Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Muljana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Organizational change & stress management
Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
2
Tujuan… Memahami upaya yang bertindak sebagai suatu stimulant untuk melakukan perubahan Memahami “Mengapa sulit untuk berubah?” Membandingkan beberapa pendekatan dalam mengelola perubahan Memahami cara untuk menciptakan budaya untuk berubah Memahami alasan dan konsekuensi dari stress kerja
3
Upaya UNTUK Berubah… Lingkungan Kerja manapun “tidak ada yang selalu stabil”, karena: Lingkungan Multikultural Perubahan Demografi (Umur, jenis kelamin, pendidikan) Imigrasi Outsourcing Teknologi Kompetisi Tren Sosial (Komunikasi melalui berbagai media) Politik
4
Kenapa sulit berubah… Sumber Individu Sumber Organisasi
Kebiasaan (Sudah terbiasa yang lama) Rasa Aman (Tidak mau hilang rasa nyaman) Faktor Ekonomi (Sudah sesuai kebutuhan) Takut sesuatu yang tidak jelas (Belum ada kepastian) Proses informasi selektif (Mendengar yang mendukung saja) Mekanisme dalam organisasi Regulasi formal Semua merasakan dampak Norma kelompok selalu membatasi Mengancam keahlian tertentu Mengancam otoritas pengambil keputusan Mengancam apa yang telah berjalan
5
Cara mengatasi agar mau berubah…
Pendidikan dan Komunikasi Partisipasi Membangun Dukungan dan Komitmen Mengembangkan hubungan Positif Implementasi perubahan secara adil (fair) Manipulasi dan Kooptasi (Kombinasi manipulasi dan partisipasi) Memilih individu yang mau menerima perubahan Koersi (Ancaman langsung)
6
Pendekatan untuk mengelola perubahan…
Model Tiga (3) Tahap Lewin’s Model Kotter’s Delapan (8) tahap perencanaan Pengembangan Organisasi
7
Model Tiga (3) Tahap Lewin’s
Membuka Isu Melakukan gerakan perubahan Mempertahankan perubahan
8
Kotter’s eight plan… Menetapkan rasa urgensi dengan menciptakan alasan kuat mengapa perubahan diperlukan. Membentuk koalisi dengan kekuatan yang cukup untuk memimpin perubahan. Buat visi baru untuk mengarahkan perubahan dan strategi untuk mencapai visi. Komunikasikan visi seluruh organisasi. Memberdayakan orang lain untuk bertindak atas visi dengan menghapus hambatan untuk mengubah dan mendorong pengambilan risiko dan pemecahan masalah secara kreatif. Merencanakan untuk, membuat, dan memberikan penghargaan jangka pendek "kemenangan" yang menggerakkan organisasi menuju visi baru. Konsolidasi perbaikan, menilai kembali perubahan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam program baru. Memperkuat perubahan dengan menunjukkan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan organisasi.
9
ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT...
“Kumpulan metode perubahan yang mencoba untuk meningkatkan efektivitas dan kesejahteraan karyawan” Beberapa hal dalam Organizational Development: Respect for People (Harus menghargai karyawan) Trust and Support (Saling percaya dan mendukung) Power Equalization (Otoritas yang berkuasa jelas) Confrontation (Terbuka jika ada masalah, jangan diam saja) Participation (Banyak yang diikutsertakan, sehingga terpengaruh dan berkomitmen menjalankan)
10
Teknik (intervensi) melakukan perubahan…
Survey Feedback (Menilai sikap karyawan terhadap organisasi seperti efektivitas komunikasi, kepuasan kerja, koordinasi antar unit dengan Kuesioner) Process Consultation (Menggunakan konsultan – eksternal – untuk menilai karyawan terkait bagaimana kinerja dapat meningkat) Team Building (Interaksi tinggi antar karyawan agar terbangun kepercayaan dan keterbukaan) Intergroup Development (Mencari tahu sikap, stereotype dan persepsi antar karyawan) Appreciative Inquiry (Mencari kualitas unik dan kekuatan tertentu organisasi yang dapat dibangun untuk meningkatkan kinerja)
11
INOVASI… “Aplikasi ide baru untuk meningkatkan produk, proses atau pelayanan” – Semua inovasi adalah perubahan, dan perubahan belum tentu inovasi karena inovasi terdapat ide baru. Sumber Inovasi, yaitu: Organic Structures - Struktur Organik (Fleksibilitas tinggi) Long Tenure in Management - Masa jabatan lama Slack of Resources - Kekurangan sumber daya Interunit Communication is High - Komunikasi yang tinggi antar unit
12
Manajemen stres
13
Stres kerja… “Kondisi dinamis ketika individu berhadapan dengan peluang, permintaan atau sumberdaya yang diinginkan oleh individu tersebut dengan hasil tidak pasti namun penting”
14
Konsekuensi dari stress kerja...
Gejala Fisiologis (Pengaruh terhadap kesehatan) Gejala Psikologis (Pengaruh terhadap Ketidakpuasan kerja) Gejala Perilaku (Kurang produktif, sering absen, dan pengunduran diri)
15
Manajemen stress… Pendekatan Individu (Teknik Manajemen Waktu, Olahraga, memperluas jaringan sosial) Pendekatan Organisasi (Seleksi dan Penempatan, Pelatihan, Pengelolaan Tujuan, Merancang Ulang Pekerjaan, Meningkatkan Keterlibatan Karyawan, Meningkatkan Komunikasi)
16
Referensi yang disarankan…
Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge Organizational Behavior Ed. 15th. United States of America: Prentice Hall. Soetopo, Hendyat Perilaku Organisasi: Teori Dan Praktik Dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Drs. Achmad Mohyi, M.M Teori Dan Perilaku Organisasi. Malang: UMMPress.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.