Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Sudirman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Treatment Asosiasi Bebas (Free Association).
Analisis mimpi (Dream Analysis). Interpretasi (Interpretation). Analisis Transferensi (Analysis of Transference). Analisis resistensi (Analysis of Resistance).
2
KASUS Seorang nenek berusia 70 tahun, mempunyai phobia terhadap ketinggian atau benda-benda yang tingi (Acrophobia) dan tidak merasa tenang jika berada diluar selain di lingkungan rumahnya (Agoraphobia). . Ia berusaha melawan kepanikan dan ketakutannya tersebut dengan selalu berdoa dengan pelan selama ia berada disana
3
Carl Jung Aspek psikis terdiri dari beberapa komponen,
Persona secara harafiah berarti topeng Shadow Anima Self
4
3. Ketiga, Neglected Child yaitu merupakan
3. Ketiga, Neglected Child yaitu merupakan perasaan yang dikembangkan oleh anak bahwa dirinya tidak berharga, menganggap orang lain tidak dapat dipercaya dan juga menimbulkan kemarahan pada diri anak tersebut karena tidak mendapatkan kebutuhan cinta dan keamanan, tidak diterima. Minat kemasyarakatan (minat sosial) Gaya Hidup
5
Alfre Adler Finalisme fiktif (Fictitional Finalism)
Perjuangan kearah Superioritas (Striving for Superiority) Perasaan Inferioritas dan Kompensasi 1. Pertama, Organic Inferiority disebabkan oleh organ tubuh yang cacat atau lemah ini berdasarkan bawaan dari lahir. 2. Kedua, Spoiling / Pampering Child yaitu keadaan dimana anak ketika di luar lingkungan rumah menjadi shock, dikarenakan dia biasa menjadi pusat perhatian dirumahnya, apapun keinginannya lebih banyak yang terpenuhi dan sedikit yang ditolak serta pada puncaknya dimana anak tersebut mempunyai pikiran dia merupakan titik pusat dari semuanya (orang yang penting), namun ketika sudah berada dari luar lingkungan rumahnya tersebut, keadaanya tidak seperti yang dia pikirkan.
6
Coping Kecemasan 1. Menghilangkan atau menghindari bahaya didunia luar dengan menghadapinya secra rasional atau sadar. 2. Menggunakan mekanisme pertahan diri (MPD). Mekanisme pertahanan diri, strategi yang digunakan tanpa disadari untuk melindungi ego dari kecamasan, merupakan penggunaan MPD yang normal.
7
Insting Kecemasan Freud menggolongkan Insting menjadi dua
1. Life Instinct (insting hidup). Energi dari insting hidup disebut sebagai libido. Contohnya lapar, haus, dan sex (biasanya bersifat biologis). 2. Death Instinct (insting mati). Merupakan insting merusak atau destruktif, salah satu derivatnya adalah dorongan agresif. Kecemasan 1. Reality Anxiety. Kecemasan yang terjadi ketika hidup individu dalam kondisi yang benar-benar berbahaya (objektif). Contohnya kondisi perang, hidup miskin, dll. 2. Neurotic Anxiety. Kecemasan yang diakibatkan ketakutan jika Id lepas kendali, contohnya ketakutan akan hukuman yang diberi dosen. 3. Moral Anxiety. Timbul apabila individu sudah melanggar norma yang tertanam dalam dirinya.
8
Mekanisme Pertahanan Diri (Defense Mechanism)
Represi Regresi Rasionalisasi Displacement Proyeksi Reaksi Formasi Penyangkalan Sublimasi Fiksasi
9
Penyimpangan kepribadian
Kegagalan ego untuk mengharmonisasi dorongan Id dengan tuntutan Superego dibagi menjadi dua bentuk gangguan yaitu neurosis dan psikosis Tahap perkembangan psikoseksual 1. Tahap Oral (0 sampai 1 atau 2 tahun) 2. Tahap Anal (2 sampai 3 atau 4 tahun) 3. Tahap Phalik (4 sampai 5 atau 6 tahun) 4. Tahap Latensi (latency), (6 samapai 12 atau tahun) 5. Tahap Genital (13 tahun ke atas).
10
Dinamika Sehat dan Sakit Psikodinamika
Sigmund Freud membagi struktur pikiran menjadi tiga: 1. Sadar (conscious) 2. Prasadar (preconcious) 3. Ketidaksadaran (unconscious) Struktur Kepribadian dibagi menjadi tiga,antara lain 1. Id 2. Ego. 3. Superego.
11
Normalitas dan Abnormalitas menurut Pandangan Psikodinamika
Sigmund Freud Kesehatan mental dipandang dari Perspektif Psikodinamaika apabila fungsi dari keseimbangan dinamis antara struktur- struktur psikis yang terdiri dari id, ego, dan superego. Carl Jung manusia yang sehat adalah pribadi yang terindividuasi yakni menyadari segi-segi diri yang diabaikan, pengorbanan terhadap tujuan-tujan material dari masa remaja sampai dewasa untuk mencapai tujuan hidup, menerima dan toleransi terhadap kodrat manusia, mempunyai integritas diri sebagai pengungkapan diri, mampu menerima apa yang tidak diketahui dan misterius, dan memiliki kepribadian yang universal.
12
KAJIAN TEORI Sigmund Freud
menekankan pada peran-peran isnting dasar seperti seks dan agresi. Carl Gustav Jung lebih menekankan pada self awarness dan self direction juga pada ketidaksadaran kolektif. Alfre Adler sendiri lebih menekankan pada individu yang pada dasanya dikendalikan oleh suatu kompleks inferioritas juga individu sebagai creative self yang merupakan suatu aspek self awarness dari kepribadian yang berjuang untuk mengatasi hambatan dan mengembangkan potensi individu.
13
Kasus Agoraphobia Berasal dari bahasa Yunani yang artinya “rasa takut di tempat umum”. Agorafobia adalah ketakutan akan keramaian dan tempat terbuka. Beberapa sumber memasukkan Agorafobia ke dalam kategori fobia sosial. Acrophobia Yaitu takut pada ketinggian, phobia ini masuk kedalam Phobia Spesifik, Situational Type: ketakutan yang disebabkan oleh suatu situasiyang spesifik.
14
KONSEP KESEHATAN dan ABNORMALITAS MENTAL dari PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA
Nur Annisa Salman Shabrina Luthfiani Hadiwirosa Zaen Isnani S.N
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.