Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARGO HOTEL, 24 OKTOBER 2017

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARGO HOTEL, 24 OKTOBER 2017"— Transcript presentasi:

1 BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARGO HOTEL, 24 OKTOBER 2017
EVALUASI KEGIATAN PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN BERORIENTASI EKSPOR DI WILAYAH PERBATASAN RI-VIETNAM RI-INDIA RI-THAI RI-AUSTRALIA RI-PNG RI-SIN RI-MAL RI-PHIL RI-PALAU RI-SING RI-RDTLLESTE BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARGO HOTEL, 24 OKTOBER 2017

2 PENDAHULUAN Kawasan perbatasan memiliki posisi strategis sebagai "beranda terdepan dari NKRI” Membangun wilayah perbatasan menjadi lumbung pangan; - Mendorong pertumbuhan ekonomi - Mengurangi kesenjangan kesejahteraan antar wilayah dan antar pendapatan masyarakat di wilayah perbatasan Dasar Hukum Pengembangan Perbatasan: Undang Undang Nomor : 43/2008 PERPRES Nomor 44/2017 : Perubahan PERPRES 12/2010 tentang Pengelolaan Perbatasan Nasional Focus Pengembangan Perbatasan: 10 PKSN 13 Provinsi, 41 Kabupaten dan 187 Kecamatan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 319/Kpts/OT.050/5/2017, Tentang Tim Pengembangan Lumbung Pangan di Wilayah Perbatasan ,dimana untuk tahun pengembangan perbatasan focus pada 5 provinsi yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua

3 TARGET LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2015-2019
PKSN KAWASAN PERBATASAN DARAT ; Paloh-Aruk, Kab. Sambas, Prov. Kalbar. Entikong, Kab. Sanggau, Prov. Kalbar. Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu, Prov. Kalbar. Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Jayapura, Kota Jayapura, Prov. Papua. PKSN KAWASAN PERBATASAN LAUT Sabang, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Ranai, Kab. Natuna, Provinsi Kepri. Nunukan, Kab. Nunukan ,Prov. Kaltara. Tahuna, Kab. Kep. Sangihe, Prov. Sulut. Saumlaki, Kab. Maluku Tenggara Barat, Prov. Maluku. 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) 187 Kecamatan 41 Kabupaten/Kota 13 Provinsi LOKASI PRIORITAS TARGET 2017 150 Kecamatan

4 Tujuan dan Sasaran Pengembangan LPBE -WP
Mengembangkan lumbung pangan berbasis potensi sumberdaya serta kebutuhan wilayah dan ekspor dalam rangka swasembada dan ekspor pangan guna mendukung pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan Makin stabilnya ketahanan pangan di wilayah perbatasan ::> terpenuhinya kebutuhan pangan Tumbuh dan berkembangnya investasi dan ekspor pangan di wilayah perbatasan Makin berkembangnya pertanian modern dan ekonomi di wilayah perbatasan

5 Potensi Sumberdaya Dan Sasaran Pengembangan
Potensi sumberdaya alam besar dan prospektif untuk pengembangan pertanian berorientasi ekspor ::> sudah ada komoditas pertanian yang diperdagangkan lintas batas negara dan banyak komoditas pertanian prospektif yang bisa untuk ekspor Tujuan : Mengembangkan pertanian berbasis potensi sumberdaya serta kebutuhan wilayah dan ekspor terutama untuk swasembada dan ekspor pangan guna mendukung pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan Sasaran Pengembangan : Meningkatnya produksi dan makin stabilnya ketahanan pangan, tumbuh dan berkembangnya investasi dan ekspor komoditas pertanian, makin meningkatnya kegiatan ekonomi dan kesejehateraan masyarakat di wilayah perbatasan

6 PERDAGANGAN KOMODITAS PERTANIAN LINTAS BATAS NEGARA
Kabupaten/Provinsi Negara tujuan Eksisting Prospektif Sanggau (Kalbar) Malaysia Beras organik, pisang, lada, lateks, TBS, CPO Beras premium, jagung, sayuran Nunukan (Kaltara) Malaysia, Brunei Beras Adan, TBS , biji kakao, pisang, lateks Beras premium, jagung Malaka dan Belu (NTT) Timor Leste Babi potong, daging babi olahan, kacang hijau, kacang tanah, sapi, pakan Kambing, itik, ayam, mete, cabai, bawang merah, mangga, pisang Merauke (Papua) PNG Beras, telur, sayuran, sagu, ubi, vanili, babi Jagung, gula kelapa Natuna (Kepri) Singapura, Malaysia Buah lokal Beras, lada, sayuran

7 KABUPATEN KOMODITAS PRIORITAS PENGEMBANGAN LPBE-WP
Propinsi Kabupaten Prioritas Komoditas prioritas Tinggi Sedang Kepulauan Riau Lingga, Natuna, Karimun Batam, Bintan, Anambas Padi, sayuran, buah Kalimantan Barat Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu Sintang Padi, jagung, sayuran Kalimantan Utara Nunukan Malinau Padi, bawang, cabai Papua Merauke Jayapura, Keerom, Peg. Bintan, Boven Digoel Padi, jagung NTT Malaka, Belu TTU, Kupang, Alor, Rote Ndau, Sabu Raijua Jagung, sapi, bawang merah

8 PROGRES DAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN LPBE-WP
BIRO PERENCANAAN - KEMENTERIAN PERTANIAN RI

9 PANEN DAN LAUNCHING EKSPOR BAWANG MERAH NTT
Bawang merah dikembangkan di Malaka dan Belu seluas 70 hektar dengan bantuan biaya dari APBD setempat dg pendampingan peneliti dan penyuluh BPTP NTT Pengembangan bawang merah diinisiasi BPTP NTT melalui percontohan skala luas Launching ekspor bawang merah dari Malaka ke Timor Leste sebanyak 30 ton (10 ton dari Malaka dan 20 ton dari Belu) pada 20 Oktober 2017 melalui PLBN Motamasin yang dihadiri oleh Delegasi Kemtan Timor Leste Pembelajaran yang bisa dipetik: Peran dan partisipasi aktif Pemda (produksi hingga pemasaran) penting dan utama; Pemilihan komoditas dan produk harus disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar negara tujuan ekspor; Harga produk pertanian harus mampu bersaing di negara tujuan ekspor (efisiensi produksi harus ditingkatkan).

10 Kemajuan dan Pembelajaran Kegiatan Pengembangan di NTT

11 PANEN DAN LAUNCHING EKSPOR BERAS DI KALBAR
Pengembangan Padi dan Jagung di Sanggau yang untuk tahun seluas hektar dan hektar dg pembiayaan dari APBN dan APBD; Pendampingan BPTP Kalbar melalui percontohan budidaya Jarwo Super seluas 100 ha di Desa Tunggal Bhakti (Lokasi Panen dan Launching Beras); Launching ekspor beras premium dari Sanggau ke Malaysia sebanyak 25 ton pada tanggal 20 Oktober 2017 melalui PLBN Entikong; Pembelajaran yang bisa dipetik: Peran dan partisipasi aktif Pemda menjadi kunci utama keberhasilan dan keberlanjutan kegiatan LPBE-WP; Proses negosiasi ekspor berbeda antar negara  perlu kesiapan regulasi dan infrastruktur pendukung; Kualitas dan harga produk pertanian harus mampu bersaing di negara tujuan ekspor.

12 Kemajuan dan Pembelajaran Kegiatan Pengembangan di Kalbar

13 JOIN INVESMENT AGREEMENT IN INDONESIA-MALAYSIA BORDER AREA

14 MEMBANGUN KEMITRAAN PEMBIAYAAN DAN PEMASARAN JAGUNG di kalbar
BRI dan PT. Bintang Jaya Proteina Feedmill di Kementan, 10 Juli 2019

15 Progres realisasi lpbe di kepulauan riau
Kesiapan Ekspor komoditas Pisang dan Nenas ke Singapura Kemitraan dengan PT Alamanda Rencana Ekspor Minggu I Desember Sudah tersedia Gudang Penyimpanan di Kabupaten Karimun dan Tenaga dari Perusahaan untuk mempersiapkan Balai Karantina Provinsi Kepulauan Riau sedang mempersiapkan dokumen untuk ekspor Akan dilaksanakan FGD dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Karimun Bantuan craine untuk angkutan kontainer dari PT Timah Kendala : Sarana transportasi kapal berpendingin belum sesuai penawaran harga Progres realisasi lpbe di provinsi papua Target Pengembangan Komoditas Pertanian di Kabupaten Merauke Padi Organik seluas Ha realisasi seluas 20 Ha Jagung 1000 Ha realisasi seluas 73 Ha

16 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN LPBE-WP KE DEPAN
Menyediakan anggaran khusus (tagging/ear mark) untuk kegiatan pembangunan pertanian di wilayah perbatasan sesuai potensi dan kondisi wilayah setempat; Mempercepat pengembangan infrastruktur dan kelembagaan pertanian serta tata niaga ekspor di wilayah perbatasan Mendorong Launching ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan lainnya (KepriSingapura; KaltaraBrunei/Malaysia; PapuaPNG); Melakukan market inteligent dan menetapkan target ekspor secara jelas: komoditas, bentuk dan standar produk serta jumlah dan negara tujuannya; Mendorong dan memfasilitasi pelibatan/investasi swasta serta eksportir dalam pengembangan pertanian yang berorientasi ekspor.

17 Terima kasih

18 DASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2008 Tentang WILAYAH NEGARA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR 2 TAHUN 2014 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGAWASAN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN

19 LAPORAN PROGRAM PERBATASAN TA.2017
LAPORAN KE SEKRETARIAT PRESIDEN LAPORAN KE BNPP Mencakup 13 Provinsi Perbatasan Dilaporkan setiap tanggal 10 setiap bulan LAPORAN KE MENTERI PERATNIAN Laporan Program LPBE-WP setiap Triwulan Focus 5 Provinsi dan 15 Kabupaten (Kepmentan 319/2017). Supaya terkoordinasi dengan baik/satu pintu dimohon Es-I melaporkan sesuai format ke Biro Perencanaan, Bagian Perencanaan Wilayah ke

20 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERATNIAN DI PERBATASAN
Anggaran APBN (TP, Dekon) Untuk 13 Provinsi Perbatasan  Dari Sim Monev Anggaran Kemenkeu Total Anggaran Rp. 1,60 T DAK BIDANG PERTANIAN (unt 41 Kab Perbatasan) Dari SIM Monev DAK Kementan Total Anggaran Rp. 101,86 M 20

21 LAPORAN ESELON I PER SEPTEMBER 2017
BIRO PERENCANAAN - KEMENTERIAN PERTANIAN RI

22 1. Anggaran Ditjen Tanaman Pangan di Wilayah Perbatasan Tahun 2017
Rp. 000,- No Provinsi Kabupaten Anggaran Realisasi (Sept) % 1 Aceh Aceh Besar 60,8 2 Sumatera Utara Serdang Bedagai 17,7 3 Riau Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hilir, Kota Dumai, Indragiri Hilir 41,9 4 Kepulauan Riau Kep. Anambas, Natuna, Bintan, Batam, Lingga 34,6 5 Kalimantan Barat Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, Sintang 10,6 6 Kalimantan Timur Mahakam Hulu, Berau 56,2 7 Kalimantan Utara Malinau, Nunukan 2,1 8 Sulawesi Utara Kepulauan Talaut, Sangihe 16,7 9 Maluku Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat 20,1 10 Maluku Utara Pulau Morotai 68,0 11 Nusa Tenggara Timur Kupang, TTU, Belu, Malaka, Alor, Sabu Raijua 22,0 12 Papua Merauke, Kota Jayapura, Keerom. 35,3 13 Papua Barat Raja Ampat 100,00 Total Anggaran TP 22,5

23 2. Anggaran Ditjen Hortikultura di Wilayah Perbatasan Tahun 2017
NO PROVINSI KABUPATEN PAGU ANGGARAN (Rp.000) REALISASI ANGGARAN (Rp.000) % 1 ACEH Aceh Besar - 2 SUMUT Sedang Bedagai 3 RIAU Bengkalis, Kep. Meranti, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kota Dumai 4 KEPULAUAN RIAU Kep. Anambas, Kota Batam, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga 58,3 5 KALIMANTAN BARAT Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sintang, Bengkayang 54,0 6 KALIMANTAN TIMUR Nunukan, Malinau 7 KALIMANTAN UTARA Mahakan Hulu, Berau 8 NUSA TENGGARA TIMUR Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe 9 SULAWESI UTARA Kupang, Timor Tengah Utara, Alor, Malaka, Belu 10 MALUKU Pulau Morotai 11 MALUKU UTARA Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya 12 PAPUA Raja Ampat 99,2 13 PAPUA BARAT Boven Digoel, Supiori, Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke, Kota Jayapura TOTAL 76,4

24 3. Anggaran Ditjen Perkebunan di wilayah Perbatasan Tahun 2017
Rp. 000,- No Provinsi Kabupaten/Kota Target Realisasi (Sept) Realisasi 1 Aceh Aceh Besar 0,00 2 Riau Kep. Meranti, Indragiri Hilir, Pelalawan 9,25 3 Kalimantan Barat Sanggau, Sambas, Bengkayang, Sintang 10,78 4 Kalimantan Utara Nunukan 5 Kalimantan Timur Mahakam Hulu, Berau 21.73 6 Sulawesi Utara Kep. Sangihe, Talaud, 19,20 7 Maluku Maluku Tenggara Barat 21,66 8 Maluku Utara Pulau Morotai 94.498 9,22 9 Nusa Tenggara Timur Belu, Alor, Malaka, Kupang 21,7 10 Papua Merauke, Boven Digoel 61.900 6,32 11 Papua Barat Raja Ampat 51,65 Total Anggaran Perkebunan 15,84

25 REALISASI ANGGARAN (Rp.000)
4. Anggaran Ditjen Peternakan dan Keswan di Wilayah Perbatasan Tahun 2017 NO PROVINSI KABUPATEN PAGU ANGGARAN (Rp.000) REALISASI ANGGARAN (Rp.000) % 1 ACEH Aceh Besar 2 SUMUT Sedang Bedagai 92,0 3 RIAU Bengkalis, Kep. Meranti, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kota Dumai 89,7 4 KEPULAUAN RIAU Kep. Anambas, Kota Batam, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga 5 KALIMANTAN BARAT Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sintang, Bengkayang 61,5 6 KALIMANTAN TIMUR Nunukan, Malinau - 7 KALIMANTAN UTARA Mahakan Hulu, Berau 69,0 8 NUSA TENGGARA TIMUR Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe 91,9 9 SULAWESI UTARA Kupang, Timor Tengah Utara, Alor, Malaka, Belu 87,0 10 MALUKU Pulau Morotai 90,1 11 MALUKU UTARA Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya 91,0 12 PAPUA Raja Ampat 80,2 13 PAPUA BARAT Boven Digoel, Supiori, Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke, Kota Jayapura 90,0 TOTAL 72,5

26 5. Anggaran Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian di Perbatasan Tahun 2017
Rp. 000,- No Provinsi Kabupaten Anggaran Realisasi (Sept) % 1 Aceh Aceh Besar 93.300 27,62 2 Sumatera Utara Sedang Bedagai 95,17 3 Riau Bengkalis, Kep. Meranti, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Kota Dumai 39,6 4 Kepulauan Riau Kep. Anambas, Kota Batam, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga 0,59 5 Kalimantan Barat Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sintang, Bengkayang 36,4 6 Kalimantan Utara Nunukan, Malinau 35,2 7 Kalimantan Timur Mahakan Hulu, Berau 8 Sulawesi Utara Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe 37,1 9 Nusa Tenggara Timur Kupang, Timor Tengah Utara, Alor, Malaka, Belu 78,3 10 Maluku Utara Pulau Morotai 47,3 11 Maluku Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya 47,1 12 Papua Barat Raja Ampat 30,3 13 Papua Boven Digoel, Supiori, Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke, Kota Jayapura 26,8 Total Anggaran TP 43,3

27 6. Anggaran Badan Karantina di Wilayah Perbatasan Tahun 2017
Rp. 000,- No Lokasi Balai Karantina Anggaran Realisasi (Sept) % 1 BKP Kelas I Jayapura 77,71 2 BKP Kelas II Tarakan 76,23 3 BKP Kelas I Kupang 66,31 4 SKP Kelas I Entikong 55,33 Total Anggaran Badan Karantina 71,16 7. Anggaran Badan Penyuluhan, Sumber Daya Manusia Pertanian di Wilayah Perbatasan Tahun 2017 No Balai Besar Pelatihan Pertanian Kabupaten Target Realisasi % 1 Binuang, Kalimantan Selatan Sambas, Sanggau 61,59 2 Kupang, Nusa Tenggara Timur Belu 73,99

28 RANCANGAN ALOKASI ANGGARAN 2018 DI LOKASI LPBE-WP (Focus KEMENTAN)
BIRO PERENCANAAN - KEMENTERIAN PERTANIAN RI

29 Rencana Pengembangan komoditas di Lokpri LPBE-WP tahun 2018
Kabupaten Komoditas/kegiatan Volume Biaya (Rp 000) Penyedia anggaran Lingga Padi (ha) Sayuran daun (ha) Dukungan Inovasi (kegiatan) 150 40 3 38.655 ? Ditjen TP Ditjen Horti Balitbangtan Karimun Natuna - Sanggau Padi organik (ha) Padi biasa (ha) Jagung (ha) Lada (ha) Alsintan pascapanen (unit) 5.000 9.500 11.000 100 14 Ditjen Perkebunan Sambas 7.100 2.200 9

30 Rencana Pengembangan komoditas di Lokpri LPBE-WP tahun 2018
Kabupaten Komoditas/kegiatan Volume Biaya (Rp.000) Penyedia anggaran Bengkayang Padi biasa (ha) Jagung (ha) Lada (ha) Alsintan pascapanen (unit) Dukungan Inovasi (kegiatan) 10.000 11.900 100 10 3 ? Ditjen TP Ditjen Perkebunan Ditjen TP Balitbangtan Kapuas Hulu Karet (ha) 2.000 1.800 250 11 Ditjen Perkebunan Nunukan Padi organik (ha) Bawang merah (ha) Cabai merah (ha) Sayuran (ha) Pisang (ha) Bangunan irigasi (unit) Desa mandiri benih (paket) Alsintan prapanen (unit) Alsintan pasca panen (unit) 5.000 1.000 30 50 1 36 2 Ditjen Horti Ditjen PSP

31 Rencana Pengembangan komoditas di Lokpri LPBE-WP tahun 2018
Kabupaten Komoditas/kegiatan Volume Biaya (Rp.000) Penyedia anggaran Merauke Padi organik (ha) Padi biasa (ha) Jagung (ha) Cetak sawah (ha) Embung & jaringan irigasi (ha) Optimasi lahan (ha) Alsintan prapanen (unit) Alsintan pascapanen (unit) Dukungan Inovasi (kegiatan) 5.000 15.175 11.500 1.500 500 267 9 3 ? Ditjen TP Ditjen PSP Balitbangtan Malaka Optimasi lahan & embung (ha) Alsintan pasca panen (unit) 200 230 231 1

32 Rencana Pengembangan komoditas di Lokpri LPBE-WP tahun 2018
Kabupaten Komoditas/kegiatan Volume Biaya (Rp.000) Penyedia anggaran Belu Sapi (ha) Jagung (ha) Cetak sawah (ha) Irigasi (paket) Alsintan prapanen (unit) Alsintan pascapanen (unit) Dukungan Inovasi (kegiatan) 75 12.600 100 4 28 3 ? Ditjen PKH Ditjen TP Ditjen PSP Balitbangtan Sumber : Dokumen usulan Dinas Pertanian pada Musrenbangtannas Alokasi anggaran pengembangan komoditas di Lokpri LPBEWP tahun 2018, perlu diverifikasi oleh Tim LPBEWP dengan Eselon 1 terkait

33 KUNKER di Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kec Singken Barat,
Kab Lingga, Kepri 7/9/2016 Cetak sawah ha sehingga Kab Lingga akan mampu mencukupi kebutuhan pangan nya sendiri. Warga berharap Mentan agar mendukung Kab Lingga menjadi lumbung pangan. Sesuai dengan potensi sumberdaya yang ada, Mentan mengharapkan agar Kab Lingga menjadi Agrominapolitan Lokasi kawasan yang strategis untuk Agrominapolitan mencakup 4 desa yaitu Kerandin, Linau, Bukit Harapan dan Bukit Langkap

34 KUNKER di Desa Semanget, Kec Entikong,
Kab Sanggau, Kalbar 22/10/2016 Tanam padi beras organik 1 hektar dari total 30 ha di lokasi dengan menggunakan metode hazton, yaitu menanam dengan 20 benih padi secara langsung. yang bertujuan untuk diekspor "Kita bangun sawah kemudian membangun kebun bawang, lada, ini potensinya besar. kalimantan ini jauh lebih besar daripada Malaysia jadi solusi untuk pangan dan ekspor ke Malaysia bisa cukup dari Kalimantan,"

35 KEGIATAN PENGEMBANGAN LPBE-WP DI NTT

36 POTENSI PENGEMBANGAN KOMODITAS DI WILAYAH PERBATASAN NTT
KAB. BELU KAB. MALAKA KAB. KUPANG KAB. TIMOR TENGAH UTARA

37 RENCANA AKSI TAHUN 2017 KABUPATEN MALAKA Komoditas Kegiatan Volume
Sumber Pembiayaan Jagung Pengembangan Jagung Hibrida Ha APBN & APBD Pengembangan Jagung Komposit 1.500 Ha Bawang Merah Pengembangan Bawang Merah 90 Ha Sapi Potong Upsus Siwab ekor APBN 2017 SDM Beasiswa Anak Petani 5 orang KABUPATEN BELU Komoditas Kegiatan Volume Sumber Pembiayaan Jagung Pengembangan Jagung Hibrida 5.000 Ha APBN Sapi Potong Pengembangan Populasi Sapi Potong 1 Paket Upsus SIwab ekor Akseptor SDM Beasiswa Anak Petani 5 orang APBN & APBD

38 RENCANA AKSI TAHUN 2017 KABUPATEN KUPANG Komoditas Kegiatan Volume
Sumber Pembiayaan Jagung Pengembangan jagung hibrida Ha APBN Pengembangan jagung komposit 1.500 Ha Sapi Potong Pengembangan Populasi Sapi Potong 1 Paket Upsus Siwab ekor Akseptor KABUPATEN TTU Komoditas Kegiatan Volume Sumber Pembiayaan Jagung Pengembangan Jagung Hibrida 4.600 Ha APBN & APBD Sapi Potong Upsus Siwab Ekor Akseptor APBN

39 KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN BERORIENTASI EKSPOR DI WILAYAH PERBATASAN KABUPATEN MERAUKE

40 II. RANCANGAN KEGIATAN LPBE
2017 KEGIATAN VOLUME (HA/UNIT) KETERANGAN Padi Organik 5.020 Ditjen Tanaman Pangan Pengembangan Jagung 1.000 Perluasan Sawah - Saprodi 3.000 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Optimasi Lahan 4.115 Alsintan Prapanen 71 Alsintan Pascapanen 31 Dukungan Inovasi Pertanian 3 Badan Litbang


Download ppt "BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARGO HOTEL, 24 OKTOBER 2017"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google