Identifikasi Masalah (3) Produk : Tepung Ubi Jalar

Presentasi berjudul: "Identifikasi Masalah (3) Produk : Tepung Ubi Jalar"— Transcript presentasi:

1 Identifikasi Masalah (3) Produk : Tepung Ubi Jalar
Kualitas Tepung yang masih rendah - Warna produk tidak menarik 2. Cara Pengemasan Produk yang kurang tepat : - Pemilihan bahan pengemas - Informasi pada label & kemasan - Kondisi penyimpanan produk Belum ada penetapan umur simpan produk  waktu kadaluarsa Belum ada ijin usaha, minimal IPRT Pelatihan yang akan dilakukan : Cara Produksi Makanan yang Baik Pembuatan Tepung Ubi Jalar yang Baik dan Benar Mengemas Produk secara benar, menarik & tahan lama.

2 Identifikasi Masalah (4) Harga Produk & Pemasaran
Masih tingginya harga produk - Tepung Ubi Jalar Ungu  Rp ,-/kg - Tepung Ubi Jalar Putih  Rp ,-/kg Kapasitas Produksi masih rendah  permintaan yang masih rendah  biaya produksi tinggi 3. Perlu ditentukan kapasitas produksi yang layak pada kondisi peralatan yang ada. Pelatihan yang akan dilakukan : Membangun Motivasi untuk Berkarya Pelatihan Manajemen Usaha Kecil Pelatihan Mencari Peluang Pasar

3 Iptek yang diaplikasikan
Perbaikan Proses Produksi (1) Penggunaan mata parut yang lebih besar untuk mengurangi loss  bentuk sawut Hasil sawutan kering (a) Bongkahan tepung (b) pati ubi jalar Kemudahan dalam menggiling karena tidak dalam bentuk bongkahan keras.

4 Karakteristik Warna Tepung Ubi Jalar (Metode Hunter)
Perbaikan Proses Produksi (2) Peningkatan kecerahan tepung yang dihasilkan  perendaman dalam lar. Metabisulfit 0.3% Karakteristik Warna Tepung Ubi Jalar (Metode Hunter) Jenis Tepung Nilai Warna L a b Putih Awal 76.47 13.38 51.84 Putih 82.40 12.77 42.46 Ungu Awal 57.48 19.91 74.54 Ungu 54.00 19.66 85.15

5 Perbaikan Proses Produksi
(3) Mengantisipasi tingginya curah hujan di Kab. Bogor  Usulan : disain Pengeringan dengan teknik pengeringan efek rumah kaca (green house effect) untuk ukuran industri rumah tangga (desain sederhana dengan ukuran pada posisi dilipat m x 2 m, dan pada saat dipanjangkan 1m x 4 m)  Menurunkan tingkat bahan pengotor (impurities) akibat penjemuran terbuka.