Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INSTRUMEN PENELITIAN FERY MENDROFA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INSTRUMEN PENELITIAN FERY MENDROFA."— Transcript presentasi:

1 INSTRUMEN PENELITIAN FERY MENDROFA

2 PENGUMPULAN DATA

3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan dan memilih tehnik pengumpulan data
Tidak ada tehnik pengumpulan data yang mudah, masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan Sebaiknya dilakukan pelatihan kepada pewawancara / observer, ujicoba instrumen penelitian dan uji validasi Memahami jenis tehnik puldata sesuai tujuan dan desain penelitian untuk menghindari bias pengumpulan data Memadu tehnik puldat dg tepat

4 BIAS DALAM PENGUMPULAN DATA
Dapat terjadi disebabkan : INSTRUMEN PENELITIAN / KUESIONER OBSERVER / PEWAWANCARA EFEK PERTANYAAN TERHADAP RESPONDEN / INFORMAN MEMORY RECALL RESPONDEN / INFORMAN

5 FGD dg wanita pd usia produktif
Jenis penelitian Tehnik pengumpulan data Studi eksplorasi tentang persepsi, gejala dan penyebab dari anemia dan pengobatan yang dapat dilakukan seorang ibu FGD dg wanita pd usia produktif Survei cross sectional berbasis masyarakat untuk menentukan besar masalah dan tingginya risiko kelompok bumil yg ANC berdasarkan skrining klinis Observasi klinis : pemeriksaan Hb Kuesioner untuk menjelaskan latar belakang wanita berusia thn

6 Observasi pd pelaksanaan prosedur kerja tetap
Jenis penelitian Tehnik pengumpulan data Studi eksplorasi / deskriptif tentang antrian di unit Rawat jalan RS Kartika Raya Tretes Observasi pd pelaksanaan prosedur kerja tetap Wawancara dengan staf tentang penyebab dan penyelesaiannya Wawancara dengan pasien Studi tentang kohor ibu hamil yang datang ANC pd bln kehamilan ke 6, yang diikuti sampai bersalin History taking, measuring body mass index and growth during pregnancy, lab test

7 Jenis penelitian Tehnik pengumpulan data Studi kasus kontrol pada ibu-ibu yg melahirkan bayi dg berat badan lahir rendah dan ibu-ibu yg melahirkan bayi dg berat badan lahir normal Wawancara dengan ibu-ibu tentang faktor sosial dan ekonomi dan faktor budaya (atau) Wawancara dg ibu-ibu yg melahirkan bayi dg berat badan lahir rendah dan dg ibu-ibu yg melahirkan bayi dg berat badan lahir normal tentang faktor sosial dan ekonomi dan faktor budaya

8 PENYUSUNAN INSTRUMEN

9 TYPES OF QUESTIONS : Open ended : bisa complete dan semi / partial : umumnya perlu elaborasi / probing Close ended : Ada pilihan jawaban

10

11

12 Syarat-Syarat Instrument Penelitian
Instrument walaupun sederhana tetapi dapat langsung mengukur informasi yang dikehendaki lebih baik. Ada beberapa kriteria penampilan instrument yang baik, baik yang digunakan untuk mengontrol ataupun untuk mengukur variabel, yaitu : Akurasi (accuracy) Presisi (precision) Kepekaan (sensitivity)

13 Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Akurasi Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan erat dengan validitas (kesahihan) instrument tersebut. Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas kualitatif. Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah validitas kuantitatif.

14 Instrumen yang baik tentu yang akurasi dan presisinya baik.
Presisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan (reliability), yaitu kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran. Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat menjamin bahwa inputnya sama memberikan output yang selalu sama  kapan saja, dimana saja, oleh dan kepada siapa saja instrumen ini digunakan memberikan hasil konsisiten (ajeg). Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu akurasinya baik dan sebaliknya. Instrumen yang baik tentu yang akurasi dan presisinya baik.

15 Kepekaan Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut. Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka instrumen yang digunakan. Sebagai ilustrasi : Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk mengukur kecepatan gerak refleks. Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur molekul.

16 LANGKAH MEMBUAT INSTRUMEN PENELITIAN / PANDUAN WAWANCARA
Starting point mulai di tujuan penelitian dan variabel penelitian Formulasi pertanyaan untuk menjawab variabel penelitian Setiap pertanyaan hanya mengukur satu hal pada suatu saat Hindari pertanyaan yang ‘mengarahkan’ Pertanyaan sensitive diformulasi ‘in sociallly acceptable way’

17 Hindari penggunaan kata-kata yang sulit Contoh: Bagaimana status Bapak ?
Hindari pertanyaan yang mendua arti Contoh: Apakah Bapak senang ke mantri atau puskesmas ? Hindari pertanyaan yang mengandung sugesti Contoh:Apakah ibu setuju bila anak ibu harus diimunisasi? Hindari pertanyaan presumasi Contoh: Merek susu bubuk apa yang ibu berikan kepada bayi ibu ?

18 Contoh pertanyaan dengan jawaban ganda
Dari mana anda pertama kali mendengar tentang flu H1N1 ? (Beri tanda pada jawaban yang pertama diucapkan !) 1. Teman atau keluarga 2. Kader 3. Tenaga kesehatan 4. Televisi 5. Radio Dari mana anda mendengar tentang flu H1N1 ? Ya Tidak 1. Teman atau keluarga __ __ 2. Kader __ __ 3. Tenaga kesehatan __ __ 4. Televisi __ __ 5. Radio __ __

19 SEQUENCING THE QUESTION
NATURAL CONVERSATIONS SIMPLE EVERYDAY LANGUAGE RESPONDENT FRIENDLY Mulai dengan pertanyaan yang sederhana dahulu Kadang-kadang diperlukan pertanyaan penapis Contoh: Berapa orang anak ibu ? Siapa saja namanya ?

20 TAMPILAN FISIK PERTANYAAN/PERNYATAAN
Sebaiknya sudah dilengkapi dengan kode dan kotak kode Kode harus konsisten untuk semua pertanyaan/pernyataan Sediakan kode khusus yg seragam untuk tiap pertanyaan untuk jawaban tidak tahu, lupa dan tidak bersedia menjawab Tentukan apakah pertanyaan harus dibaca seperti yg tertulis atau boleh diinterpretasikan oleh pewawancara Jika harus dibacakan  gunakan bahasa sehari-hari, jika perlu bahasa daerah setempat yg biasa digunakan subyek

21 Setiap pertanyaan harus terpisah
Lanjutan….. Setiap pertanyaan harus terpisah Jawaban harus berada tepat di bawah/samping pertanyaan Setiap kategori jawaban harus jelas, terpisah dan berbeda satu dengan lainnya Petunjuk pewawancara harus terpisah dari pertanyaan Lompatan pertanyaan harus jelas Ukuran huruf harus jelas dan mudah terbaca Setiap pertanyaan dan halaman harus diberi nomor Perhatikan pertanyaan yg dapat memiliki jawaban ganda

22 JUKLAK INSTRUMEN PENELITIAN
Harus dibuat untuk menjawab masalah yang ingin ditanyakan Digunakan sebagai rujukan pengumpul data jika mereka ragu-ragu atau bingung Harus sudah siap pada waktu pelatihan pengumpul data

23 CEK LIS OBSERVASI KEBERSIHAN TOILET ya cukup tidak 1. Toilet bersih
2. Tidak bau 3. Ada air 4. Ada tempat sampah

24 MODEL SKALA PENGUKURAN
RANKING (comparative) RATING (noncomparative): Kontinyu Itemize: Semantik Diferensial Likert (summated ratings)

25 MODEL SKALA PENGUKURAN
RATING: Kontinyu Pertanyaan Jawaban / Respon Menurut saudara, apakah metode tatap muka di kelas (klasik) tepat diterapakan untuk pembelajaran bahasa asing di Perguruan Tinggi? ST STT Catatan: Misal panjang garis 5 cm, sehingga setiap jawaban dari responden dapat diukur panjang garis, akhirnya diperoleh data numerik (kuantitatif)

26 MODEL SKALA PENGUKURAN
RATING: Itemize: Semantik Diferensial (bipolar, kutup negatif – positif) Pertanyaan Jawaban Menurut saudara, apakah metode tatap muka di kelas (klasik) cocok diterapakan untuk pembelajaran bahasa asing di Perguruan Tinggi? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ SC C B TC STC Pemberian Skor: STC = 1 ; TC = 2 ; B = 3 ; C = 5 ; SC = 5 STC = Sangat tidak cocok; TC = Tidak cocok; B = Biasa; C = Cocok; SC = Sangat cocok

27 MODEL SKALA PENGUKURAN
RATING: Itemize: Likert (summated ratings) Pertanyaan Jawaban Apakah saudara setuju bahwa metode tatap muka di kelas (klasik) tepat diterapakan untuk pembelajaran bahasa asing di Perguruan Tinggi? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ SS S B TS STS Pemberian Skor: STS = 1 ; TS = 2 ; B = 3 ; S = 5 ; SS = 5 STS = Sangat tdk setuju; TS = Tidak setuju; B = Biasa; S = Setuju; SS = Sangat setuju Sekaran (2003), bahwa Skala Likert dapat menghasilkan data interval Sharma (1996), pengukuran akan menghasilkan skala interval (interval scale), jika the differences between the successive categories are equal.

28 PROSES PENGUKURAN VARIABEL
Buat Definisi Operasional Variabel (DOV) Identifikasi Dimensi (partikular) dari variabel sesuai DOV (optional) Identifikasi Indikator (partikular) dari setiap dimensi atau variabel Identifikasi Item dari masing-masing indikator Sistem respon yang ingin diukur : affective domain (perasaan / sikap terhadap sesuatu), conative domain (tendensi untuk bertingkah laku) atau cognitive domain (tahu atau tidak tahu). Pilih model skala pengukuran yang akan digunakan :skala semantik diferensial, Likert atau skala kontinyu

29 PROSES PENGUKURAN VARIABEL
Susun item (pertanyaan) boleh negatif (unfavorable) atau positif (favorable), tidak direkomendasikan ada item netral Tetapkan banyaknya respon pada setiap item : 3, 5, 7, 9 atau 11, yang banyak digunakan adalah 5 Tetapkan skor (bukan skala) pada setiap respon : = sangat tidak setuju, 2 = setuju, 3 = biasa, 4 = setuju , 5 = sangat setuju Asumsi : harus ada contimum Banyaknya respon jawaban setiap item lebih baik sama Skor yang telah diperoleh diubah menjadi skala (MSI dari Thurston atau Likert Scale) Uji coba instrumen: uji validitas dan reliabilitas

30 CONTOH : Pengukuran Variabel Kompetensi Mengajar Dosen
Definisi Operasional Variabel: Kompetensi mengajar dosen adalah tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen dalam kegiatan belajar mengajar sehingga materi pembelajaran dapat ditangkap oleh mahasiswa, menurut pengamatan dan persepsi mahasiswa. Tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen meliputi kemampuan membuka dan menutup kuliah, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan membuat variasi, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil (Usman: 2000:74). Namun demikian, di dalam penelitian indikator yang digunakan hanya diambil: keterampilan menjelaskan, keterampilan membuat variasi, dan keterampilan mengelola kelas. Skala Pengukuran: Skala Likert dengan 5 skor

31 CONTOH : Kuesioner (instrumen penelitian)
Pertanyaan Jawaban Apakah saudara setuju, dosen AA sangat trampil di dalam memberikan penjelasan tentang materi yang dikuliahkan? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ SS S B TS STS Apakah saudara setuju, dosen AA sangat trampil di dalam membuat variasi perkuliahan? ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ Apakah saudara setuju, dosen AA sangat baik di dalam melakukan pengelolaan kelas?

32 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
UJI COBA INSTRUMEN Kondisi uji coba harus menjamin diperolehnya data yang benar- benar mencerminkan keadaan sebenarnya Dilakukan sekurang-kurangnya terhadap 30 responden ANALISIS HASIL UJI COBA Uji validitas : Face validity : Koreksi dari ahli Unidimensionalitas: GFI > 0.90 (LISREL atau AMOS) Unidimensionalitas: An. Faktor Konfirmatori sig. 1 faktor (SPSS) Kriteria: r > 0.3 ; korelasi skor indikator dengan skor total (SPSS) Uji Reliabilitas : Internal consistency : Alpha Cronbach,   0.60 (SPSS) Construct Reliabity : ρη (SEM, LISREL, AMOS)

33 PELATIHAN PENGUMPUL DATA
Harus dilakukan pelatihan pengumpul data untuk standarisasi TIDAK ADA KUESIONER YG MUDAH ATAU PERTANYAAN YG MUDAH Dalam pelatihan harus dibahas semua pertanyaan/informasi yg dikumpulan secara satu persatu Dilakukan main peran dan juga praktek lapangan Sediakan waktu dan budget yg memadai untuk pelatihan pengumpul data  Sangat menentukan kualitas data yg terkumpul

34 Terimakasih


Download ppt "INSTRUMEN PENELITIAN FERY MENDROFA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google