Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU2"— Transcript presentasi:

1 KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU2

2 DESKRIPSI MATERI Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.

3 LANJUTAN …. Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

4 MATERI TURUNANNYA PENGERTIAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN KOQNITIF, KEPRIBADIAN DAN BEKAL AJAR AWAL PESERTA DIDIK PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK

5 1. PENGERTIAN PESERTA DIDIK
Secara etimologi peserta didik dalam bahasa arab disebut dengan Tilmidz jamaknya adalah Talamid, yang artinya adalah “murid”, maksudnya adalah “orang-orang yang mengingini pendidikan”. Dalam bahasa arab dikenal juga dengan istilah Thalib, jamaknya adalah Thullab, yang artinya adalah “mencari”, maksudnya adalah “orang-orang yang mencari ilmu”. Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

6 Berdasarkan pengertiannya dapat dikemukakan bahwa :
Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik yang psikis yang khas, sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi-potensi khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal Peserta Didik adalah individu yang sedang berkembang. Artinya, peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya secara wajar, baik yang ditujukan diri sendiri, maupun yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya

7 LANJUTAN ….. Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Sebagai inidvidu yang sedang berkembang maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu mengacu pada tingkat perkembangnnya. Peserta Didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat kecenderungan untuk melepaskan diri dari kebergantungan pada pihak lain.

8 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
FAKTOR INTERNAL ; Faktor fisik, merupakan faktor bilogis individu yang merujuk pada faktor genetik Faktor fisikis, , intelektual yaitu kognitif, bahasa, emosi dan sosial moral

9 FAKTOR EKSTERNAL Lingkungan Fisik, mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian Lingkungan Non Fisik, meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat

10 TUJUAN MEMPELAJARI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat

11 PERKEMBANGAN KOQNITIF
Pengertian Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembangan kognitif ini adalah teori Piaget

12 PERKEMBANGAN KOQNITIF PESERTA DIDIK MENURUT Piaget
Fase Sensorimotor (usia O - 2 tahun), aktivitas sensoris (melihat, meraba, merasa, mencium, dan mendengar) dan persepsinya terhadap gerakan fisik, dan aknvitas yang berkaitan dengan sensoris tersebut. Koordinasi aktivitas ini disebut dengan istilah sensorimotor. Fase Praoperasional (usia tahun) Pada fase praoperasional, anak mulai menyadari bahwa pemahamannya tentang benda-benda di sekitarnya tidak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan sensorimotor, akan tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan yang bersifat simbolis

13 LANJUTAN …. Fase Operasi Konkret (usia tahun) kemampuan anak untuk berpikir secara logis dengan syarat, obyek yang menjadi sumber berpikir logis tersebut hadir secara konkret. Fase Operasi Formal (12 tahun sampai usia dewasa) Fase operasi formal ditandai oleh perpindahan dari cara berpikir konkret ke cara berpikir abstrak. Keulampuan berpikir abstrak dapat dilihat dari kemampuan mengemukakan ide-ide, memprediksi kejadian yang akan terjadi, dan melakukan proses berpikir ilmiah, yaitu mengemukakan hipotesis dan menentukan cara untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

14 LANJUTAN …. USIA PERKEMBANGAN 1 tahun 20 % 4 tahun 50 % 8 tahun 80 %
Bloom (1964) mengungkapkan prosentase taraf perkembangan peserta didik sebagai berikut : USIA PERKEMBANGAN 1 tahun 20 % 4 tahun 50 % 8 tahun 80 % 13 tahun 92 %

15 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-pecah dalam fungsi-fungsi KEPRIBADIAN adalah semua ide-ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.  ( Stuart dan Sundeen,1991: 372 ).

16 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN menurut ; Carl Gustav Jung
Usia anak (Childhood). Usia anak dibagi menjadi 3 tahap, yakni anarkis pada anak kesadaran masaih kacau pada usia 0-6 tahun, tahap monarkis yakni anak ditandai dengan perkembangan ego, mulai berfikir verbal dan logika pada usia 6-8 tahun, tahap dualistik yakni anak dapat berfikir secara obyektif dan subyektif terjadi pada usia 8-12 tahun. Usia Pemuda. Pemuda berjuang untuk mandiri secara fisik dan psikis dari orang tuanya. Usia Pertengahan. Ditandai dengan aktualisasi diri, biasanya sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memiliki pekerjaan, kawin, punya anak dan ikut dalam kegiatan sosial. Usia Tua. Fungsi jiwa sebagian besar bekerja secara tak sadar, fikiran dan kesadaran ego mulai tenggelam (Anonim, 2010).

17 KEPRIBADIAN POSITIF CIRI-CIRINYA ;
Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Merasa setara dengan orang lain. Menerima pujian tanpa rasa malu. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Mampu introspeksi diri dan memperbaiki diri.

18 KEPRIBADIAN NEGATIF CIRI-CIRINYA ;
Peka terhadap kritik. Responsif sekali terhadap pujian. Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.Bersikap pesimis terhadap kompetisi.

19 BEKAL AJAR AWAL PESERTA DIDIK
Ada empat indentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, yaitu : 1.  Kemampuan Dasar. 2.  Latar belakang pengalaman. 3. Latar belakang sosial. 4. Perbedaan individual.

20 PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PRINSIP 1 : Perkembangan Melibatkan Perubahan. PRINSIP 2 : Perkembangan Awal Lebih Kritis daripada Perkembangan Selanjutnya. PRINSIP 3 : Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar. PRINSIP 4 : Perkembangan Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat diramalkan. PRINSIP 5 : Pola Perkembangan Memiliki Karakteristik Tertentu. PRINSIP 6 :Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan. PRINSIP 7 : Setiap Periode Perkembangan Memiliki Karakteristik Khusus. PRINSIP 8 : Terhadap Harapan Sosial pada Setiap Periode Perkembangan. PRINSIP 9 : Setiap Perkembangan Mengandung Bahaya Potensial/ Resiko. PRINSIP 10 : Kebahagian bervariasi pada Berbagai Periode Perkembangan.

21 PRILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK menurut Robert Gagne
Signal learning (belajar isyarat). Stimulus-Respon learning Chaining (mempertautkan). Verbal Association Discrimination learning atau belajar mengadakan pembeda Concept learning atau belajar pengertian Rule learning, atau belajar membuat generalisasi, hukum, dan kaidah Problem Solving yakni belajar memecahkan masalah

22 4. POTENSI PESERTA DIDIK Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain

23 Potensi peserta didik meliputi ;
Potensi Fisik Potensi Intelektual. Kemampuan Khusus / Bakat Kreativitas Kepribadian

24 Potensi fisik Kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh dalam mengikuti aktivitas pembelajaran oleh guru

25 Potensi Intelektual Prestasi Akademik. Kecerdasan Umum
Kecerdasan umum meliputi hal-hal kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan tepat. memecahkan masalah; menciptkan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah; kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu; dan kemampuan mengkritik diri sendiri.

26 Kemampuan Khusus / Bakat
Kemampuan khusus atau bakat meliputi ; Kemampuan verbal-kebahasaan Kemampuan logis-matematis Kemampuan seni Kemampuan tilikan ruang Kemampuan badaniah-kinestetik Kemampuan musik Kemampuan antarpibadi Kemampuan kealaman

27 Kreatifitas memiliki dorongan ingin tahu yang besar
            Kreativitas meliputi beberapa hal memiliki dorongan ingin tahu yang besar sering mengajukan pertanyaan memiliki banyak gagasan bebas dalam menyatakan pendapat memiliki rasa keindahan menonjol dalam salah satu bidang seni memiliki pendapat sendiri dan mampu mengungkapkannya memiliki rasa humor tinggi daya imajinasi yang kuat Orisinalitas dapat bekerja sendiri senang mencoba hal-hal baru mampu mengembangkan dan memerinci gagasan


Download ppt "KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google