Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KHOLIFAH-KHOLIFAH BANI UMAYYAH I, DAN KEBIJAKAN
By Siti Alfiah, S.Ag, M.Pd.I
4
1. MUAWIYYAH BIN ABI SUFYAN
Muawiyyah adalah Kholifah 1 dari garis Harb, resmi jadi kholifah pada tahun 41 H/661M. Lahir + 15 SH dan wafat tahun 680 M, masuk Islam pada saat Fathul Makkah tahun 8 H. Pada masa Kholifah Abu Bakar (573M-13 H/634M) dikirim membantu saudaranya Yazid bin Abu Sufyan. Yazid diangkat jadi Gubernur di Damaskus dan Muawiyyah di Yordania. Pada masa Umar bin Khottob. Setelah Yazid meninggal Damaskus dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Muawiyyah. Pada Masa Ustman bin Affan seluruh wilayah Suriah di berikan kepadanya. Dan menjadi Gubernur kurang dari 20 tahun dan setelah itu menduduki jabatan kholifah selama 20 tahun.
5
KARAKTER MUAWIYYAH TEGAS DA KERAS PENUH TOLERANSI LAPANG DADA DERMAWAN
6
KEBIJAKAN MUAWIYYAH Menciptakan tradisi yang belum dikenal sebelumnya (prajurit diperintah mengangkat tombak dihadapannya) Menyuruh membuat Anjungan Masjid, tempat menunaikan sholat, untuk menjaga keamanan dirinya dari serangan musuh. Mengadakan dinas pos dengan menyiapkan kuda yang lengkap dengan peralatannya. Mendirikan percetakan mata uang.
7
5. Mengangkat gubernur Mesir (Amr Bin Ash), Mughiroh Bin Syu’bah (Kuffah), Ziyad bin Abihi (Basrah)
Perluasan wilayah sampai Afrika Utara, Khurasan, dan Bukhara (Turkistan). Berhasil menciptakan keamanan dalam negeri dengan membasmi pemberontak. Ziyad bin Abihi : gubernur persia pada masa Ali Bin Abi Tholib, saat Ali meninggal dia bersembunyi. Setelah Mughiroh wafat, Kuffah di masukkan ke wilayah Ziyad bin Abihi. Dia saudara tiri Muawiyah (lahir dari hubungan gelap Abu Sufyan dan Sumayyah. Karena tidak memiliki ayah yang sah.
8
2. YAZID BIN MUAWIYYAH Pengangkatan Yazid ( putra mahkota) ditentang oleh para sahabat: Husein bin Ali Abdulloh bin Zubair Abdulloh bin Abbas Abdulloh bin Umar Abdurrahman bin abu Bakar Muawiyah menyusul ke Madinah kemudian ke Mekkah (dibawah ancaman pedang).
9
TIGA PERISTIWA BESAR Terbunuhnya Husein Bin Ali di Karbala (61 H/680M). Dia meninggalkan Medinah ke Mekkah dan mendapat surat dari Kuffah untuk datang dan dibaiat. Sebelumnya dia menyuruh Uqail bin Talib untuk menyelidiki keadaan Kuffah. Uqail di ketahui oleh Ubaidillah bin Ziyad gubernur yang diangkat Yazid 1, dia ditangkap dan dibunuh. Dan hal ini tidak diketahui oleh Husein, kemudian meninggalkan Mekkah dengan keluarga dan 80 pengikutnya. Di perjalanan dihadang oleh Ubaidillah bin Ziyad. Dan terjadi pertempuran di Karbala yang tidak imbang dibawah pimpinan Umar bin Sa’ad bin Abi Waqqas. Husein gugur bersama pengikutnya pada 10 Muharram 61 H/680 M
10
2. Peristiwa Harran Zulhijjah 63H /682M (Gurun di utara Madinah)
Penduduk Madinah tidak mengakui kekholifahan Yazid I, memenjarakan warga di Madinah dan mengusir keluar dari Madinah. Yazid meminta mereka taat tetapi menolak. Kemudian mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Muslim bin Uqbah Al-Murri. Dan diberi waktu 3 hari, tetapi tetap tidak mau membait Yazid. Pelemparan Ka’bah dengan manjaniq (alat pelempar batu besar) tahun 683 M. Terjadi karena Abdulloh bin Zubair memberontak di Mekah. Muslim bin Uqbah diperintah Yazid, meninggal dalam perjalanan digantikan oleh Husein bin Numair kemudian mengepung mekah selama 4 bulan sampai Ka’bah mengalami kebakaran.
11
3. MUAWIYAH II Diangkat oleh penduduk Suriah tetapi tidak lebih dari 40 hari. Karena kesehatan buruk sehingga tidak mampu menjalankan pemerintahan, ia melepaskan jabatan kepada kaum muslimi, kemudian mengurung diri selama 3 bulan
12
PERPECAHAN ISLAM PASCA PENGUNDURAN MUAWIYYAH II
Kelompok arab Utara Pendukung Abdulloh bin Zubair Kelompok Arab Selatan: a. Kel. 1 mendukung Bani Umayyah yang menghendaki Kholid bin Yazid bin Muawiyyah yang masih muda jadi kholifah. b. Kel. 2 menghendaki Marwan bin Hakam jadi kholifah (sepupu jauh Muawiyyah II. Kedua golongan mencapai kesepakatan dalam pertemuan di al-Jabiyah (Suriah) pada tahun 64 H/ 683 M bahwa Marwan bin Hakam (Marwan I) menjadi kholifah, kemudian akan digantikan oleh Kholid bin Yazid setelah itu Amr bin Sa’’ad bin As, sepupu Marwan I.
13
4. MARWAN I Kebijakannya:
Mengkonsolidasi kekuasaan Bani Umayyah dan menumpas penentangnya dan merebut kembali wilayah yang melepaskan diri. Menyerang Mesir hingga penduduknya membaitnya dan sumpah setia. Dan mengangkat putranya Abdul Azis sebagai gubernur Mesir. Mengangkat 2 putranya sebagai Penggantinya: Abdul Malik dan Abdul Azis
14
5. ABDUL MALIK Menyatukan wilayah kekuasaan Bani Umayyah. Dan menundukkan Abdulloh Bin Zubair yangmengumumkan dirinya sebagai kholifah dan menumpas pemberontakan syiah serta pembangkang khowarij. Pendiri Bani Umayyah ke II. Amr bin Said bin Ash menuntut kesepakatan al Jabiyah. Abdul Malik berpura-pura menjanjikannya untuk menjadi kholifah sesudahnya. Pada akhirnya Amr bin Said bin Ash dibunuh th 689M.
15
Abdul Malik sering kali memimpin sendiri bala tentaranya, dan panglima perangnya bernama Hajjajbin Yusuf As –Saqafi dalam menumpas pemberontakan. Dan mengembalikan wilayah Hejaz dari tangan Abdulloh bin Zubair. Mekah dikepung dan menghantamnya dengan manjaniq. Dan diangkat jadi Gubernur Hijaz. Hajjaj dipindah dari Hijaz ke Irak dan dijadikan sebagai Gubernur.
16
Pembangunan pada masa Abdul Malik w. 86H/705 M
Perbaikan di bidang administrasi pemerintahan dan pelayanan umum Penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi di setiap kantor pemerintah. (bhs Yunani di Suriah, Persia di Persia dan Qibti di Mesir). Ketika jadi Gubernur Mesir, Abdul Malik membuat alat pengukur air sungai Nil, membangun jembatan, dan memperluas Mesjid Jami’’ Amr bin Ash.
17
Hajjaj bin Yusuf Gubernur Irak
Melakukan perbaikan dan pembangunan di Irak setelah porak poranda oleh peperangan selama 20 tahun. Memperbaiki sistem irigasi dengan mengalirkan air Sungai Tigris dan Eufrat ke seluruh negeri untuk kesuburan pertanian. Melarang perpindahan orang desa ke kota ( Urbanisasi) Perbaikan ekonomi dengan sistem keuangan, alat timbangan, takaran dan ukuran. Menyempurnakan tulisan mushaf Al-Qur’an dengan membubuhkan tanda titik pada huruf tertentu.
18
6. AL-WALID BIN ABDUL MALIK ( AL-WALID I)
Sesuai pesan Marwan setelah Abdul Malik digantikan Abdul azis, karena Abdul Azis meninggal lebih dahulu, maka ditunjuklah 2 putra Abdul Malik yaitu Al Walid I dan Sulaiman. Pada masa pemerintahan Al-Walid keadaan relatif aman, tentram dan bersatu berkat usahan dan perjuangan ayahnya selama 20 tahun. Keadaan yang memungkinkan lemajutkan perbaikan dan pembangunan
19
AL-WALID I (Puncak Kejayaan Bani Umayyah)w. 96 H/715 M.
Wilayah kekuasaannya semakin meluas sampai ke Spanyol di barat dan Sind (India) di Timur. Kesejahteraan rakyat mendapat perhatian besar: Mengumpulkan anak yatim, Memberikan jaminan hidup bagi mereka, Menyediakan guru untuk mengajar Bagi orang cacat: disediakan pelayanan khusus yang diberi gaji. Orang buta diberi penuntun dan bagi orang lumpuh disediakan perawat. Mendirikan bangunan khusus bagi orang kusta agar dapat dirawat sesuai dengan persyaratan kesehatan. Membangun jalan raya terutama di Hijaz, dan digali sumur untuk orang-orang yang melewati sepanjang jalan tersebut. Dan mengangkat pegawai yang mengurus sumur-sumur tersebut. Membangun masjid Agung di Damaskus.
20
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 715-717 M)
Setelah diangkat menjadi kholifah melakukan balas dendam terhadap orang yang sebelumnya tidak mendukung menjadi kholifah. Hal ini berpangkal pada usaha al-Walid I sebelumnya untuk memecat Sulaiman dari kedudukannya sebagai putra mahkota dan mengangkat putranya sendiri, Abdul azis sebagai putra mahkota.
21
Berpangkal pada pendukung kebijakan Walid I diantaranya penasehat panglimanya : Hajjaj bin Yusuf, Muhammad bin Qasim (jendral Bani umayyah th 711M0 dan Qutabah bin Muslim. Dan Umar bin Abdul Azis menentang dan dipecat oleh Walid I dari jabatannya sebagai gubernur Mdadinah.
22
ORANG YANG DISINGKARKAN SULAIMAN
Keluarga Hajjaj bn Yusuf meski Hajjaj sudah wafat, bersama dengan Muhammad bin Qasim dan Qutaibah bin Muslim mengalami siksaan berat, dan akhirnya dibunuh meskipun keduanya berjasa memperluas wilayah kekuasaan Bani Umayyah. Muhammad bin Qasim berhasil sampai memperluaskan wilayah sampai ke negeri Sind, Qutaibah berhasil menguasai Khurosan dn daerah diseberang Sungai Oxus yang meliputi Turkharistan,Balkh, Bukhara, Samarkand dan Khawarizm. Musa bin Nusair, penakluk Sanyol pun tak lepas dari balas dendam Sulaiman karena tidak mematuhi perintahnya untuk memasuki Damaskus menunggu Walid I yang sedang sakit (ingin menguasai harta rampasan perang yang dibawa oleh Musa bin Nusair. Saat jadi kholfah Musa bin Nusair siksa dan dipenjara, hartanya disita dan dipaksa membayar ganti rugi yang besar.
23
Sebelum wafat,Sulaiman menunjuk saudara sepupunya, Umar bin Abdul Azis sebagai penggantinya dan Yazid bin Abdul Malik.. Sesungguhnya yang dicalonkan penggantinya adalah Ayyub putranya sendiri tetapi meninggal dulu.
24
8. UMAR BIN Abdul Azis 99H/717- 720M
Karakter Umar Bin Abdul Azis: Sederhana Adil Bijaksana
25
Kebijakan Umar II Pembersihan di kalangan keluarga bani Umayyah. Harta yang diberika kepada orang tertentu dimasukkan kebaitul Maal. Mengambil tindakan tegas terhadap gubernur yang sewenang-wenang seperti: Yazid bin Abi Muslim (Afrika utara), Salih bin Abdurrahman (Irak) Assaqafi Mesir) dan pemungut pajaknya Usamah bin Said at Tanukhil. Kebijakan fiskal mendorong orang non muslim masuk islam. Pajak orang nasrani dikurangi, jizyah yang sudah masuk islam dihentikan.
26
4. Perbaikan dan pembangunan saran pelayanan umum seperti:perbaikan lahan pertanian, penggalian sumur baru, pembangunan jalan, penyediaan tempat penginapan bagi musafir, perbanyakan masjid dll 5. orang sakit dibantu oleh pemerintah 6. perbaikan dinas pos juga melayani surat dari rakyat terhadap khowarij dan syiah umar II bersikap lunak 8. menghentikan caci maki terhadap imam Ali dalam pidato dan khotbah.
27
9. Menghentikan peperangan terhadap orang-orang yang belum beragam islam di negeri yang ditaklukkan dan menggantinya dengan dakwah islamiyah dengan cara bijaksana dan persuasif. Banyak penduduk masuk islam seperti: raja Sind dan rakyatnya, Mesir, Suriah, dan persia.
28
9. Yazid bin Abdul Malik 720- 724M
Sesuai dengan pesan Sulaiman bahwa setelah Umar bin Abdul Azis wafat maka kholifah digantikan oleh Yazid bin Abdul Malik.
29
Kebijakan Yazid II Mengembalikan harta yang dahulu diambil dan dimasukkan ke baitulmal dikembalikan kepada para pemiliknya dari Kalangan Bani Umayyah. Memadamkan pemberontakan Yazid bin Muhallab (pada masa Umar bin Abdul Azis tertuduh menggelapkan harta rampasan perang berhasil melarikan diri ke Irak) Yazid II suka bersenang-senang (berolahraga, mendengarkan musik dan nyanyian yang didendangkan oleh budak wanita cantik), gemar minuman keras
30
Berfoya-foya dengan wanita yang sangat dicintai (Salamah dan Hababah)ketika hababah sakit dan meninggal Yazid II sangat sedih dan putus asa bahkan kehilangan kendali atas dirinya. Setelah 7 hari kematian hababah dia wafat pada tahun 724M.
31
Sebelum wafat dia menunjuk putranya al-Walid sebagai penggantinya
Sebelum wafat dia menunjuk putranya al-Walid sebagai penggantinya. Tetapi karena masih terlalu muda, sehingga dia menunjuk saudaranya Hisyam bin Abdul Malik dengan syarat Al walid nantinya menjadi pengganti Hisyam.
32
10. Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M)
Menghadapi persoalan dalam negeri. Kemelut politik di Irak, khususnya Khurasan mendorong sering mengganti gubernur tetap terjadi kerusuhan dikarenakan sentimen kesukuan arab utara dan arab selatan. Dan daerah lain juga terjadi kerusuhan. Zaid bin Ali Zainal Abidin(Cicit) Ali bin Abi Tholib (739M) melakukan pemberontakan yang didukung penduduk Kuffah. (merasa berhak menjadi kholifah).Yusuf bin Umar As Saqofi, gubernur Bani Umayyah di Irak, pemberontakan Zaid bin Ali Zainal Abidin ditumpas dan Zaid dibunuh lalu dibakar dan abunya dihanyutkan di Sungai Eufrat. Hisyam terkenal Kholifah yang cermat dan teliti. Dia memperbaiki administrasi keuangan negara sehingga pemasukan dan pengeluaran berjalan dengan teratur tanpa terjadi penggelapan atas uang baitul mal. Dia terkenal pelit, karena uang negara tidak dapat dikeuarkan kecuali untuk hal yang sangat perlu sekali.
33
Orang Barber di Afrika Utara memberontak (741M), mereka dilarang Gubernur Tanjah untuk menyeberang ke Spanyol. Pajak tinggi dan hak mereka atas hasil penaklukan dicabut. Hisyam mengerahkan pasukan Suriah, tetapi pemberontakan berkembang menjadi gerakan separatis. (panji Khowarij) dan mengangkat kholifah sendiri. Pemberontakan ini dapat ditumpas.
34
Di Perbatasan Ajerbaizan dan Armenia, suku bangsa Khazar memberontak (wil. Di kawasan Utara Kaukasus), Hisyam mengangkat saudara sepupunya, Marwan bin Muhammad sebagai gubernur di Ajerbaizan dan Armenia sehingga pasukan Khazar dapat dikalahkan dan diusir dari Armenia dan Ajerbaizan.
35
Setelah memerintah 20 tahun Hisyam wafat th
Setelah memerintah 20 tahun Hisyam wafat th. 743M dan digantikan oleh al-Walid II. Hal ini sesuai dengan pesan Yazid bin Abdul Malik. Sebenarnya Hisyam bermaksud menggantilkan Al-Walid II dengan putranya sendiri tetapi penasehatnya tidak mendukungnya. Akibatnya anak-anak Hisyam menjadi korban dendam Al-Walid II, mereka disiksa, dipenjara dan disita hartanya.
36
11. Al-Walid II (743-744M) Karakter Al-Walid II:
Kholifah bermoral rendah Akhlaknya kurang baik Setelah jadi kholifah malah kebejatan moralnya menjadi-jadi seperti menggauli ibu tirinya sehingga kelakuan nya itu menimbulkan kemarahan rakyatnya. Rakyat berpaling kepada Yazid bin al-Walid bin Abdul Malik (Yazid III, 744M) didukung menjadi kholifah. Karena mendapat dukungan dari rakyat Yazid III melakukan kudeta terhadap Al-Walid II terbunuh dan Yazid III langsung menjadi kholifah.
37
12. Yazid Bin Al Walid bin Abdul Malik (744M)
Hanya memerintah selama 6 bulan. Menghadapi pemberontakan penduduk Hims (Suriah Tengah) untuk membalas kematian Walid II, dapat diatasi oleh Sulaiman bin Hisyam (pernah dipenjara pada masa Al-Walid II dibebaskan Yazid III) dan pasukan pribadinya. Marwan bin Muhamad, gubernur Armenia dan Ajebaijan juga menuntut balas kematian Al-Walid II, hingga terjadi bentrokan senjata, dan dapat di redam dengan memasukkan Mosul (Irak Utara) yang kaya ke dalam wilayah kekuasaannya. Di Khurasan, fantisme kesukuan anatar bangsa Arab Utara dan arab selatan menjadi-jadi hingga ke menjalar ke daerah lain sampai Suriah, pusat kekuasaan Bani Umayyah. Kematian Yazid III secara tiba-tiba pada th 744 M, dan mewasiatkan saudaranya Ibrahim untuk menjadi kholifah. Ibrahim tidak diakui oleh semua kelompok dan hanya menyebutnya” Amir”.
38
13. Ibrahim (kholifah 70 hari)
Marwan bin Muhamad, gubernur Armenia dan Ajebaijan tidak membait Ibrahim dan memimpin pasukan menuju Suriah untuk menuntut kematian al-Walid bin Yazid dan membela hak putranya. Pasukan Ibrahim yang dipimpin oleh Sulaiman bin Hisyam dapat dikalahkan, sehingga sulaiman kembali ke Suriah dan membunuh kedua putra Al-Walid II. Karena kedua putra Al-Walid terbunuh, akhirnya Marwan bin Muhamad menuntut jabatan untuk dirinya sendiri. Pada tahun 746 M Marwan bin Muhamad memasuki Damaskus dan memproklamirkan diri sebagai Amirulmukminin.
39
Karena mengalami kekalahan dan tidak memiliki pasukan cadangan, akhirnya Ibrahim memutuskan untuk menyerahkan diri kepada Marwan bin Muhammad. Dengan diiringi keluarganya, ia menemui Gubernur Marwan dan menyerahkan jabatan khalifahnya. Marwan bin Muhammad memberikan perlindungan kepada Ibrahim bin Walid yang sempat hidup hingga 132 Hijriyah. Ibrahim bin Walid hanya memerintah kurang dari setahun (70 hari).
40
14. Marwan Bin Muhamad (747-750M)
Selama pemerintahan Marwan Bin bin Muhamad, disibukkan dengan pemberontakan dan kerusuhan. Penduduk Hims dan Palestina memberontak kepadanya, dan dapat diatasi. Sulaiman bin Hisyam dengan pasukan pribadinya yang terdiri dari orang mawali (non Arab) melakukan perlawanan terhadapnya. Perlawanan dapat diatasi namun Sulaiman bin Hisyam melarikan diri bersama pasukannya dan bergabung dengan kelompok Khowarij di Kufah.
41
1. Terjadi kerusuhan yang serius di Irak, dan bergabungnya berbagai kelompok mentang Marwan II. Dan berhasil menguasai Mosul 747M. Pemimpin pasukan Dahakh terbunuh. 2. Mesir Rusuh karena Gubernur yang diangkat Marwan II menghentikan tunjangan yang diberikan kepada anggota pasukan yang baru dalam angkatan darat dan laut. Kerusuhan berhasil diredam tetapi setelah pasukan ditarik oleh Marwan II, pemberontakan pecah lagi.
42
Di Yaman kerusuhan terjadi karena pemerintah setempat menarik pajak tinggi kepada orang arab. Khowarij memberontak di wilayah ini, menyerang Hijas dan menguasai Madinah. Hal ini dapat diatasi pemimpinya dibunuh.
43
Kesibukan menumpas pemberontakan di beberapa wilayah menyebabkan Marwan II lengah terhadap perkembangan yang terjadi di Khurasan. Di wilayah ini Abu Abbas as Saffah ( M) menghimpun pengikut dan kekuatan. Bani Abbas bergerak menuju Irak dan menguasai wilayah tersebut, dan dibait menjadi kholifah yang menandai Dinasty Abbasiyah.
44
Irak yang telah dikuasai Abbas mengirim pasukan ke Suriah, yang dipimpin oleh pamanya sendiri Abdulloh bin Ali, untuk pukulan terakhir Bani Umayyah. Marwan terpaksa berpinadh-pindah untuk menghidaari pasukan Bani Abbas.
45
Ketika Marwan dalam perjalanan ke Mesir, pasukan Bani Abbas menemukan dan mengejarnya di gereja kampu Bushair. Dan marwan terbunuh menandai berakhirnya dinasty Umayyah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.