Etika Bermedia.

Presentasi berjudul: "Etika Bermedia."— Transcript presentasi:

1 Etika Bermedia

2 Etika apa itu? * Secara sederhana: etika adalah usaha untuk mencari/menemukan alasan moral tentang tindakan kita * Etika tidak semata-mata usaha untuk membuat sebuah keputusan moral tetapi terlebih membuat keputusan moral terbaik di antara pilihan-pilihan moral yang lain. * Secara sederhana terdapat 5 prinsip etika yang kemudian juga diadopsi sebagai prinsip-prinsip etika bermedia

3 Categorical Imperative Penggagasnya adalah Immanuel Kants
Biasa dikenal juga sebagai deontological ethics. Act as though your decision would become universal law Always treat others as ends in themselves, not as means to an end.

4 Tokoh aliran ini adalah Jeremy Bentham dan John Mill.
Utilitarianism Tokoh aliran ini adalah Jeremy Bentham dan John Mill. Biasa juga disebut sebagai teleological ethics. Act so you would do the greatest good for the greatest number Ethical people consider the consequences of their actions

5 Tokoh dalam aliran ini adalah Aristoteles.
Golden Mean Tokoh dalam aliran ini adalah Aristoteles. Look for the middle course between two extremes. Moral virtue is the appropriate location between two extremes.

6 Berkembang dari tradisi Judeo-Christian
Agape Berkembang dari tradisi Judeo-Christian Biasa disebut sebagai Golden Rule Treat others as you would like to be treated

7 Tokoh dalam aliran ini adalah John Rawls
Veil of Ignorance Tokoh dalam aliran ini adalah John Rawls Justice emerges when negotiating without social differentiations

8 ASSIGNED CONTRACTED SELF-IMPOSED or DENIED for which they are held
FREE MEDIA have RESPONSIBILITIES in form of OBLIGATIONS which are either: ASSIGNED CONTRACTED SELF-IMPOSED or DENIED for which they are held ACCOUNTABLE (legally, socially or morally) either in the sense of: LIABILITY or ANSWEABILITY for harm caused for quality performance