Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
2
Teori Hotelling (1929) Konsumen lebih cenderung melakukan transaksi perdagangan dengan produsen apabila jarak lokasi konsumen dan produsen yang bersangkutan saling berdekatan.
3
Teori Hotelling (1929) Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam teori ini adalah: Konsumen tersebar secara merata di sepanjang areal pasar. Harga jual produk adalah sama untuk setiap produsen. Tarif biaya produk persatuan unit dan jarak adalah tetap Tingkat kualifikasi penjual dan pembeli adalah sebanding. Setiap produsen mampu melayani segenap kebutuhan pasar. Sumber biaya yang timbul tergantung pada situasi lokasi. Perbedaan laba dan rugi bagi perusahaan hanya didasarkan pada letak lokasi sumber material (lokasi pemasok bahan mentah). Tidak ada kemampuan penjual untuk melakukan deferensiasi tingkat harga di pasar kecuali hanya faktor transportasi. Setiap perusahaan mempunyai kebebasan penuh untuk beroperasi di pasar tanpa dikenakan beban biaya. (Sitorus, 1997)
4
Locational Interdependence
Locational Interdependence, Pada kondisi inelastic demand: Industri A pertama kali memasuki market, kemudian industri B berkompetisi dengan A. Jika keduanya berlokasi di tengah, maka market area terbagi sama dari kedua industry. Jika B berpindah ke kanan, harga di kanan lebih rendah dibandingkan dengan harga di tengah. Jika, demand-nya inelastic (membeli produk pada harga berapa pun) maka B tidak mendapat keuntungan dari perubahan lokasi ini
5
Locational Interdependence
Locational Interdependence pada Inelastic Demand
6
Locational Interdependence
Locational Interdependence, Pada kondisi elastic demand. Dua industri A dan B berkolusi memonopoli pasar dan berlokasi pada posisi kuartil. Keduanya membagi market area sama luasnya Perbandingan dengan lokasi di tengah, biaya angkut di lokasi kuartil lebih besar dibadingkan dengan lokasi yang di tengah. Keuntungan berlokasi di kuartil melebihi berbagai kemungkinan alternatif lainnya. Pemikiran Hotteling dikritik oleh Devletoglou (1965) bahwa market area yang dipisahkan oleh garis indiferen adalah tidak realistis
7
Locational Interdependence
Locational Interdependence pada elastic Demand
8
PASAR MONOPOLI Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Ini disebut “monopoli murni atau pure monopoly”
9
PASAR MONOPOLI Contoh perusahaan di Indonesia dijalankan secara monopoli dengan alasan untuk melindungi kepentingan rakyat banyak
10
Bentuk Pasar Monopoli Pasar monopoli murni yaitu bentuk pasar yang ekstrim, contohnya PLN, PAM, PT. Kereta Api dll. Pasar yang mendekati monopoli (near monopoly) yaitu pasar yang hanya terdiri dari satu orang pengusaha (single producer).
11
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan dari defenisi monopoli telah diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry. Dapat mempengaruhi penentuan harga Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Promosi iklan kurang diperlukan Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu- satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.
12
Ciri – ciri pasar monopoli yang lain adalah:
Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran Penampilan baik dalam bentuk lokasi penjualan maupun service merupakan upaya mendapatkan laba maximum. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.
13
Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli
Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economics of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang- undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
14
Peraturan yang mewujudkan kekuasaan monopoli
Peraturan patent dan hak cipta. Hak cipta atau hak paten adalah suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan. Hak usaha eksklusif Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum.
15
Beberapa faktor lainnya yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli
Ukuran pasar yang sangat kecil sehingga dengan satu produsen saja sudah dapat mencukupi permintaan pasar. Produsen menerapkan kebijaksanaan penetapan harga (limit pricing policy). Adanya penguasaan bahan mentah. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu. Adanya lisensi. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya patent atau lisensi). Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. Modal yang besar, berarti mendukung suaut perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan suatu bidang usaha.
16
Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner
Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga.
17
Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner
Lerner Index 𝐿= ( 𝑃−𝑀𝐶 ) 𝑃 L = Indeks Lerner P = Harga Output MC = Biaya Marjinal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.