Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: ANDI RIZKI TENRYAYU

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: ANDI RIZKI TENRYAYU"— Transcript presentasi:

1 Oleh: ANDI RIZKI TENRYAYU 110 211 0150
HEMORAGIK STROKE Oleh: ANDI RIZKI TENRYAYU Pembimbing : Dr. dr. Nadra Maricar, Sp.S

2 IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Alamat : BTP Umur : 58 tahun Suku : Bugis Pekerjaan : Penasehat hukum Tgl. Masuk :13/04/15 Status : Menikah Ruang : ICU Agama : Islam

3 ANAMNESIS Keluhan Utama :
Tangan dan kaki kiri terasa lemah dan tidak bisa digerakkan sejak 2 jam yang lalu. Keluhan Tambahan : Sakit kepala ringan (Numeric pain scale : 2-3)

4 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Islam Faisal pada tanggal 13 April 2015 pukul WITA dengan keluhan lemah badan sebelah kiri dan tidak bisa digerakkan. Keluhan ini sudah dirasakan sejak pukul WITA tapi dalam bentuk yg lebih ringan. Pada awalnya tangan dan kaki kiri terasa lemas, kesemutan, dan masih bisa digerakkan. Namun lama – kelamaan kelemahan dirasakan bertambah, tangan dan kaki dirasakan menjadi berat kemudian tidak bisa digerakkan sama sekali. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala. Mual (-), Muntah (-), Kehilangan kesadaran (-) BAB : Kesan biasa BAK: Kesan Lancar

5 Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat hipertensi yg tidak terkontrol. DM (-) Penyakit jantung (-) Dislipidemia (-) Asam urat tinggi (+) Riwayat penyakit keluarga Pasien mengaku ada anggota keluarga yang meninggal mendadak akibat stroke, yaitu ibu pasien. Riwayat Pengobatan Anti-hipertensi namun sudah berhenti. Obat-obat herbal untuk hipertensi dan asam urat. Riwayat Kebiasaan Pasien gemar minum kopi dan gorengan. Ada riwayat merokok

6 PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis
Kesan Sakit : Kesan Sakit Sedang Tanda Vital : Tekanan Darah : 260/120 mmHg Nadi : 90x/menit Pernapasan : 20x/menit Suhu : 37o C

7 Status Generalis Kulit : Kulit warna sawo matang, Ikterus (-), Sianosis (-), turgor kulit baik, teraba hangat. Kepala : Normocephali, rambut hitam dan distribusi merata Mata : Anemis (-), Ikterus (-) Hidung : Deformitas (-), Normosmia Telinga : Pendengaran dalam batas normal Mulut : Sudut bibir tidak turun, kering (-), Sianosis (-) Tenggorokan : Arcus faring simetris

8 Pemeriksaan Thoraks Jantung Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis Palpasi : Tidak teraba iktus cordis Perkusi : Batas jantung – paru dalam batas normal Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, mur-mur (-) Paru Inspeksi : Dinding thoraks simetris saat statis atau dinamis, retraksi otot dinding dada (-) Palpasi : Simetris antara kiri dan kanan Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

9 Pemeriksaan Abdomen Inspeksi : Massa (-), Ascites (-) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. Massa abnormal (-) Perkusi : Dalam batas normal Auskultasi : Peristaltik normal Ekstremitas Tidak ada bekas trauma, akral hangat.

10 Status Neurologis Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4 M6 V5 Rangsangan Meningeal Kaku kuduk : Negatif Brudzinsky I : Negatif Brudzinsky II : Negatif Kernig’s sign : Negatif Laseque : Negatif

11 NERVUS CRANIALIS Nervus I (Olfactorius) : Normosmia
Nervus II (Opticus) Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan Warna : Tidak dilakukan pemeriksaan Funduskopi : Tidak dilakukan pemeriksaan Lap. Pandang : Dalam batas normal

12 Nervus III, IV, VI (Occulomotorius, Trochlearis, Abducens)
Gerakan bola mata : Dalam batas normal Ptosis : Tidak ada Pupil : Anisokor. OD : 2,5mm OS : 3 mm Refleks Pupil Langsung : + (positif) / + (positif) Tidak Langsung : + (positif) / + (positif)

13 Nervus V (Trigeminus) Sensorik N-V1 (Ophtalmicus) : Normal
N-V2 (Maxillaris) : Normal N-V3 (Mandibularis) : Normal Motorik : Normal Refleks kornea : + (positif)

14 Nervus VII (Facialis) Sensoris (indra pengecap): Tidak dilakukan pemeriksaan Motorik : Angkat Alis : Simetris Menutup Mata : Simetris Menggembungkan pipi : Simetris Menyeringai : Simetris

15 Nervus VIII (Vestibulocochearis)
Pendengaran Test Rinne Test Schwabach Test Weber Pemeriksaan tidak dilakukan

16 Nervus IX, X (Glossopharyngeus, Vagus)
Refleks menelan : + (positif) Refleks Batuk : Tidak dilakukan pemeriksaan Refleks Muntah : Tidak dilakukan pemeriksaan Posisi Uvula : Normal Posisi Arkus Faring : Simetris

17 Nervus XI (Accesorius)
Kekuatan M. Sternocleidomastoideus : Baik / Menurun Kekuatan M. Trapezius : Baik/ Menurun

18 Nervus XII (Hypoglossus)
Tremor Lidah : Ada Atrofi lidah : Tidak ada Deviasi lidah : Tidak ada Fasikulasi : Tidak ada

19 PEMERIKSAAN FUNGSI MOTORIK DAN SENSORIK
Pergerakan Kekuatan Tonus Sensorik 5 1 N N

20 REFLEKS FISIOLOGIS REFLEKS PATOLOGIS JENIS REFLEKS Interpretasi Biceps
Triceps Patella Achilles N / ↓ REFLEKS PATOLOGIS JENIS REFLEKS Interpretasi Hofman-Tromner Babinsky Oppenheim Chaddock Gordon Schaffer - / -

21 Pasien didiagnosis sementara sebagai Hemoragik Stroke (Berdasarkan Skor Hasanuddin) sampai dilakukan pemeriksaan penunjang yang lebih akurat yaitu CT Scan.

22 PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Darah Lengkap Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Hemoglobin Eritrosit Leukosit Trombosit Hematokrit 13,4 g/dl 5,2 juta/uL 9.200 /uL /uL 39,4 % 14 – 16 gr/dl 4,5 – 5,5 juta/uL 4000 – /uL – /uL 40 – 54% % Interpretasi Dalam Batas Normal

23 Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan FAAL GINJAL Ureum Creatininin 21 0,7 10 – 50 mg/dl 0,6 – 1,1 mg/dl FAAL HATI SGPT SGOT 26 17 0 – 42 U/L 0 – 37 U/L METABOLISME LEMAK Total Kolesterol HDL Kolesterol LDL Kolesterol Trigliserida 209 35 133 166 >220 Dicurigai >260 Meningkat Prognosa baik >55 Tingkat resiko std mg/dl Indikator resiko <35 150 dicurigai. 190 meningkat >150 dicurigai >200 meningkat METABOLISME KARBOHIDRAT Glukosa Puasa 72 mg/dl

24 EKG Hasil Penilaian EKG Sinus : Sinus Ritme Regularitas : Regular
HR : 100x/menit Axis : Normoaksis Gel. P : Normal PR Interval : Normal QRS Kompleks : Normal Gel. T : Normal Kesan : EKG Normal

25 CT-Scan Kesan: Acute Hematoma Thalamus Dextra Volume Hematoma ± 1,9 cc
Multisinusitis

26 DIAGNOSIS Diagnosis Klinik : Hemiparese Sinistra
Diagnosis topis : Perdarahan pada thalamus dextra Diagnosis Etiologi : Hemoragik Stroke Diagnosis Banding : Non Hemoragik Stroke

27 PENATALAKSANAAN Bed Position IVFD RL 20 tetes / menit
Inj. Citycoline 250 mg/12 jam/iv Inj. Ranitidin 1 amp / 12 jam/ iv Inj. Sohobion 1 amp / 24 jam/ IM Pemasangan Kateter

28 DISKUSI Pasien dalam kasus ini laki-laki 58 tahun, masuk Rumah Sakit dengan keluhan lemah tubuh sebelah kiri dialami secara tiba-tiba saat beraktifitas, pasien sadar saat terjadi kelemahan. Nyeri kepala (+) Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Riwayat HT (+), Diabetes Mellitus (-), Penyakit jantung (-)

29 Berdasarkan hasil anamnesis, pasien didiagnosis terkena stroke karena terdapat defisit neurologis berupa kelemahan tubuh sesisi yang dialami secara tiba-tiba. Hal ini sesuai dengan pengertian stroke dalam teori. Menurut WHO (World Health Organization) Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang secara cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular.

30 Pada kasus ini, pasien adalah seorang laki-laki dan dari anamnesis diketahui berusia 58 tahun. Berdasarkan studi Framingham, faktor resiko hipertensi ditambah usia lanjut, meningkatkan keadian stroke 3 kali lipat terhadap jenis kelamin laki – laki. Source: Prof.Dr.Jusuf Misbach SSK, FAAN. Stroke : Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta : Badan Penerbit FK UI. 2011

31 Pada pasien ini, tidak didapatkan penurunan kesadaran
Pada pasien ini, tidak didapatkan penurunan kesadaran. Kemungkinan lesi pada pasien ini berukuran kecil dan terdapat di bagian hemisfer. Teori menjelaskan bahwa struktur yang mengatur kesadaran adalah formatio reticularis. Sehingga lesi yang secara ukuran dan letak tidak mengganggu formatio reticularis, tidak menyebabkan penurunan kesadaran. Source: Prof.Dr.Jusuf Misbach SSK, FAAN. Stroke : Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta : Badan Penerbit FK UI. 2011

32 Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD pasien 260/120 mmHg dan pasien memiliki riwayat hipertensi yg tidak terkontrol. Teori mengatakan bahwa, hipertensi kronik dapat menimbulkan aneurism yang sewaktu – waktu dapat pecah dan bermanifestasi sebagai stroke hemoragik. Source: Prof. dr. Priguna Sidharta MD, Ph.D. Neurologi klinis dalam praktek umum. Jakarta: Dian Rakyat, 2012

33 Interpretasi: < 15: NHS, ≥ 15: HS
No KRITERIA SKOR 1 Tekanan Darah Sistole ≥ 200 ; Diastole ≥ 110 Sistole < 200 ; Diastole < 110 7,5 2 Waktu Serangan Sedang bergiat Tidak sedang bergiat 6,5 3 Sakit Kepala Sangat hebat Hebat Ringan Tidak ada 10 4 Kesadaran Menurun Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah onset 1 jam s/d 24 jam setelah omset ≥ 24 jam setelah omset 5 Muntah Proyektil Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah omset 1 jam s/d 24 jam setelah onset ≥ 24 jam setelah onset Interpretasi: < 15: NHS, ≥ 15: HS , = 15 Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik Pasien di diagnosis sementara sebagai Hemoragik Stroke (HS) sampai dilakukan pemeriksaan penunjang yang lebih akurat yaitu CT Scan. Bahan Kuliah Sistem Neuropsikiatri. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar. 2004

34 Penatalaksanaan awal pada pasien ini yaitu: IVFD RL 20 tetes / menit Bed Position 30 – 40 derajat Inj. Citycoline 250 mg/12 jam/iv Inj. Ranitidin 1 amp / 12 jam/ iv Inj. Sohobion 1 amp / 24 jam/ IM Pemasangan Kateter

35 Penatalaksanaan Hemoragik Stroke Berdasarkan Teori
Breath Blood Brain Bladder Bowel Bed Position

36 DAFTAR PUSTAKA Satyanegara. Editor. Ilmu Bedah Saraf Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama: 2010 Setyopranoto, Ismail. Continuing Medical Education. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. [Online]. Mei-Juni 2011 [cited 2014 maret 2]. Available: Gofir, Abdul. Evidence Based Medicine Manajemen Stroke. Edisi 1. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press; Agustus hal 19-27, 45-52, 55-75,85, Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Guideline Stroke Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 2007. Bahan Kuliah Sistem Neuropsikiatri. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar. 2004 Harsono. Buku Ajar Neurologi klinis. Edisi Kelima. Gadjah Mada University Press Hal: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 Hassmann KA. Stroke, Ischemic. [Online] Cited 2014 January 25st available from:


Download ppt "Oleh: ANDI RIZKI TENRYAYU"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google