Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
Oleh : Allan M.Z.K [ ] Anita Mulia P [ ] Panji Ismoyo [ ] Lisnawati [ ] Yenni Indriani [ ] Sri Setiawati [ ]
2
Perubahan Harga? kelompok: Pergerakan harga umum
Untuk memahami perubahan harga, akan lebih mudah apabila kita melakukan pembedaan terhadapnya ke dalam 2 kelompok: Pergerakan harga umum Merupakan suatu perubahan harga yang apabila secara rata- rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan Kenaikan harga secara keseluruhan disebut INFLASI Penurunan harga secara keseluruhan disebut DEFLASI Pergerakan harga spesifik Merupakan suatu kondisi perubahan harga apabila harga barang atau jasa tertentu berubah seiring naik turunya permintaan dan penawaran.
3
Mengapa Laporan Keuangan Berpotensi Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga?
Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi : proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja dan data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan
4
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
Kenaikan dalam proporsi pajak Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah ( seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar )
5
Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :
Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan harga tergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut. Laporan dari para menajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah- masalah tersebut.
6
Jenis Penyesuaian Inflasi
Penyesuaian Tingkat Harga Umum Akuntansi untuk laporan keuangan atas perubahan tingkatan harga umum disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum disebut mata uang konstan biaya historis. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan disebut mata uang nominal.
7
Penggunaan Indeks Harga
Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga. Suatu indeks harga adalah rasio biaya. Penggunaan Indeks Harga Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode. Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir periode.
8
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah posisi awal. Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah maksimum yang dapat ditarik dari perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang menjadi modal awalnya. Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
9
2. Penyesuaian Biaya Kini
Akuntansi untuk perubahan harga khusus disebut sebagai model biaya kini. Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional dalam dua aspek utama yaitu : Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode ( tanpa pertimbangan komponen pajak ), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau model fisik perusahaan. Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih awal perusahaan (yang menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau penentuan harga langsung) untuk mencerminkan perubahan dalam ekuivalen biaya kini aktiva selama periode berjalan.
10
Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
Amerika Serikat Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari $1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan biaya kini. FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang berubah
11
Amerika Serikat Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir : Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter bersih Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan (jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum). Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan biya kini, yang timbul dari proses konsolidasi. Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini. Dividen per saham biasa Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan.
12
Inggris Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of Standards Accounting Practice-SSAP 16), ”Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan maret SSAP 16 berbeda dengan SFAS 33 dalam hal yaitu : Standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal Penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan
13
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai pelapor keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu- satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai
14
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait dengan pos-pos moneter SSAP 16 mengharuskan dua angka, yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu : Penyesuaian modal kerja moneter (Monetary Working Capital Adjustment-MWCA), mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasainya. Penyesuaian utang modal, memperhatikan dampak perubahan harga khusus terhadap aset nonmoneter perusahaan (misalnya penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter)
15
Brasil Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan, Undang- Undang perusahaan Brasil dan Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil. 1. Undang-Undang Perusahaan Brasil menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk mengukur devaluasi mata uang local 2. Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaan- perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di depan publik harus mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.
16
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal dilingkungan hyperinflasi tidak bermanfaat. IAS 29 pelaporan keuangan dalam Perekonomian Hiperinflasi mewajibkan ( dan bukan hanya merekomendasikan ) penyajian ualang informasi laporan keuangan utama. Perusahaan pelapor juga harus mengungkapkan : Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah dilakukan Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama (yaitu penilaian historis atau biaya kini) Identitas dan tingkat indeks harga pertanggal neraca, berikut pergerakkannya selama tahun pelaporan Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan
17
Laba dan Rugi Inflasi Laba dan rugi pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhir serta transaksi dalam seluruh aktiva dan kewajiban moneter ( termasuk utang jangka panjang ). Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian. Kedua angka tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus ( dan bukan umum ). Mekanisme penyesuaian mengindikasikan manfaat ( atau biaya ) kepada pemegang saham berasal dari pembiayaan utama selama suatu periode perubahan harga. Pendekatan Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi. Namun demikian, peyesuaian dan penyajian bersih aktiva pemanen atau kerugian daya beli umum atas pendanaan modal kerja yang berasal dari utang atau kewajiban.
18
Laba dan Rugi Modal Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian : Laba operasi ( perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi ) Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi Pengukuran laba modal mudah dilakukan, namun perlakuan akuntansinya sulit.
19
Akuntansi untuk Inflasi di Luar Negeri
Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan ekspresimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan pengungkapannya biaya kini.
20
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai berikut ini :
Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun asing, dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik ( sebagai contoh biaya kini ) Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahun sekarang ) Gunakanlah indeks harga spesifik yang relavan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghitung keuntungan atau kerugiaan moneter
21
Menghindari Kejatuhan Ganda
Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap inflasi di luar negeri. Seseorang harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena inflasi lokal langsung berpengaruh kurs yang digunakan dalam translasi. Ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan kejatuhan ganda akan berbeda- beda tergantung pada sejauh mana kurs dan perbedaan inflasi berhubungan secara negative.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.