Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI. Oleh : Era Mustika Rati I.B Dosen Bimbingan: Desi Sarli,S.SiT
2
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio dan struktur dan fungsi amnion.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio digolongkan menjadi dua fase yaitu: Fase embriogenik adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Embrio manusia memerlukan waktu kira-kira 280 hari untuk mencapai maturasi (pemasakan). Fase janin berlangsung mulai dari awal bulan ketiga hingga lahir. Masa ini ditandai dengan penyempurnaan organ yang sudah terbentuk pada masa embrio serta pertumbuhan tubuh yang cepat.
3
Pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Embrio usia 2-4 minggu. Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa 1 titik telur menjadi 1 organ yang teerus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang diseluruh embrio dan plasenta. 2. Embrio usia 4-6 minggu Sudah terbentuk bakal organ-organ. Jantung sudah berdenyut. Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan USG. Panjang embrio 0,64 cm.
4
3. Embrio usia 8 minggu Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan kaki. Pembentukan usus. Pembentukan genitalia dan anus. Jantung mulai memompa darah. Embrio usia 12 minggu 4. Embrio berubah menjadi janin. Usus lengkap. Genitalia dan anus sudah terbentuk. Mengggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, dan mulut membuka. BB g.
5
5. Embrio usia 16 minggu Gerakan fetal pertama (quickening). Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa. Sistem muskuloskeletal sudah matang. Sistem saraf mulai melaksanakan kotrol. 6. Janin usia 24 minggu. Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkat. Berat janin 0,7-0,8 kg.
6
7. Janin usia 28 minggu. Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu. Surfaktan terbentuk didalam paru paru. 8. Janin usia 32 minggu Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Bayi sudah tumbuh cm. 9. Janin usia 36 minggu. Seluruh uterus serisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak . Antibody ibu ditransfer ke janin, yang akan memberikan kekebalan selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.
7
Gambar Perkembangan dan pertumbuhan embrio
8
Struktur dan Fungsi Amnion
Struktur dan Fungsi Amnion. Amnion adalah selaput yg membatasi rongga amnion yg berisi cairan jernih seperti air yang sebagian dihasilkan oleh sel-sel amnion. Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan cc, warna putih keruh, bau amis, berasa manis, reaksi agak alkalis dgn BJ 1,008. Fungsi Amnion ialah untuk proteksi janin , Agar janin dapat bergerak bebas; Regulasi terhadap panas & perubahan suhu,Meratakan tekanan intra uterin & membersihkan jalan lahir ketika ketuban pecah,Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancar dengan perputaran cepat kira-kira cc,Meratakan tekanan di dalam uterus pada partus sehingga serviks membuka, Mencegah timbulnya iritasi pada rahim.
9
Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Tali Pusat.
Tali pusat terdiri dari: Amnion : Menutupi funiculus umbicalis dan merupakan lanjutan amnion yang menutupi permukaan fetal plasenta. Pada ujung fetal amnion melanjutkan diri dengan kulit yang menutupi abdomen. Baik kulit maupun membran amnion berasal dari ektoderm. Tiga pembuluh darah yaitu: Satu vena umbilicalis membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah maternal yang terletak di dalam spatium choriodeciduale. Dua arteri umbilicalis mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tersebut diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk di ekskresika.
10
Fungsi tali pusat yaitu:
Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis. Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis.
11
B. Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta
B. Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta. Placenta berbentuk bundar/hampir bundar berdiameter 15-20cm & tebal ±2,5cm dengan berat rata-rata 500gr. Umumnya placenta terbentuk lengkap pada kehamilan < 16 mgg dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri. Letak placenta umumnya di depan/di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus uteri.
12
Fungsi plasenta adalah pertukaran produk oksigen, dan karbondioksida, sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif),sebagai alat yang mengeluarkan metabolisme (ekskresi), sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan zat CO2 (respirasi), endokrin (menghasilkan hormon-hormon),imunologi (menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin), proteksi sebagai barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik.
13
Gambar plasenta
14
C. Sirkulasi Darah Fetus
C. Sirkulasi Darah Fetus. Pertukaran gas pada janin dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu.Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cafa inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cafa inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh.
15
Gambar siklus darah fertus.
16
D. Menentukan Usia Kehamilan.
Menggunakan suatu alat khusus ( skala yang sudah disesuaikan ). Tentukan terlebih dahulu (HPHT) . Lihat dalam skala,akan terlihat usia kehamilan sekaligus HPL-nya. Menggunakan cara manual (menghitung). Tentukan HPHT terlebih dahulu .
17
Menentuka HPL. Untuk HPL biasanya digunakan rumus Neagle.sebagai berikut. HPL =HPHT+7 HARI-3 BULAN. Namun ,rumus ini tidak bisa digunakan pada : Ibu dengan riwayat haid yang tidak teratur.Ibu hamil saat masih menyusui dan belum haid sesudah melahirkan ,serta Ibu hamil karena berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid.
18
Perkiraan Tinggi Fundus Uteri.
Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan dengan patokan. Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri 12 minggu 1/3 di atas symphysis 16 minggu ½ symphysis-pusat 20 minggu 2/3 di atas symphysis 24 minggu Setinggi pusat 28 minggu 1/3 di atas pusat 34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus 36 minggu Setinggi prosessus xifoideus 40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus
19
Ulltrasonografi. Embrio dalam kantung kehamilan tampak pada awal kehamilan 5,5 minggu dan detak jantung janin tampak jelas dalam usia 7 minggu. Penentuan umur kehamilan dengan USG menggunakan 3 cara yaitu: Mengukur diameter kantong kehamilan (GS=gestational sac) pada kehamilan 6-12 minggu. Mengukur jarak kepala bokong (GRI=grown rump length) pada kehamilan 7-14 minggu. Mengukur diameter biparietal (BPD) pada kehamilan lebih 12 minggu.
20
Menentukan Periode Kehamilan.
periode kehamilan dapat di tentukan dengan membagi dalam 3 bagian yaitu: Kehamilan trimester I, antara 0-12 mg. Masa ini disebut juga masa organogenesis, dimana dimulainya perkembangan organ-organ janin. Apabila terjadi cacat pada bayi nantinya, pada masa inilah penentuanyan
21
Next Kehamilan trimester II, antara mg. Di masa ini organ–organ dalam tubuh janin sudah terbentuk tapi viabilitasnya masih diragukan. Apabila janin lahir, belum bisa bertahan hidup dengan baik. Pada masa ini ibu sudah merasa nyaman dan bisa beradaptasi dengan kehamilannya. Kehamilan trimester III, antara mg. Pada masa ini perkembangan kehamilan sangat pesat. Masa ini disebut masa pematangan. Tubuh sudah siap untuk proses persalinan. Payudara sudah mengeluarkan kolostrum. Pengeluaran hormon estrogen dan progesteron sudah mulai berkurang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.