Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AMPHIBI Di susun oleh : Kelompok III Asep Burhan (H1A )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AMPHIBI Di susun oleh : Kelompok III Asep Burhan (H1A )"— Transcript presentasi:

1 AMPHIBI Di susun oleh : Kelompok III Asep Burhan (H1A0801034)
Listiani (H1A ) Neng Fitria (H1A ) Nisa Iswati (H1A ) Nuraeni (H1A ) Sri Fitriani (H1A )

2 Crossopterygian

3 Para ahli ilmu biologi menyimpulkan bahwa binatang ampibi muncul di akhir periode Devon, sekitar 345 juta tahun yang lalu.

4

5 Klasifikasi Amfibi Kingdom : Animalia Class : Amphibia
Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Subclass : Lissamphibia Ordo :Anura (frogs) Caudata (salamanders) Gymnophiona (caecilians)

6 There are about 4,000 species of amphibians.
The major amphibian groups are: 1. Frogs and Toads 2. Salamanders 3. Caecilians (she-SILL-yens) (a legless, salamander-type animal)

7 Kelas Amphibi Ordo Annura (kodok)
Ekor tereduksi dalam tahapan metamorposis Kaki belakang melebar untuk melompat Amphibians.ppt

8 Kelas Amphibian Ordo Caudata (Salamanders )
Bentuk yang primitif dengan 4 kaki yang sama Mempertahankan ekornya Amphibians.ppt

9 Kelas Amphibi Ordo Gymnophiona (Caecilians) Tidak memiliki kaki.
Tubuhnya mirip cacing tanah dengan tengkorak dan vertebrate. Hidup di daerah tropis. Amphibians.ppt

10 Amphibians are Ectothermic

11 Ampibi memiliki kulit yang basah, lembut dan tipis tanpa sisik
Ampibi memiliki kulit yang basah, lembut dan tipis tanpa sisik. Jari-jari kakinya dihubungkan oleh selaput.

12 Aphibian Skin

13 Amphibians Shed their Skin

14 Amphibians Lay Their Eggs in Water

15 Ordo Anura

16 Fosil Anura Prehistoric Today This frog from Germany
is 49 million years old.

17 Metamorfosis

18 Frog Toads

19 Embryos beginning to split in two
Adult frogs with spawn (jellylike eggs) Tadpoles still in spawn The younger tadpoles still have their gills. The older tadpoles have lost their gills and are breathing with lungs.

20 Perkembangan Anura

21 Caudal pada berudu Rana palmipes (slow waters)
Megophrys montana (slow waters) Hyla rivularis (stream dweller) Hyla bromeliacia (bromeliad dwelling)

22 Skeletal system Tulang belakang kodok mempunyai sembilan ruas-ruas tulang belakang Ruas tulang punggung cervical (bhb.dg.tengkuk) di anterior akhir dari tulang belakang memungkinkan kodok untuk menangkap mangsa.

23 Tujuh ruas-ruas tulang belakang dan satu ruas tulang punggung yang menyokong tungkai belakang
Tulang-tulang yang melindungi dada, memiliki pola dengan menghubungkannya ke kaki depan. Mereka juga melakukan perlindungan utama kepada organ internal, karena kodok tidak memiliki tulang rusuk Tulang panggul dihubungkan ke tungkai belakang

24 Sistem pencernaan

25 Sistem sirkulasi Oxygenated blood from lungs
Deoxygenated blood from body

26

27 Sistem respirasi

28 Sistem ekskresi

29 Reproduksi Male Female

30

31 Ordo Salamander

32 Fosil Salamander Prehistoric Today This prehistoric salamander from
Germany is almost 6 feet long and lived nearly 280 million years ago. Tiger Salamander Today salamanders have bodies that are from 4 to 8 inches long.

33 Metamorfosis

34 Salamander with gills. Their heads are not as large as a frog tadpole.
Salamanders in eggs. Salamander with gills. Their heads are not as large as a frog tadpole. Salamander with gills. The front legs develop first. This adult salamander is now able to live on the land. Salamanders like to stay under moist leaves and rocks.

35 Larval types

36 Habitat Semi Aquatik Terestrial Akuatik

37 Salamander

38 Skeletal system

39 Sumber makanan berupa zooplankton
Sistem Pencernaan Gigi pada salamander Sumber makanan berupa zooplankton Pinkies Bloodworm Cacing

40 Sistem Reproduksi Male Female

41 Proses reproduksi

42 CAECILIANS The Unknown Amphibian

43 Caecilians Order: Gymnophiona Family: 5 families Genus: 26
Species: 124 Habitat: lumpur, serasah daun di hutan tropis dan sungai atau arus air Panjang: up to 2.4m yang terpendek: 3.5 in. Life span: up to 13 tahun umur binatang. Mampu bertelur 30 – 60 telur. Namun yang berkembang menjadi caecillian hanya 2 – 25 ekor.

44 Families of Caecilians
Rhinatrematidae terdapat di Selatan Amerika Ichthyophiidae terdapat di Asia Bagian Tenggara Uraeotyphlidae terdapat di Selatan India Scolecomorphidae terdapat di Subsahara Afrika Caeciliaidae terdapat di Selatan dan Amerika pusat Subsahara Afrika terdapat di Asia Selatan Typhlonectidae terdapat di Selatan Amerika

45 Persebaran di dunia Africa Tengah, Asia tenggara, Mexico tenggara, hingga Argentina

46 Ambystoma maculatum larvae
Larval husbandry Insang nya mendekati kaudal Semua yang carnivorus, dan ada beberapa yang kanibal. Naik kepermukaan untuk melindungi dirinya. Memakanan makanan berbasis binatang (eg., cacing-cacing kecil, daphnia, udang air asin, ikan yang dicincang, nyamuk larvae, dll.) Ambystoma maculatum larvae

47 Caecilians Kebanyakan (70%) adalah bertelur dan larvanya hidup di air.
Spesies yang melahirkan, hanya ada di Afrika dan Amerika Selatan dengan spesies Caeciliidae, all Typhlonectidae, and Scolecomorphus Boulengerula taitanus

48 Caecilian Embryo

49 Viviparous Species

50 Larval Caecilian Aquatic stage with gills that are transient.

51 Caecilian Head

52 Sistem indra Kepalanya yang keras, tebal karena memiliki tengkorak yang membantu caecilian menggali ke di dalam tanah(lumpur) Oleh karena habitat mereka yang kebanyakan di bawah tanah, caecilians tidak memerlukan penglihatan atau pendengaran yang tajam. Sehingga mata mereka adalah sangat kecil dalam beberapa jenis, atau menyembunyikan di bawah kulit atau tengkorak pada beberapa jenis lain. Caecilians tidak mempunyai telinga yang membuka, dengan demikian peneliti berasumsi bahwa caecilian dapat mendengar bunyi-bunyi.

53 Tentacles Tentakel yang ditempatkan antara lubang hidung dan mata, digunakan untuk menempatkan mangsa dan mendeteksi lingkungan.

54 Makanan Di dalam suatu mulut caecilian adalah lusinan dari gigi jarum tajam/jelas. Gigi itu digunakan untuk merebut cacing-cacing, anai-anai, kerang-kerangan, ular-ular kecil, kodok-kodok, kadal-kadal, dan bahkan caecilians yang lain. Semua makanan ditelan keseluruhan.

55 Eating tubifex worms

56 Skin Glands Caecilians memiliki kelenjar racunpada kulitnya yang difungsikan untuk melindungi mereka dari predator. Mucus glands Toxic glands

57 Haturnuhun…………….


Download ppt "AMPHIBI Di susun oleh : Kelompok III Asep Burhan (H1A )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google