Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Kusuma Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Ananta Yandini Anggi Dwi Prasetyo khairul Wara Novia Desi Yana
EKG persentation Ananta Yandini Anggi Dwi Prasetyo khairul Wara Novia Desi Yana
2
DEFINISI Elektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan noninvasive yang digunakan sebagai alat bantu diagnosis penyakit jantung dimana hasilnya berupa variasi potensial listrik oleh kegiatan listrik otot jantung dan dideteksi pada permukaan tubuh.
5
Gambaran EKG Gelombang P : menggambarkan depolarisasi dari atrium kiri dan kanan Interval PR : jumlah waktu yang diperlukan impuls listrik menjalar dari nodus sinus melalui atrium ke nodus AV dan berakhir pada permulaan depolarisasi ventrikel. Kompleks QRS : menggambarkan depolarisasi dari ventrikel dan repolarisasi atrium. Gelombang T : menggambarkan repolarisasi ventrikel kiri dan kanan.
6
Gelombang U : tidak selalu terlihat
Interval QT : waktu ventrikel untuk berdepolarisasi ke depolarisasi siklus berikutnya. Segmen ST : menggambarkan permulaan repolarisasi ventrikel, dihitung mulai dari akhir kompleks QRS sampai permulaan gelombang T Gelombang U : tidak selalu terlihat mungkin menggambarkan repolarisasi lambat, dan selalu mengikuti gelombang T
7
keterangan Gelombang P < 0,12 sec Amplitudo≤ 2,5 Interval PR
Kompleks QRS < 0,06 – 0,1 sec Amplitudobervariasi Gelombang T Amplitudo 1/8 - < 2/3 amplitudogel.R Interval QT padapria 0,42-0,44 sec Padawanita 0,43-0,47 sec Segmen ST (ele&dep) Isoelektrik Gelombang U Kadangadakadangtidak U tinggi hipokalemiadanhiperkalsemia
8
Letak elektroda
9
Urutan membaca EKG Irama Frekuensi Gelombang P Interval PR
kompleks QRS Segmen ST Gelombang T Aksis interpretasi
10
Irama Irama sinus Setiap P diikuti oleh QRS P positif di II,III,aVF
P negatif di aVR
11
frekuensi Dengan mengukur siklus R-R (teratur) Tidak teratur
a. 300 bagi kotak besar b bagi kotak kecil c. Irama jantung: x/sec Tidak teratur a. Jumlah puncak R selama 10 sec x 6 b. Jumlah puncak R selama 6 sec x 10
12
Gel P Tidak boleh lebih tinggi dari :
3 mm pada lead bipolar ( I,II,III ) 2,5 mm pada lead unipolar ( aVL,aVR,aVF,V1-6 ) P Mitral
13
Kompleks QRS < 0,06 – 0,1 sec Amplitudo bervariasi
Gel Q : < 0,04 sec Gel R : selalu positif, hasil negatif pada aVR, V1, dan V2, kadang kecil – tidak ada
14
Segment ST & T ST Gel. T Normal : positif. ≤ 5 mm pada lead standar (I,II,III, aVL,aVF) dan 10 mm pada lead precordial (V1-6). Perubahanbisa inverted (aVR) (infarkmiokard), bifasikatau flat ( datar )
15
aksis Lead I Lead II Lead III aVF normal + +/- Deviasi ke kiri -
Deviasi ke kanan
16
SINUS
17
Normal Sinus
18
Sinus Bradycardia
19
Sinus Tachycardia
20
Sinus Arrhythmia
21
SA Block
22
ATRIAL ARRHYTHMIA
23
PAC
24
Atrial Tachycardia
25
SVT
26
PSVT
27
Atrial Flutter
28
Atrial Fibrillation
29
ATRIAL ARRHYTHMIA
30
PVC
31
PVC – Uniform/Multiform
32
PVC – Bigeminy/Trigeminy
33
PVC – Quadrigeminy/Couplets
34
Ventricular Tachycardia - Monomorphic
35
Ventricular Tachycardia - Polymorphic
36
Torsade de Pointes
37
Ventricular Fibrillation
38
PEA
39
Asystole
40
AV BLOCKS
41
AV Blocks – 1st Degree
42
AV Blocks – 2nd Degree, Type I
43
AV Blocks – 2nd Degree, Type II
44
AV Blocks – 3rd Degree
45
BBB
46
Myocardial Infartion
47
Myocardial Infartion
48
ST Elevation/Depression
49
Anterior MI
50
Inferior MI
51
Lateral MI
52
Posterior MI
53
BUNDLE BRANCH BLOCK
54
LBBB
55
RBBB
56
referensi Dorlan ed 29 Green, J.M dan Chiaramida , A.J EKG 12 sadapan terpercaya. Jakarta : EGC. ECG Notes - F A Davis Company 2005
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.