Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia"— Transcript presentasi:

1 Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia
ASPEK KEUANGAN BISNIS Rita Tri Yusnita, SE., MM Sumber: Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia

2 Skema Aspek-Aspek Penilaian
Aspek Keuangan Aspek Pasar & Pemasaran Aspek Hukum & Sosial Bisnis Aspek Manajemen Aspek Etika Bisnis Aspek Teknis & Teknologi Informasi Aspek Pengelolaan SDM Aspek AMDAL Skema Aspek-Aspek Penilaian Hasil Studi Kelayakan

3 Sebelum membahas penilaian aspek keuangan
Ada beberapa Hal yang Harus Dipahami Terlebih Dahulu Memahami Uang Memahami Lembaga Keuangan Memahami Modal Usaha Memahami Akuntansi Memahami Manajemen Keuangan

4 Memahami Uang Uang Kartal
Uang kartal merupakan uang yang digunakan secara umum dalam transaksi sehari-hari. Uang kartal terdiri atas uang kertas dan uang logam Uang Giral Uang giral merupakan alat pembayaran sah yang dikeluarkan oleh bank umum untuk mempermudah transaksi dalam jumlah besar sehingga tidak perlu menggunakan uang kartal karena lebih berisiko. Misalnya, seorang pengusaha harus membayar bahan baku sebesar sepuluh juta rupiah. Jumlah tersebut cukup besar dan berisiko jika dibawa langsung. Sebagai gantinya, dapat menggunakan alat pembayaran berupa uang giral. Untuk menggunakan uang giral, pengusaha tersebut harus mempunyai rekening di bank.

5 Bentuk-Bentuk Uang Giral
Cek Surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang tertera di atas cek tersebut atau yang membawa cek tersebut. Dua jenis Cek: Cek atas nama. Orang yang mencairkan atau menguangkan cek tersebut adalah orang yang namanya sesuai dengan yang tertera di atas cek. Cek atas tunjuk, yaitu bank berkewajiban membayar kepada siapa pun yang menguangkan cek tersebut.

6 Bentuk-Bentuk Uang Giral
Giro Surat perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang kepada rekening seseorang atau perusahaan yang ditunjuk oleh nasabah. Misalnya, A membeli barang dari B seharga Rp ,00. Baik A maupun B mempunyai rekening (simpanan) di bank. Saldo simpanan A sebanyak Rp ,00 dan saldo simpanan B sebanyak Rp ,00. Untuk pembayaran tersebut A mengeluarkan bilyet giro, yaitu berupa surat perintah kepada bank untuk memindahbukukan uang sebanyak Rp ,00 dari rekening A ke rekening B. Dengan demikian, setelah pemindahbukuan itu saldo rekening A menjadi Rp ,00 dan saldo rekening B menjadi Rp ,00. 3) Transfer Telegrafis Pembayaran melalui transfer telegrafis merupakan pemindahan uang antar rekening di bank secara cepat.

7 Memahami Uang Deposito  sejumlah uang yang disimpan untuk jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun) Kartu Kredit  kartu plastik yang dikeluarkan bank untuk kebutuhan konsumsi / membayar belanja dan membayar kembali jumlah yang dipakai tersebut pada tanggal jatuh tempo Kartu Debet  kartu plastik yang mengijinkan bank mengambil uang dari pelanggan giro pemakai dan perpindahan ke pelanggan pedagang eceran

8 Memahami Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah tempat terjadinya transaksi keungan dari sektor yang mengalami surplus ke sektor defisit. Lembaga keuangan dibedakan menjadi: Lembaga Deposito Lembaga Non Deposito

9 Lembaga Deposito Lembaga deposito yaitu lembaga yang menerima simpanan dari nasabah, memeriksa dan membukukan rekening tabungan di bank, pinjaman-pinjaman dan jasa perbankan lain.  Bank Umum, merupakan lembaga financial yang diizinkan secara resmi oleh pemerintah untuk menerima deposito yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman dan memperoleh laba. Savings and Loan Associations, merupakan lembaga keuangan seperti bank umum yang menerima deposito dan memberikan pinjaman terutama untuk kredit rumah. Mutual Savings Bank, merupakan lembaga keuangan yang para depositornya adalah pemilik yang membagi laba yang dihasilkan. Credit Union, adalah lembaga keuangan yang menerima bentuk deposito dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya (karyawan organisasi tertentu).

10 Lembaga Non Deposito Lembaga Nondeposito merupakan berbagai organisasi lain yang mengambil uang, menyediakan bunga dan jasa lainnya dan memberikan pinjaman. Lembaga Nondeposito sebagai berikut: Dana Pensiun (pension fund) merupakan dana non deposito yang dikelola untuk memberikan pendapatan pension kepada anggota-anggotanya. Perusahaan Asuransi (insurance companies) adalah lembaga non deposito yang menginvestasikan dana dari premi yang dibebankan untuk jaminan perlindungan asuransi. Perusahaan Pembiayaan (finance companies) merupakan lembaga yang mengkhususkan memberikan pinjaman kepada pebisnis maupun perorangan. Perantara Pedagang Efek (securities investement dealers/brokers), merupakan lembaga yang memperjual belikan saham serta obligasi kepada para investor dengan harapan dapat dijual kembali di kemudian hari dengan suatu keuntungan.

11 Electronic banking meliputi:
Electronic Banking adalah mesin yang digunakan dalam dunia perbankan guna menunjang pelayanan kepada para nasabah. Electronic banking meliputi: ATM (Anjungan Tunai Mandiri), merupakan mesin yang dapat membantu nasabah mengambil uang, mentransfer dan menginformasikan status rekening selama 24 jam sehari. Transfer Dana Elektronik (Electronic Funds Transfer), merupakan system yang mengkomunikasikan transfer dana melalui gelombang elektrik melalui nirkabel atau microwave (transfer uang antar rekening oleh sistem elektronik seperti mesin ATM dan pembayaran elektronik)

12 Memahami Modal Usaha Modal adalah segala bentuk kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan kekayaan yang lebih besar lagi (investasi) Modal usaha adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja.

13 Modal yang dibutuhkan untuk Memulai Usaha
Modal Tetap (Fixed Capital), atau modal investasi awal, adalah modal yang diperlukan untuk mengadakan aset tetap atau yang sifatnya permanen. Uang yangdipakai untuk modal tetap ini sifatnya cenderung beku karena tidak dapat dipergunakan untuk tujuan lain. Dana untuk sewa ruang/bangunan, sewa alat-alat (mesin, komputer, dll) Modal Kerja (Working Capital), modal yang dibutuhkan untuk pembelian atau pembuatan produk/jasa  pembelian bahan baku, membayar upah buruh, biaya overhead pabrik, biaya operasional lainnya (biaya listrik, air, dll).

14 Namun ada juga beberapa pendapat yang memisahkan modal kerja dengan modal operasional
Modal Kerja  untuk pembelian produk atau pembuatan produk  membeli bahan baku Modal Operasional  untuk membayar upah, gaji, biaya listrik, air, dll.

15 Memahami Akuntansi Akuntansi adalah sistem komprehensif untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi keuangan. Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi dapat dilihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Output proses akuntansi adalah Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan keuangan 

16 Memahami Manajemen Keuangan
Merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam perusahaan meliputi: Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif Secara formal, Fungsi Manajemen Keuangan adalah: Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan/Pembiayaan Keputusan Manajemen Aset/Aktiva Keputusan Dividen

17 Penilaian Aspek Keuangan

18 Penilaian aspek keuangan dalam SKB bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek / bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud

19 Aspek Keuangan Secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi: Sumber dana yang diperoleh Biaya Kebutuhan Investasi Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah biaya selama umur investasi Proyeksi Neraca dan Laporan Laba Rugi Kriteria Penilaian Investasi Rasio Keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan

20 Sumber Dana/Modal Usaha
Modal Asing Pinjaman dari Bank Pinjaman dari Lembaga keuangan lainnya Menerbitkan Obligasi Modal Sendiri Setoran Modal (perusahaan perorangan) atau Setoran Pemegang Saham (perusahaan persero) Penerbitan saham Laba Ditahan (persero)

21 Sumber Dana/Modal Usaha
Dalam pengertian sederhana, sumber modal usaha dapat diperoleh dari: Tabungan Pribadi / Dana Pribadi  Kemampuan untuk mandiri, menjadikan para entrepreuneur lebih suka memakai uang sendiri daripada meminjam. Teman atau anggota keluarga  Kedekatan hubungan menjadikan teman dan keluarga pilihan berikutnya dalam mendapatkan modal usaha jika dana sendiri tidak mencukupi. Pegadaian  menggadaikan emas/perhiasan lainnya, BPKB kendaraan, dll. Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai barang, dengan suku bunga relatif rendah. Investor Swasta  individu  bisa dalam bentuk pinjaman uang, atau penyertaan modal, atau kepemilikan saham (persero)

22 Sumber Dana/Modal Usaha .... (lanjutan)
Menggandeng Mitra Bisnis  harus diperhatikan mengenai pembagian kendali, berbagi laba, dan risiko kehilangan kontrol. Pinjaman Bank, bisa berupa; Kredit Usaha, yaitu kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal usaha atau membiayai usaha prospektif. Kredit Konsumsi, yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembiayaan konsumtif, seperti KPR, membeli kendaraan. Suku bunga kredit ini umumnya lebih besar daripada suku bunga kredit usaha Kredit Serba Guna, yaitu kredit yang dapat digunakan untuk tujuan apapun, baik usaha maupun konsumsi. Yang cukup populer adalah kredit tanpa agunan, cukup dengan SK pegawai, penghasilan tetap, dan ijazah.

23 Sumber Dana/Modal Usaha .... (lanjutan)
Perusahaan Modal Ventura  organisasi swasta berorientasi laba yang memberikan sejumlah modal usaha kepada perusahaan kecil yang diyakininya memiliki potensi pertumbuhan dan laba yang tinggi, membeli ekuitas perusahaan kecil tersebut.

24 Kebutuhan Biaya Investasi
Biaya Pra-Investasi Biaya pembuatan studi (studi kelayakan bisnis) Biaya pengurusan ijin Biaya Aktiva Tetap Aktiva Tetap Berwujud * Aktiva Tetap Tidak Berwujud Tanah Hak Cipta Mesin Lisensi Bangunan - Merek Dagang Peralatan Inventaris Kantor

25 Biaya Kebutuhan Investasi ...(lanjutan)
Biaya Operasional Upah dan Gaji Karyawan Biaya Listrik, Air, dan Telepon Biaya pemeliharaan Pajak Premi asuransi Biaya pemasaran Biaya penyusutan, dll.

26 Untuk kebutuhan Investasi biasanya dapat menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman, atau kombinasi keduanya Pembiayaan untuk aktiva tetap biasanya dari pinjaman jangka panjang, karena aktiva tetap digunakan dalam jangka waktu relatif panjang, sehingga pengembalian pinjamannya pun dapat dilakukan secara jangka panjang Untuk kebutuhan biaya operasional biasanya dari pinjaman jangka pendek

27 Arus Kas Arus kas (Cash Flow)
Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi Mencerminkan berapa uang masuk dan jenis-jenis pemasukan tersebut Mencerminkan berapa uang keluar dan jenis-jenis pengeluaran tersebut

28 Kriteria Penilaian Investasi
Studi kelayakan dari aspek finansial dapat diteliti dari penilaian aliran kas dari suatu investasi. Metode yang digunakan dalam penilaian aliran kas suatu investasi adalah: Metode Payback Period (PP) Average Rate of Return (ARR) Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profabilitas Indeks (PI)

29 Kriteria Penilaian Investasi/Usaha
Payback Period (PP) Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Average Rate of Return (ARR) Adalah cara mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata investasi. Net Present Value (NPV) Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi. Internal Rate of Return (IRR) Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Profitability Index (PI) Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

30 Payback Period Payback Period (PP)
Metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Untuk menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari aliran kas masuk (proceeds). Apabila proceeds setiap tahunnya jumlahnya sama maka payback period (PP) dari suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah investasi dengan proceeds tahunan Bisnis dikatakan layak jika; Waktu pengembalian lebih kecil dari umur ekonomi

31 Payback Period Rumus yang digunakan untuk menghitung payback period (PP) jika proceeds setiap tahunnya jumlahnya sama sebagai berikut: 𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑= 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ x 1 tahun Kriteria penilaiannya adalah jika proyek payback period lebih pendek waktunya dibandingkan periode payback maksimum maka usulan investasi layak diterima.

32 Payback Period Jika proceeds setiap tahunnya tidak sama, maka rumusnya: Payback Period=𝑛+ a−b c−b 𝑥 1 tahun n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula  a = Jumlah investasi mula-mula  b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

33 Contoh Tahun 2004, PT ABC berinvestasi dengan modal sendiri sebesar Rp Modal kerja Rp ,-. Umur ekonomis 5 tahun dan disusutkan tanpa nilai sisa. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan 20%. Perkiraan laba setelah pajak selama 5 thn: 950 jt, 1100 jt, 1250 jt, 1400 jt dan 1650 jt. Berapa Payback Periode nya? Layakkah Investasi tersebut? Penyusutan = (investasi - modal kerja)/umur ekonomis Penyusutan = ( )/5th = Rp /th

34 Karena proceeds tidak sama setiap tahunnya, maka gunakan rumus:
Dalam (000) Tahun EAT Penyusutan Proceed 2004 2005 2006 2007 2008 Karena proceeds tidak sama setiap tahunnya, maka gunakan rumus: Payback Period=𝑛+ a−b c−b 𝑥 1 tahun

35 NPV NPV akan dihitung sebagai berikut:
Hitung nilai sekarang dari setiap arus kas, termasuk biaya, yang didiskontokan oleh biaya modal proyek tersebut Jumlah arus kas diskonto ini dinyatakan dalam NPV proyek CFt = Net Cash Flow pada tahun ke – t r = Tingkat Diskonto t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi I0 = CFo = Initial Outlays (Nilai investasi awal)

36 Net Present Value (NPV)
Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi. Jika NPV positif, maka proyek diterima

37 Net Present Value Dengan contoh kasus yang sama
Hitunglah berap nilai NPV dari rencana investasi tersebut Layakkah Investasi tersebut?

38 To be continued......


Download ppt "Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia"
Iklan oleh Google