Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM"— Transcript presentasi:

1 SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS ATOM ADALAH BAGIAN YANG PALING KECIL DARI SUATU ZAT YANG TIDAK DAPAT DIBAGI BAGI LAGI

2 SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM MENURUT
John Dalton ATOM ADALAH BAGIAN YANG TERKECIL DARI SUATU ATOM TIDAK DAPAT DICIPTAKAN DAN DIMUSNAHKAN ATOM-ATOM BERGABUNG MEMBENTUK SENYAWA DENGAN PERBANDINGAN YANG TETAP

3

4 SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM MENURUT
Joseph John Thompson ATOM BERBENTUK SEPERTI BOLA YANG BERMUATAN POSITIF DAN ELEKTRON-ELEKTRON TERSEBAR DALAM BOLA TERSEBUT ELECTRON

5 SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
ANALOG TEORI ATOM THOMSON ADALAH MODEL ATOM ROTI KISMIS ATAU PUDING DIMANA ELEKTRON TERSEBAR DALAM ATOM SEPERTI KISMIS DALAM ROTI KISMIS

6 Materi bermuatan positif
Menurut Thomson: atom merupakan materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. - Elektron Materi bermuatan positif

7 SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM MENURUT
Ernest Rutherford ATOM TERDIRI DARI INTI ATOM YANG BERMUATAN POSITIF DAN ELEKTRON YANG BERMUATAN NEGATIF BEREDAR MENGELILINGI INTI ATOM ATOM BERSIFAT NETRAL MUATAN POSITIF DALAM INTI SAMA DENGAN MUATAN NEGATIF

8 Ruang hampa Kulit atom Elektron Jari – jari atom Inti atom
Menurut Rutherford: Atom mempunyai inti yang kecil dan pejal bermuatan positif yang berada dipusat atom. Elektron beredar mengitari inti pada lintasan yang relatif jauh, sehingga sebagian besar dari atom terdiri dari ruang hampa + - Jari – jari atom Elektron Kulit atom Inti atom Ruang hampa

9 SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM MENURUT
Niels Bohr Atom dalam beredar mengeliling inti pada tingkat energi atau kulit-kulit tertentu Atam dalam beredar mengelilingi inti tanpa menyerap atau memancarkan energi kecuali kalau elektron berpindah

10 Teori atom Bohr Elektron dalam orbital nucleus

11 K L M N O P n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 Lintasan elektron
+ K L M N O P n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 Lintasan elektron Teori atom BOHR

12 TEORI ATOM NIELS BOHR (TEORI ATOM MODERN)
NIELS BOHR MENGAJUKAN MODEL ATOM SEBAGAI BERIKUT: Dalam atom terdapat lintasan – lintasan tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan ini disebut kulit atom yang merupakan lintasan berbentuk lingkaran dengan jari – jari tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya.

13 Elektron hanya boleh berada pada lintasan – lintasan yang diperbolehkan dan tidak boleh berada diantara dua lintasan. Lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung pada energinya. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati pada tingkat energi terendah yang disebut keadaan dasar (Ground state) Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi. Perpindahan elektron keklulit lebih luar akan disertai penyerapan energi. Sebaliknya perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai pelepasan energi.

14 TEORI ATOM MODERN ( TEORI MEKANIKA KUANTUM)
Menurut Erwin Schrodinger: Posisi dan kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang bisa ditentukan peluang (probabilitas) terbesar menemukan elektron. Daerak peluang terbesar menemukan elektron disebut ORBITAL. Teori mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal adanya tingkat – tingkat energi (kulit – kulit ) dalam atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit

15 SEJARAH PERKEMBANGAN SPU
Pengelempokan Unsur Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam Unsur Logam Kerapatannya Tinggi Padat (dapat di tempa) Bersifat konduktor Mengkilap Elektropositif Oksidanya bersifat basa

16 Unsur Non Logam Kerapatannya rendah Rapuh Bersifat isolator Tidak Mengkilap Elektronegatif Oksidanya bersifat asam

17 b. Pengelompokan Berdasarkan Hukum
Triade Dobereiner Mengelompokan unsur berdasarkan kesamaan sifat. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut TRIAD Dalam satu triade massa atom yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa atom pertama dan ketiga

18 Contoh : Ar Li = 6,941 Ar Na = 22,990 Ar K = 39,102

19 c. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Oktaf Newlands
Didasarkan atas kenaikan massa atom relatif, Ternyata unsur kedelepan mirip dengan unsur pertama, dst

20 Contoh : H Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Dst Ternyata Unsur H, F dan Cl memiliki sifat yang mirip

21 d. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Mendeleev atau Hukum Periodik
“ Ketika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, sifat-sifatnya akan terulang secara periodik” Mendeleev memprediksi sifat-sifat beberapa unsur yg belum ditemukan

22 e. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern
“ didasarkan pada sifat atom dan nomor atom” Lihat Tabel Periodik Unsur- unsur berikut :

23 TABEL PERIODIK UNSUR

24 GOLONGAN DAN PERODE Golongan
Dalam satu golongan memilki jumlah elektron valensi yang sama Memiliki sifat-sifat kimia dan fisik yang hampir mirip Menurut peraturan Amerika, unsur-unsur dibagi dalam dua golongan : - Gol A = unsur-unsur gol utama - Gol B = Unsur-unsur gol transisi

25 Periode Dalam TPU disusun dalam arah mendatar Unsur-unsur dalam satu periode memilki jumlah kulit yang sama

26 SIFAT - SIFAT UNSUR DALAM TABEL SPU
Unsur-unsur disusun berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya Sifat periodik unsur adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara teratur. Meliputi : Jari-jari atom, Potensial Ionisasi, Afinitas elektron dan Keelektronegatifan

27 Jari-Jari Atom Adalah jarak dari inti atom ke kulit terluar
Dipengaruhi oleh penambahan jumlah kulit Dalam Golongan Semakin kebawah jari-jari atomnya semakin besar (karena jumlah kulit atom bertambah)

28 Dalam satu Periode semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil (karena jumlah elektron pada kulit terluar bertambah, sehingga gaya tarik menrik antara proton dan elektron semakin besar)

29 Potensial Ionisasi Adalah energi minimum yg dibutuhkan oleh suatu atom untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling luar Semakin kebawah Potensial ionisasinya semakin kecil (kari kulit bertambah, jari-jari atom bertambah sehingga elektron terluarnya semakin lemah = mudah lepas)

30 Semakin kekanan Potensial ionisasi-nya semakin besar
semakin ke kanan jumlah elektron pada kulit terluar semakin banyak jumlah proton bertambah pada inti, gaya tarik menarik antara proton dan elektron semakin besar elektron terluar semakin kuat tertarik ke inti, sehingga elektron sulit untuk dilepaskan Jadi semakin kecil-kecil jari-jari atom, potenail ionisasinya semakin bertambah

31 Afinitas Elektron Adalah energi yang dilepas-kan atau diserap ketika elektron ditambahkan ke atom atau ion yang mengalami fase gas terionisasi Semakin ke bawah afinitas elektron semakin kecil Semakin ke kanan afinitas elektron semakin besar

32 Keelektronegatifan Merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatannya Unsur-unsur yang memiliki keelektro-negatifan tinggi memiliki kemampuan lebih besar untuk menarik elektron dlm membentuk ikatannya Semakin kebawah kelektronegatifannya semakin menurun Semakin kekanan semakin meningkat Jadi semakin kecil jari-jari atom, kelektronegatifannya semakin besar

33 SEKIAN


Download ppt "SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google