim) Dan pada-Nya kunci-kunci (segala) yang ghaib. Tiada yang mengetahuinya selai Ia. Ia mengetahui apa yang di darat dan di laut. Tiada daun yang jatuh yang tiada diketahui-Nya. Dan tiada biji dalam kegelapan bumi, sesuatu yang segar ataupun sesuatu yang kering, yang tiada tertulis dalam Kitab yang terang. (QS al-An’am 6: 5) Mereka yang beriman dan melakukan amal kebaikan, (Allah) Maha Pemurah akan mengaruniai mereka kasih sayang (QS Maryam 19: 96)

23 Kasihanilah mereka yang ada di bumi niscaya yang di langit akan mengasihani kamu (HR Tirmidzi)
Ia-lah yang menjadikan kamu khalifah di atas bumi. Maka barangsiapa yang ingkar, keingkarannya membaik kepada dirinya sendiri. Dan kekafiran mereka hanya menambah kebencian Tuhannya kepada orang yang kafir. Kekafiran mereka hanya menambah kerugian (mereka sendiri) QS Fathir 35: 39 Tetapi orang yang membawa kebenaran (Muhammad), dan orang yang mengakui (kebenaran) itu, mereka itulah orang-orang yang takwa (QS al-Zumar 39: 33) Sungguh, telah kami utus kau (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan (QS al-Baqarah 2: 119) Kau (Muhammad) sungguh punya budi pekerti yang agung (QS al-Qolam 68: 4)


Download ppt "IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google