The Evolution of Management Thinking

Presentasi berjudul: "The Evolution of Management Thinking"— Transcript presentasi:

1 The Evolution of Management Thinking
The Evolution of Management Thinking CHAPTER 2

2 Sejarah Ilmu Manajemen
Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Tembok Cina, dan lain sebagainya Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen 9/4/2018 Pengantar Manajemen

3 Chinese name: 长城 (Chángchéng /channg-chnng/ 'Long Wall')
Location: Northern China Length: 21, km History: more than 2,300 years Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

4 more than 8,000 soldiers, 130 chariots with 520 horses and 150 cavalry horses
Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

5 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning
Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

6 Management and Organization
Managers must “see the big picture” Social Forces: culture and values Political Forces: political and legal institutions and systems Economic Forces: availability and distribution of resources Mangers must face environmental turbulence Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

7 Management Perspectives Over Time
Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

8 Perspektif Klasik Sistem pabrik memicu persolan:
Sistem pabrik memicu persolan: Perlengkapan pabrik, pengelolaan struktur manajerial, palatihan karyawan, menjadwal proses manufaktur, serta ketidakpuasan buruh. Manajemen Ilmiah Organisasi birokrasi Prinsip administratif Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

9 Manajemen Ilmiah Frederick Winslow Taylor ( ), father of scientific management Berbasis ilmiah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja Di masa lampau manuasia menempati posisi terpenting, di masa depan sistemlah yang menempati posisi terpenting Pekerja dengan sengaja bekerja lebih lambat dari kemampuannya. Pekerja dapat disetel ulang seperti mesin, dan peranti fisik dan mental pekerja dapat dikalibrasi untuk memperbaiki produktivitas Metode standar untuk (pekerjaan, karyawan, insentif) Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

10 Karakteristik Manajemen Ilmiah
Pendekatan Umum: Metode standar untuk setiap pekerjaan Memilih pekerja dengan kemampuan sesuai dengan pekerjaannya Mengajarkan metode standar kepada pekerja Memberi insentif gaji untuk pekerja yang menghasilkan output yang lebih banyak Kontribusi: Menunjukkan pentingnya kompensasi bagi pekerja Menggagas penelitian terhadap tugas dan pekerjaan Menunujukkan pentingnya seleksi dan pelatihan personal Kritik: Tidak mementingkan kontek sosial pekerjaan dan kebutuhan pekerja Tidak mengakui keragaman individu Cenderung menyeragamkan pekerja serta mengabaikan ide-ide dan saran pekerja Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

11 Organisasi Birokratis
Memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan Mengkritisi pengelola pribadi dan keluarga (hasrat individu) bukan organisasi. Birokrasi harus dikelola secara impersonal dan rasional yang mampu beradaptasi dengan perubahan Max Weber ( ), Seorang ahli Jerman memperkenalkan Pendekakatan Organisasi Birokrasi - Rasional lebih efektif, adaptif, seleksi berdasarkan kompetensi dan kualifikasi Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

12 Karakteristik Birokrasi Weber
Birokrasi Idelal Pembagian kerja dgn otoritas dan tanggung jawab yang jelas Posisi di dalam organisasi diatur berdasarkan hirerarki yang jelas Manajer mematuhi aturan dan prosedur Manajemen terpisah dari kepemilikan organisasi Tidankan dan keputusan administratif dicatat Seleksi dan promosi didasarkan pada kualifikasi Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

13 Prinsip Administratif
Henri Fayol ( ), Seorang Insinyur Prancis Fokus kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan Lima fungsi dasar manajemen Fayol Perencanaan, Pengelolaan, Pemberian perintah, Pengorganisasian dan Pengendalian Kontribusi: satu komando, pembagian kerja, satu arahan, rantai skalar (otoritas) Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

14 Perspektif Humanistik
Mary Parker Follett and Chester Barnard Pentingnya memahami perilaku: kebutuhan, sikap, interaksi sosial Gerakan Hubungan Manusia Perspektif Sumber Daya Manusia Pendekatan ilmu perilaku Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

15 Gerakan Hubungan Manusia
Kontrol paling efektif berasal dari dalam diri invidu, bukan kontrol ketat dan otoriter The Hawthorne Studies Elton Mayo and associates at Western Electric (1927–1935) Hasil ekperimen menyatakan bahwa meningkanya produktifitas pekerja dipengaruhi perilaku baik/perhatian dari manajer Hubungan merupakan pendekatan terbaik dalam meningkatkan kinerja 21

16 Perspektif Sumber Daya Manusia
Sapi yang kenyang akan menghasilkan lebih banyak susu Menggabungkan perencanaan tugas kerja dan motivasi Pekerjaan harus dirancang agar tidak dipandang merendahkan Mengerahkan potensi pekerja Kontributor: Abraham Maslow and Douglas McGregor Maslow’s Hierarchy of Needs McGregor’s Theory X/Theory Y Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

17 Maslow’s Hierarchy of Needs
Exhibit 10.2

18 Theory X and Theory Y Table 2.2

19 Pendekatan Ilmu Perilaku
Metode memanfaatkan sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi di dalam organisasi Meningkatkan kesehatan dan dan efektivitas organisasi dalam mengahadapi perubahan, mempererat hubungan internal, dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

20 Perspektif Humanistik
Ringkasan Umum: Fokus kepada perilaku karyawan dalam konteks organisasi. Mengakui kompleksitas perilaku manusia dalam orrganisasi Kontribusi: Memberi pandangan yang penting mengenai motivasi, dinamika kelompok, proses interpersonal dalam organisasi Memfokuskan perhatian manajer dalam proses Menentang bahwa karyawan adalah alat tapi sebagai sumber daya yang penting Kritik: Kompleksitas perilaku individu membuat peramalan terhadap perilaku menjadi sulit Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

21 Perspektif Ilmu manjemen
Perspektif Ilmu Manajemen muncul saat perang dunia ke-2 Penerapan ilmu matematika, statistik dan teknik kuantitatif dalam pengambilan keputusan 3 bagian Perspektif Ilmu Manajemen: - Penelitian Operasi Fokus pada pembuatan model matetamatika dan penerapan teknik kuantitatif dalam memecahkan masalah manajerial - Manajemen Operasi Fokus pada pembuatan model matetamatika dan penerapan teknik kuantitatif dalam memecahkan masalah manufaktur - Teknologi Informasi Memberikan informasi relefan secara cepat untuk mengambil keputusan Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

22 Perspektif Ilmu Manajemen
Ringkasan Umum: Fokus kepada penerapan model dan proses matematika ke dalam situasi manajemen. Sains manajemen berkaitan dengan pengembangan model matematika dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Manajemen Operasi fokus kepada penerapan sains manajemen dalam organisasi. Sistem Informasi Manajemen dikembangkan untuk menyediakan informasi kepada manajer Kontribusi: Mengembangkan teknik kuantitatif daalam mengambil keputusan. Penerapan model meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita mengenai proses atau situasi organisasi yang semakin kompleks Kritik: Tidak dapat secara penuh menjelaskan dan meramalkan perilaku orang dalam organisasi Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

23 Recent Historical Trends
Teori Sistem. Kumpulan bagian yang saling terhubung dan berfungsi sebagai satu kesatuan untuk tujuan yang sama. Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

24 Pandangan Kontingensi
Bahwa setiap situasi bersifat unik. Bahwa apa yang berhasil di suatu situasi mungkin tidak berhasil di situasi lain Bahwa satu hal tergantung kepada hal-hal lain dan manajer merespon suatu situasi ditentukan oleh kontigensi (variabel) utama dalam situasi tersebut Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

25 Total Quality Management
Manajemen Kualitas total. Mengelola keseluruhan dalam memberikan kualitas pelayanan kepada pelanggan Four key elements of quality management: Keterlibatan karyawan Fokus kepada pelanggan Benchmarking (tolok ukur) Perbaikan berkelanjutan Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

26 Tempat Kerja berbasis Teknologi
Manajemen rantai pasokan (SCM): Pemanfaat teknologi untuk aliran barang atau jasa Manajemen hubungan pelanggan (CRM): Pemanfaatan teknologi dalam berhubungan dengan pelanggan Outsourcing: Mengontrak organisasi lain untuk fungsi tertentu Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

27 Supply Chain for a Retail Organization
Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

28 Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning
Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.

29 TERIMA KASIH Copyright ©2010 by South-Western, a division of Cengage Learning.  All rights reserved.