Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartono Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
JUDUL Disusun Oleh : Henri Hatoguan Harahap
“Pengenalan Huruf Arab Melayu Terhadap Siswa Non Muslim Pada Mata Pelajaran Arab Melayu Melalui Metode lambang Di SDS. Apolos Batam” Disusun Oleh : Henri Hatoguan Harahap
2
Latar Belakang Masalah :
Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu wilayah yang berada di daerah melayu. Sebagai daerah melayu masyarakat Provinsi Kepuluan Riau sudah tentu mempergunakan tulisan Arab Melayu sebagai alat komunikasi, bahkan membaca dan menulis Arab Melayu diajarkan secara formal di setiap lembaga pendidikan yang ada di provinsi Kepulauan Riau sebagai mata pelajaran Muatan Lokal Seiring waktu, Provinsi Kepulauan Riau yang penduduknya berbentuk hiterogen menghadapi kesulitan dalam mengajarkan muatan lokal Arab melayu terhadap siswa. Diantara kesulitan yang dihadapi sekolah dalam mengajarkan mata Pelajaran Arab Melayu adalah pengenalan huruf Arab Melayu terhadap siswa non muslim yang tidak pernah belajar huruf Hijaiyah.
3
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul : Pengenalan Huruf Arab Melayu Terhadap Siswa Non Muslim Pada Mata Pelajaran Arab Melayu Melalui Metode Lambang Di SDS. Apolos Batam. Rumusan Masalah : Bagaiamana Pengenalan Huruf Arab Melayu Terhadap Siswa Non Muslim Pada Mata Pelajaran Arab Melayu Melalui Metode Lambang Di SDS. Apolos Batam ? Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa non muslim dalam mengikuti mata pelajaran muatan lokal Arab Melayu. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Arab Melayu Bagi guru, dapat meningkatkan pengetahuan dan penguasaan keterampilan mengelola proses belajar mengajar Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dalam upaya mencapai Standar Proses Pembelajaran.
4
Landasan Teoritis Pada awalnya huruf Arab Melayu adalah huruf Arab yang disesuaikan dengan bahasa Melayu (Akmariah Mamat, 2010). Arab Melayu adalah bahasa Indonesia atau Melayu yang penulisannya diadaptasi dari aksara Arab yang disesuaikan sesuai kaidah penulisan huruf Arab (Hasnah Faizah, 2009). Tulisan Arab Melayu itu terdapat jenis huruf yang sang sama atau hampir sama bentuknya. Maka untuk membedakannya hanya dapat dilihat dari tanda-tandanya yang khas, seperti letak dan jumlah titik pada huruf (Alkhudri Fakh dkk,1990:6). Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh suatu pengertian bahwa huruf Arab Melayu adalah bahagian terkecil dari sebuah tulisan huruf latin yang diadaptasi dari aksara Arab yang sudah disesuaian kaidah penulisan sesuai penulisan huruf Arab.
5
Pembagian Huruf Arab Melayu :
(Alkhudri dkk, 1990:6) mengemukakan bahwa huruf-huruf yang dipakai dalam tulisan Arab Melayu itu dapat dikelompokkan atas tiga kelompok, yaitu sebagai berikut : Kelompok I : Terdiri dari 20 buah huruf, yaitu kelompok huruf-huruf Arab yang memiliki persamaan bunyi dengan huruf-huruf Latin, antara lain seperti pada tabel berikut ini : Huruf Dibaca Huruf Latin ا alif a/e ب ba b ت ta t ج jim j خ kha kh د dal d
6
Pembagian Huruf Arab Melayu :
(Alkhudri dkk, 1990:6) Kelompok II : Terdiri dari 10 huruf, yaitu huruf-huruf Arab yang tidak mempunyai persamaan bunyi dengan huruf-huruf Latin. Huruf-huruf ini dipakai ketika menulis kata-kata yang bersal dari bahasa Arab yang memang menggunakan huruf-huruf tersebut. Huruf-hurufnya antara lain adalah : Huruf Dibaca Huruf Latin ث tsa ts ح ha’ h' خ kha kh ذ dzal dz ص sha sh ض dha dh ط tha th ظ zha zh ع ‘ain a'
7
Pembagian Huruf Arab Melayu :
(Alkhudri dkk, 1990:6) Kelompok III : Huruf-huruf Latin yang tidak memiliki persamaan bunyi dengan dengan huruf-huruf Arab. Untuk itu telah ditetapkan lambangnya, yaitu dengan mengambil huruf-huruf yang berhampiran bunyi dengan huruf-huruf tersebut, kemudian dimodifikasi dengan cara menambah titik atau merubah sedikit bentuknya. Jumlah hurufnya ada 7 buah, yaitu : Huruf Dibaca Huruf Latin چ ca c ڠ nga ng ڨ pa p ڬـ ga g ۏ ev v ڽ nya ny ﻜ ﺲ x
8
Metode Lambang Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki ( Nurhasanah,2007,455). Dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia (Ibid,2007:380) menyebutkan bahwa lambang artinya sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu. Adapun metode lambang yang dimaksud oleh penulis adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan seorang guru dengan menunjukkan bentuk-bentuk lambang yang mengandung maksud dengan tujuan dapat mengenal huruf Arab Melayu.
10
Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret ( Jadwal terlampir bentuk tabel) Prosedur Penelitian Tahap Persiapan (perencanaan) Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap Observasi dan Evaluasi Tahap Analisis dan Refleksi Data dan Cara Pengambilannya Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan data
11
Hasil belajar siswa yang tercapai dan diperoleh siswa dari evaluasi tes tertulis pada akhir pembelajaran mengalami peningkatan,untuk siklus I 25 siswa (71,4 %) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan masih terdapat 10 siswa (28,6 %) yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan daya serap siswa mencapai 74,4 %. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 35 orang (100 %) yang mencapai ketuntasan dalam belajar dengan daya serap siswa mencapai 83,9 %. Pengamatan tentang aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, 25 siswa (71.42%) yang aktif dan 10 siswa (28,6 %) yang cukup aktif. Pada siklus kedua siswa yang aktif meningkat menjadi 32 orang (91,4%). Pengamatan tentang kegiatan belajar mengajar pada siklus I, 10 aspek (71.42%) yang memperoleh kriteria baik dan 4 aspek (28.57 %) yang memperoleh kriteria cukup. Pada siklus kedua meningkat menjadi 12 aspek (85.71 %) Melalui metode lambang siswa dapat mengoptimalkan kemampuan daya ingatnya untuk mengidentifikasi huruf-huruf Arab Melayu.
12
Hasil Penelitian dalam bentuk tabel :
Data Hasil Belajar Siswa (dari Hasil tes Tertulis Materi Pengenalan Huruf Arab Melayu) Siklus I Data Hasil Belajar Siswa (dari Hasil tes Tertulis Materi Pengenalan Huruf Arab Melayu ) Siklus II No Nilai Jumlah Persentase 1 > 75 25 Siswa 71,4 % 2 < 75 10 Siswa 28,6 % 35 Siswa 100% DayaSerap =2605/3500 x 100% = 74,4% No Nilai Jumlah Persentase 1 > 75 35 Siswa 100% 2 < 75 - 0 % 100 % Daya serap = 2935/3500 x 100% =83,9 %
13
Data Hasil Pengamatan KBM Siklus I
Hasil Penelitian Dalam Bentuk Tabel Data Hasil Pengamatan KBM Siklus I Data Hasil Pengamatan KBM Siklus II No Kriteria JumlahAspek Persentasi 1 Baik 10 71,42 % 2 Cukup 4 28,57 % 3 KurangBaik SangatBaik No Kriteria JumlahAspek Persentase 1 Baik 12 85,71 % 2 Cukup 14,28 % 3 KurangBaik 4 SangatTidakbaik
14
Kesimpulan : Dengan melalui metode lambang pada pengenalan huruf Arab Melayu, hasil belajar siswa akan meningkat”. Saran : Untuk mengoptimalkan pencapaian hasil pembelajaran pada mata pelajaran Arab Melayu guru hendaknya mempertimbangkan kebermaknaan dari proses belajar itu sendiri. Pembelajaran lebih bermakna apa bila siswa termotivasi terlibat secara aktif, mandiri, dan dapat membina kebersamaan dalam rangka menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penggunaan media yang tepat dan menarik, pengalokasian waktu dan pengorganisasian siswa perlu diperhatikan dalam rangka efisiensi dan efektifitas pencapaian hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan kelas ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi guru khususnya guru mata pelajaran Arab Melayu agar dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran, baik dalam bentuk strategi belajar maupun penciptaan media pembelajaran yang menunjang proses belajar mengajar.
15
Lampiran
16
Lampiran Suasana KBM Metode lambang Hasil Tes Metode lambang Contoh Latihan Metode Lambang
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.