Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB"— Transcript presentasi:

1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB
PERT. KE-4 ASKEB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB 140076 DOSEN PEMBIMBING: DESI SARLI, S.SiT

2 1. Pertumbuhan dan Perkembangan  Embrio
Digolongkan menjadi dua fase yaitu: fase embrionik Fase embriogenik adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embrio manusia memerlukan waktu kira-kira 280 hari untuk mencapai maturasi (pemasakan). b. fase janin Fase janin berlangsung mulai dari awal bulan ketiga hingga lahir. Masa ini ditandai dengan penyempurnaan organ yang sudah terbentuk pada masa embrio serta pertumbuhan tubuh yang cepat.

3 1.   Embrio usia 2-4 minggu a. Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa 1 titik telur menjadi 1 organ yang terus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya. b. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang diseluruh embrio dan plasenta. 2. Embrio usia 4-6 minggu a. Sudah terbentuk bakal organ-organ b. Jantung sudah berdenyut c. Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan USG d. Panjang embrio 0,64 cm

4 GAMBAR EMBRIO 4 MG & 6 MG

5 3. Embrio usia 8 minggu a. Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan kaki b. Pembentukan usus c. Pembentukan genitalia dan anus d. Jantung mulai memompa darah 4. Embrio usia 12 minggu a. Embrio berubah menjadi janin b. Usus lengkap c. Genitalia dan anus sudah terbentuk d. Mengggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, dan mulut membuka e. BB g

6 GAMBAR EMBRIO 8 MG & 12MG

7 5. Embrio usia 16 minggu a. Gerakan fetal pertama (quickening) b. Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa c. Sistem muskuloskeletal sudah matang d. Sistem saraf mulai melaksanakan kotrol e. Pembuluh darah berkembang dengan cepat f. Tangan janin dapat menggenggam g. Kaki menedang dengan aktif h. Semua organ mulai matang dan tumbuh i.  Denyut jantung janin (DJJ) dapat di dengar dengan doppler j. Berat janin 0,2 kg 6. Janin usia 24 minggu a. Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkat b. Perkembangan pernapasan dimulai c. Berat janin 0,7-0,8 kg

8 EMBRIO 16 MG & JANIN 20 MG

9 7. Janin usia 28 minggu a. Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu b. Surfaktan terbentuk didalam paru paru c. Mata mulai membuka dan menutup d. Ukuran janin 2/3 saat lahir 8. Janin usia 32 minggu a. Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir b. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor c. Bayi sudah tumbuh cm 9. Janin usia 36 minggu a. Seluruh uterus serisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak b. Antibody ibu ditransfer ke janin, yang akan memberikan kekebalan selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri

10 JANIN 28 MG & 32 MG

11 JANIN 36 MG & 40 MG

12 TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN JANIN

13 NEXT...

14 2. Struktur dan Fungsi Amnion
Amnion (air ketuban) merupakan elemen dari kehamilan yang sangat penting untuk diketahui. Air ketuban ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan diagnosis kehamilan dan kesejahteraan janin. Struktur amnion a. Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira cc b. Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis c. Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat janin 1,008 d. Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, samurat, kreatinin, sel-sel epiter, rambut lanugo, ferniks caseosa, dan garam anorganik. Kadar protein 2,6% g/ liter

15 2) Fungsi amnion a. Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus b. Memungkinkan janin bergerak bebas c. Menstabilkan seluruh tubuh janin tetap hangat d. Menahan tekanan uterus e. Sebagai pembersih jalan lahir

16 GAMBAR JANIN DI DALAM AMNION

17 3. Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Tali Pusat
Tali pusat merupakan bagian janin yang sangat penting untuk kelangsungan hidup janin meskipun tidak menutup kemungkinan juga tali pusat ini dapat menyebabkan penyulit persalinan, misalnya pada kasus lilitan tali pusat. 1. Struktur tali pusat a.  Terdiri dari 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis b.  Bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion c.  Di dalamnya terdapat jaringan yang lembek, yang dimanakan selai Warthon yang berfungsi untuk meliondungi 2 arteri dan 1 vena umbilikalis yang berada dalam tali pusat d.  Panjang rata-rata 50 cm

18 2. Fungsi tali pusat 3. Sirkulasi tali pusat
a. Media transportasi nutrisi dan oksigen dari plasenta ke tubuh janin b. Media transportasi untuk pengeluaran sisa metabulisme ke butuh ibu ; serta c. Media transportasi zat anti bodi ibu ke janin 3.   Sirkulasi tali pusat a. kedua arteri dan satu vena yang berada dalam tali pusat menghubungkan sistem kardiovaskular janin dengan plasenta

19 4. Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta
a. Berbentuk budar atau hampir bundar dengan diameter cm dan tebal 2-2,5 cm b. Berat rata-rata 500 g c. Letak plasenta umumnya didepan atau dibelakang uterus, agak keatas ke arah fundus d. Terdiri atas 2 bagian, yaitu: 1) Pars maternal: bagian plasenta yang menempel pada desidua. Terdapat kotiledon (rata-rata 20 kotiledon) dibagian ini tempat terjadinya pertukaran darah ibu dan janin 2) Parsfeta: terdapat tali pusat (insersio, penanaman tali pusan) Insersio sentralis, penanaman tali pusat ditengah plasenta Insersio marginalis, penanaman tali pusat dipinggir plasenta Insersio velamentosa, penanaman tali pusat diselaput janin/ selaput amnion

20 2. Fungsi a. Memberi makan pada janin b. Ekskresi hormon c. Respirasi janin, tempat pertukaran O2 dan CO2 antar janin dan ibu d. Membentuk hormon ekstrogen e. Menylurkan berbagai antibody dari ibu f. Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikro organisme/kuman 3. Sirkulasi a. Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan sistol mmHg b. Pada saat inilah terjadi petukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan membuang CO2 dan mengikat O2

21 PLASENTA & TALI PUSAT

22 5. Sirkulasi Darah Fetus Darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk kedalam tubuh janin sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior. Dalam atrium kanan sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke atrium kiri melalui foramen ovale yang berada antara kedua atrium ini. Darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri yang kemudian dipompakan aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan secara bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. karena tekanan paru-paru belum berkembang, maka sebagian besar darah dari ventrikel  kanan yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir ke duktus bottali sebelum mencapai aorta Sebagian kecil ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium kiri melalui vena vulmonalis.

23 Udara dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi ke oksigen pada sel-sel tubuh.
Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis, kandungan. Begitu janin dilahirkan, segera bayi akan menghisap udara dan menangis dengan kuat. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang. Tekanan dalam paru-paru akan mengecil dan seolah-olah akan terisap oleh paru-paru, dengan demikian duktus bottali tidak akan berfungsi lagi. Demikian pula karena tekanan artrium meningkat, maka  foramen ovale akan menutup dan tidak berfungsi lagi. Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir, kebutuhan oksigen akan dipenuhi oleh udara yang dihisapnya dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna malalui proses pencernaan.

24 SIRKULASI DARAH FETUS

25 6. Menentukan Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Persalinan
1. Cara menentukan usia kehamilan HPHT(Hari pertama haid terakhir) rumus: UK= HK- HPHT Ket: HK= Hari kunjungan UK= Usia kehamilan

26 b. palpasi sebelum bulan ke-3 f.uteri belum dapat diraba dari luar.
akhir bln III : 12 mg, f.uteri 1-2 jari atas sympisis akhir bln IV : 16 mg, pertengahan antara symp- pusat akhir bln V : 20 mg, 3 jari bawah pusat akhir bln VI : 24 mg, setinggi pusat akhir bln VII : 28 mg, 3 jari atas pusat akhir bln VIII : 32 mg, prtnghan px-pusat akhir bln IX : 36 mg, 3 jari di bawah px akhir bln X : 40 mg, pertengahan antara px- pusat

27 PALPASI

28 c. Mc. Donald tinggi f. uteri dalam (cm) umur kehamilan dalam bulan

29 2. Menentukan HPL HPL =HPHT-(+7-3+1)
Namun ,rumus ini tidak bisa digunakan pada : 1) Ibu dengan riwayat haid yang tidak teratur 2) Ibu hamil saat masih menyusui dan belum haid  sesudah melahirkan ; serta 3) Ibu hamil karena berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid Penentuan hari lahir pada pasien dengan keadaan diatas dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan USG .

30 TERIMA KASIH


Download ppt "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : RITA GUSMALADEWI IB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google