Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Harjanti Kartawijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KONSEP BELAJAR Nena Mawar Sari.,Psikolog
2
DEFENISI Learning is a process of progressive behaviour adaption, yaitu bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progrsif. (skinner 1985), belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.
3
PEMBELAJARAN Merupakan usaha dari guru/pengajar untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan di dapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama karena adanya usaha
4
KOMPONEN PEMBELAJARAN
SISWA-Pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. GURU-sebagai pengelola, katalisator dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar yang efektif TUJUAN-pernyataan perubahan perilaku (kognitif,afektif dan psikomotorik) ISI PELAJARAN- informasi berupa fakta yaang diperlukan untuk mencapai tujuan METODE-cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan MEDIA- bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan EVALUASI- cara untuk menilai proses dan hasil
5
TUJUAN BELAJAR Untuk mendapatkan pengetahuan
Penanaman konsep dan ketrampilan Pembentukan sikap
6
MAKNA BELAJAR Untuk menangkap isi dan pesan belajar, maka dalam belajar tersebut individu menggunakan kemampuan pada ranah-ranah: 1) Kognitif, yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau pikiran. 2) Afektif, yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran. 3) Psikomotorik, yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan gerakan jasmani.
7
TEORI DAN MAKNA BELAJAR
Teori konstruktivisme Teori behaviorisme Teori cognitive
8
Teori belajar Behaviorisme Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
9
2. Teori Belajar kognitivisme Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses. Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.
10
3. Teori Belajar Konstruktivisme Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
11
EDWARD LEE THORNDIKE Menurutnya dasar dari belajar adalah asosiasi, dimana suatu stimulus akan menimbulkan Respons disebut S-R Organisme belajar pertama kali dengan cara coba-coba /Trial and Error. Dalam proses belajar yang mengikuti prinsip trial and error, terdapat beberapa hukum yang dikemukakan oleh thorndike yakni : Hukum Kesiapan Hukum Efek Hukum Latihan
12
Unsur Kecerdasan Anak Kecerdasan kinestetik(anak aktif mengelola tubuhnya Kecerdasan inter personal(menyukai hub dg org lain dan peka dg lingkungan Kecerdasan intra personal (peka dengan perasaannya sendiri) Kecerdasan naturalis (menyukai observasi alam) Kecerdasan matematika (menyukai aktivitas berhitung menyenangi berpikir secara konseptual) Kecerdasan bahasa (menyukai bercerita,berpuisi,mengarang) Kercerdasan musikal(menyukai nada dan irama sehingga lebih mudah menyampaikan gagasannya) Kecerdsan visual spasial (menyukai imajinasi ruang
13
MENUMBUH KEMBANGKAN IQ, EQ DAN SQ ANAK
FISIK JIWA AKAL HATI
14
MENUMBUH KEMBANGKAN PQ,IQ, EQ, DAN SQ
PQ= memasak makanan bergizi, ketat dg kebersihan, mengajak anak olahraga IQ= membudayakan membaca, membimbing anak memecahkan masalah, memberi fasilitas belajar, mendorong anak berexplorasi EQ= mengajari anak disiplin,sabar memberi pujian positif, memberi tanggung jawab, tidak membentak,menghormati dan menghargai SQ= ajarkan berdoa, dongeng tentang agama,memaafkan, ikut serta dalam kegiatan sosial.
15
Tuhan telah menganugerahkan potensi dalam diri seseorang yakni modal fisik, pikiran dan hati serta jiwa, modal ini saling berkait Potensi fisik-dg menjaga asupan gizi,pola hidup sehat dan olah raga (physical quotient PQ) Potensi pikiran-berpikir abstrak, memahami sesuatu (Intelectual quitient IQ) Potensi hati-kesabaran, kerendahan hati, disiplin tanggung jawab (emotional quotient EQ) Potensi Jiwa-kemampuan pengelolaan jiwa,dg kejujuran,selalu menepati janji (sepiritual quotient SQ)
16
Tips Cara Belajar yang Baik
1. Ciptakan suasana yang kondusif Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar. 2. Lihat garis besarnya dahulu Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
17
Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?
18
Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
19
Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.
20
MATUR SUKSMA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.